My Lecturer Is Crazy (✔)

12

WARNING: ADA SEDIKIT ADEGAN MATURE !

Kyuhyun berhenti sejenak ketika ia melihat didepannya ada seorang wanita yang ia kenal sedang berciuman dengan pria lain.

Deg.

Ia memegang dadanya yang terasa nyeri melihat adegan yang seharusnya tidak ia lihat sekarang.

Dirinya memang bodoh. Ryeowook tidak mungkin juga menyukainya karena dia saja sudah mencintai pria lain. Tetapi bodohnya, Kyuhyun masih berharap bahwa gadis itu suatu saat akan menjadi miliknya.

Kyuhyun berbalik dan meninggalkan mereka berdua yang sedang bercumbu. Kyuhyun melangkah dengan malas. Entah kenapa hatinya merasa tidak nyaman dengan kejadian tadi.

Ryeowook melepaskan ciumannya dan melirik ke depan sudah tidak ada Kyuhyun lagi.

"Ryeowook, kau?" Yesung memegangi bibirnya yang masih basah.

"Maafkan aku" sesal Ryeowook.

"Tidak apa-apa. Sebenarnya kau ini kenapa? Apa kau sedang kerasukan?"

Yesung heran melihat tingkah laku Ryeowook. Tadi dia menangis lalu sekarang Ryeowook menciumnya tanpa ijin. Apa yang ada di otak Ryeowook?

"Aku masih sadar, eoh" kesal Ryeowook.

***

"Psikotropika golongan 4 adalah golongan yang sangat cocok untuk digunakan sebagai pengobatan. Tetapi dosisnya harus sesuai, jika tidak pasien akan mengalami gangguan psikis dan ketergantungan" papar Kyuhyun sambil menampilkan slide tentang psikotropika.

"Sebelum saya menutup perkuliahan hari ini. Saya mempunyai Quiz. Jadi yang benar menjawabnya akan saya rekrut jadi asisten dosen saya"

Seluruh mahasiswa ber-oh ria. Karena tidak senang Kyuhyun selalu memberi quiz di akhir jamnya. Jika tidak ada yang menjawab maka Kyuhyun akan memberi nilai C dalam sekelas.

"Baiklah. Pertanyaannya sangat simple. Berapa dosis maksimum Diazepam?"

*Jadi habis baca chap ini jangan coba-coba, sobb😂. Sumpah ku pernah nyium bau diazepam. Ga enak baunya. Bikin kepala pusing banget.

Krik. Krik.

Tidak ada satupun yang menjawab. Karena itu terlalu susah untuk dijawab.

Kyuhyun melirik Ryeowook. Dia sepertinya tidak tertarik memerhatikan mata kuliahnya. Ia lebih memilih bermain dengan pena dan buku catatannya.

"Pak Kyuhyun, saya tidak membawa buku Formularium Nasional" ucap salah seorang mahasiswi.

"Kalian mahasiswa. Jadi apapun mata kuliahnya kalian harus sigap membawa buku walaupun tidak disuruh" tegas Kyuhyun.

Mahasiswa bukanlah anak remaja labil lagi. Mereka di didik di perguruan tinggi untuk diajarkan mandiri dan rasa tanggung jawab.

"Tidak ada yang bisa menjawab? Ini lumayan, saya akan beri gaji 100 ribu won per hari"

Oh Tuhan, aku mengharapkan Ryeowook yang menjadi asistenku. Jadi aku akan berada disisinya setiap saat, inner Kyuhyun.

"Wah, lumayan juga. Tapi aku tidak tahu jawabanya" keluh Nana.

"Kim Ryeowook bisa menjawab, pak" tiba-tiba pria dibelakang Ryeowook, Onew menyerukan suaranya.

"YAK! ONEW!!" Ryeowook marah. Dia sungguh malas sekarang apalagi berhubungan dengan dosen itu.

Hufft, dasar

"Kau bilang tadi mau menjawab" ucao Onew yang merasa tidak bersalah.

"Kau mau mati, eoh?" ucap Ryeowook dengan lirih.