"Khamsamnida" Min Seok langsung menyeruput teh manisnya.
Ya, Min Seok, Baek Hyun, dan Jong Dae sedang berada di apartemen milik Baekhyun.
Baek Hyun yang berdiri sambil memegang nampan terus menatap Min Seok.
"Ya! Kau tak membuatkan ku teh juga?" lamunan Baek Hyun teralih, karena Jong Dae berteriak.
"Bikin sendiri saja!" balas Baek Hyun seraya duduk di sebelah Min Seok.
"Oh ya, aku baru kepikiran. Aku akan pergi ke sebuah hotel milik adikku." kata Min Seok setelah meminum tehnya.
Sejak dalam perjalanan ke sini, Min Seok terpikirkan untuk pergi ke hotel milik adiknya yang rencananya wariskan kepadanya. Tapi Se Joon pernah bilang tidak jadi, karena dirinya dikurung. Otomatis, hotel itu diwariskan pada Joon Myeon.
Jong Dae berpikir sejenak, hari ini ia tak ada janji dengan siapa pun. Ia pun memutuskan untuk mengantar Min Seok, "Jeongmal? Biar aku antar saja."
"Aku ikut!"
Jong Dae berdecak sebal, "kau jaga saja apartemenmu, serta punyaku!"
"Ya! Aku juga kan ingin ikut!"
Min Seok menggeleng beberapa kali, melihat kelakuan kedua namja di depannya.
"Tau ahk!" Baek Hyun melipat tangannya, lalu pergi dengan ekspresi kesalnya.
"Kajja!"
Dengan segera mereka keluar dari apartemen Baek Hyun.
Samar-samar Min Seok merasakan de javu. Entahlah, dia seperti pernah kesini. Atau mungkin hanya perasaannya saja?
Jong Dae dan Min Seok berada di lift bersama seorang namja. Tunggu. Bukannya itu namja yang ia lihat saat berpapasan di mall?
Min Seok mengkat bahu acuh, memang benar ia pernah melihat namja itu. Tapi, untuk apa memikirkannya.
Pintu lift terbuka, mereka keluar dari lift dan menuju parkiran.
"Memangnya nama hotelnya apa?" tanya Jong Dae seraya menyalakan mesin mobil. Min Seok mengingat-ngingat.
"Ki... Killo.. vi, Killodi, Killosi, apa yah aku lupa lagi." Min Seok menggaruk tengkuknya.
"Killov.."
"Killovny?" tanya Jong Dae. "Nah iya itu! Kita kesana!" balas Min Seok senang.
Tapi Jong Dae malah menatapnya datar dan mematikan mesin mobil. "Kau tahu?" tanya Jong Dae menggantung. "Apa?" tanya Min Seok penasaran.
"Ini ada pengantaran tercepat yang pernah kulakukan" ucapnya kemudian.
Jong Dae langsung keluar dari mobil, disusul oleh Min Seok.
Mereka keluar dari parkiran, dan menuju area luar gedung.
"Lihat kesana!" Jong Dae menunjuk ke arah kiri atas. Terpampang jelas nama gedung yang telah mereka masuki.
"Omo! Aku sungguh tidak tahu, kalau ini Hotel Killovny!"
Jong Dae hanya mendengus kasar. "Mianhamnida."
***
Sana mengetukan jarinya bosan, hari ini tak ada yang bisa membuat senang. Tiba-tiba terlintas ide dipikirannya. Ia segera meraih benda pipih disampingnya.
"Yeobseo?" panggil Sana ketika telfon sudah tersambung.
"Nde, yeobseo Sana-ah? Wae?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Where My Brother? [FF TwicExo]
Fantasy(Ngayal dikit gak pa-pa kali...) Demi mencari kakak laki-lakinyanya, Lunar harus menjadi seorang detektif bagaimanapun caranya demi menemukan kakaknya yang hilang 16 tahun lalu. Caci makian setiap hari ia terima dari kedua orang tuanya, yang mengang...