My Lecturer Is Crazy (✔)

11

"Maukah kau berkencan denganku?"

Rasanya tenggorokan Ryeowook tercekat ketika Kyuhyun melontarkan kalimat itu. Jadi, apa yang harus dilakukan Ryeowook? Apa dia berhak menolak ataukah menyetujui ajakan itu?

Mengetahui fakta bahwa ibunya Kyuhyun adalah ibu kandungnya membuat Ryeowook merasa bersalah. Karena ia tahu, Kyuhyun sangat membenci ibunya yang cenderung suka semena-mena.

Namun, kenapa ia harus terjebak dengan Kyuhyun? Ryeowook sangat ingin memberitahukan Kyuhyun perihal itu namun dia sendiri takut. Takut Kyuhyun membencinya atau apa.

Tetapi, suatu saat dia akan memberitahukan semuanya jika suasana sudah mendukung.

"Berkencan? Itu termasuk ke dalam rules kan?" tanya Ryeowook sebelum menjawab ajakan itu.

Rules? Tidak ada berkencan dalam rules kita, Ryeowook. Aku mengajakmu berkencan karena ingin mengetahui sifat aslimu itu. Ah, sabarlah. Mungkin saja Ryeowook tidak paham dengan maksudku, inner Kyuhyun.

"Iya. Itu termasuk di rules kita" jawab Kyuhyun bohong.

Kenyataannya ia menyesal mengatakan kalimat itu. Seharusnya ia menjawab bahwa dia akan berusaha memenangkan hati Ryeowook.

"Maaf, aku sedang tidak enak badan" bohong Ryeowook.

Berkencan dengannya? Itu mustahil. Ryeowook takut, semakin dia dekat dengan Kyuhyun semakin rumit untuk mengungkapkan fakta yang sebenarnya.

"Kau sakit? Ayo kita ke dokter" ajak Kyuhyun sambil mengandeng tangan lembut Ryeowook.

Ryeowook menepisnya, ia menjauhkan sedikit tubuhnya dari Kyuhyun.

"Aku baik-baik saja. Hanya pusing" jawab Ryeowook.

"Kalo begitu, ayo kita pulang"

Ryeowook menurut tanpa membuka suara. Ia memilih berjalan dibelakang Kyuhyun yang memunggunginya.

Kyuhyun berhenti dan menenggok ke belakang lalu berkata, "Aku tidak suka berjalan memimpin"

"Tidak apa-apa," jawab Ryeowook.

"Jangan canggung jika sedang bersamaku," Kyuhyun menarik tangan Ryeowook dengan lembut.

Mereka berjalan bersama. Ryeowook melirik tangannya digenggam erat oleh pria yang notabene nya adalah dosen pembimbingnya.

Ryeowook menatap wajah dosennya dari samping. Kalo dilihat-lihat dosennya itu tampan. Dia mempunyai kulit putih bersih, matanya yang tajam namun bersinar lalu hidungnya juga mancung. Itu semua adalah ciri-ciri pria sempurna menurutnya.

Astaga, apa yang aku lakukan? Kenapa aku jadi mengkhayal tidak-tidak? Sadarlah Kim Ryeowook, dia bukan jodohmu ataupun apa jadi tolong berhenti mengkhayalnya, inner Ryeowook.

Ryeowook menyubit pelan pahanya agar dia benar-benar sadar atas lamunannya.

"Pak Kyuhyun, apa saya boleh bertanya?" ucap Ryeowook untuk mencairkan suasana hening.

"Boleh. Apa?" Kyuhyun membolehkannya.

"Apa kau punya perasaan denganku?" tanya Ryeowook agak canggung. Mungkin Kyuhyun akan menertawainya.

"Maksudmu?" Kyuhyun tidak paham apa yang dibicarakan Ryeowook.

"Ehh, maksudku itu kenapa kau akhir-akhir ini aneh?"