1

1.7K 69 10
                                    

Attention:  Cerita ini berasal dari ide liar @tmrfys
Dan juga semuanya adalah fiksi. Hargailah karya ini dengan meng-klik vote ataupun silakan beri tanggapan dengan komentar anda.
.
.
.
Happy Reading💙

"Cih, akan ku pastikan aku tidak akan memakaimu dua kali," ucap pria asing itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ryeowook geram mengingat ucapan bodoh itu. Ucapan cowok dengan segudang kepedeannya.

Yak! Ryeowook bukan cewek murahan! Dia melakukan itu karena terpaksa.

Aish, Kejadian itu sudah 3 hari yang lalu tapi entah kenapa ia selalu mengingat ucapan om-om tak bermoral itu. Tapi efeknya, Ryeowook unmood di setiap aktivitasnya.

~~~

Dengan hati-hati gadis manis itu membuka knop pintu kamar secara perlahan. Ryeowook tersenyum saat melihat pria paruh baya itu sedang duduk di pinggir jendela.

"Appa," panggilnya. Lalu pria baya yang ternyata adalah ayahnya menengok ke arah putrinya.

"Aku sudah mendapatkan uang untuk penyembuhan total appa" sambung si gadis manis itu.

"Dari mana kau dapatkan itu, nak? Itu bukan hasil dari perbuatan haram kan?" ayahnya terkejut. Dari mana putrinya mendapatkan uang? Padahal dia saja belum bekerja.

"Ah, Aku punya tabungan untuk masuk universitas. Ini tidak masalah" jawab Ryeowook.

"Pakai uang itu untuk kuliahmu. Tidak apa, Appa begini sampai sudah siap dipanggil" ucap ayahnya.

Dia gak mau putri semata wayangnya tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi di saat teman-temannya sedang berbondong-bondong mencari universitas favorite.

"Appa, Aku tidak punya siapa lagi" cekalnya.

"Masih ada eommamu" jawabnya.

"Eomma? Dia bahkan lebih mirip nenek sihir terkejam di dunia" ia mendesah ketika mengingat nama yang tidak ingin dia dengar lagi.

"Jangan bicara begitu. Dia masih eommamu. Apapun yang terjadi kau berasal dari darah daging eomma" ayahnya berusaha menjelaskan.

Seburuk apapun perangainya, Kau datang dari darah dagingnya.

"Tapi eomma membenciku, appa" matanya mulai berkaca-kaca. Ibunya sangat membencinya. Entah apa itu kesalahan kalau gadis itu berusaha hadir di dunia.

"Eomma tidak membencimu. Dia hanya marah kepadamu"

Ayahnya tahu yang dirasakan sekarang oleh putrinya. Dari kecil putrinya tidak pernah merasakan kehangatan kasih sayang seorang ibu.

Di saat anak lain bermanja-manja dengan ibunya, Tapi gadis manis itu tidak. Ia hanya tersenyum melihat anak-anak bermain di temani ibunya.

Dia ingin putrinya kelak akan selalu bahagia tanpa ada beban yang di pikul di punggungnya.

Ini juga kesalahannya. Salahkan saja, Dulu dia nekat mau menikahi ibunya padahal dia pun tidak punya banyak harta. Dia hanya seorang pembuat sepatu kecil-kecilan.

"Kenapa appa selalu membelanya?"

"Uang itu kau harus pakai untuk kuliahmu. Appa ingin melihatmu bahagia di kemudian hari" Ayahnya menepuk putrinya yang paling cantik.

"Appa, Maafkan aku" Ryeowook memeluk erat tubuh ayahnya.

Tak lupa, Ryeowook meneteskan air matanya yang belum tuntas. Rasanya sia-sia perjuangannya. Ia rela menjual  kegadisannya hanya untuk ayahnya sembuh dari penyakitnya.

My Lecturer Is Crazy (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang