Extra Part

780 39 10
                                    

Apakah kau tahu hatiku yang seperti ini?, hanya kaulah senyumku satu-satunya. Itu akan menjadi indah, itu adalah kesungguhanku.

Pagi hari ku awali hariku dengan memikirkanmu. Setiap canda tawa hanya ada dirimu. Dalam benakku terukir terpatri namamu. Kau selalu ku cinta hingga akhir waktu.

Aku selalu punya mimpi besar tuk jadi isterimu. Bersamamu ku alami lembaran baru. Melewati setiap detik-detik yang berlalu. Akan kah cinta kita selalu bersemi?

Ku ingin ini selalu jadi yang terakhir. Karena tak pernah sedikit pun terpikir untuk mencintai orang tapi hanya kau seorang yang bisa membuatku senang tanpa akan ku kenang.

Aku menyusuri jalan tempat dimana kami sering berkencan. Hanya disebuah taman bunga saja itu sudah cukup untuk kami.

Ketika kami berjalan pelan, tiba-tiba angin bertiup menerpa rambutku disusul kelopak bunga berjatuhan dijalan.

Kami menautkan tangan dan saling menggengam erat. Genggaman kami membuat tubuhku menghangat. Aku menerima hangatnya kasih sayang Kyuhyun kepadaku.

Kyuhyun tersenyum sambil menyentil dahiku ketika aku terlalu senang musim gugur datang. Aku suka ketika kami berkencan cherry blossom berjatuhan.

Kami berciuman mesra layaknya aktor dan aktris sedang dimabuk cinta. Hidup kami penuh warna. Apalagi yang kudapatkan warna-warna cerah didalam hidupku.

Aku melepaskan pelukan hangatnya. Kini ku beralih menatap wajahnya yang teduh.

Kami memang belum diberi sebuah malaikat kecil. Aku belum siap untuk itu. Aku ingin menghabiskan waktuku yang berharga bersama Kyuhyun, suamiku.

"Sadarlah, Dia tidak ada disini" aku menepuk pelan pipiku.

Aku terbawa suasana. Haha, aku sendirian ditaman. Tidak ada Kyuhyun yang selalu menatapku sambil tersenyum. Itu semua adalah khayalanku.

Aku tidak pernah menghitung hari lagi sejak kita berpisah. Aku tidak mau. Karena hal itu membuat perasaanku bimbang.

Namun setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan aku berharap dia datang dan memelukku sambil membelai rambutku dengan sayang.

Aku menyeka kasar liquid sialan yang berada dipipiku. Aku memegang dadaku sambil memejamkan mata. Menikmati setiap aliran liquid dipipiku.

"Hiks aku tidak tahan hiks" aku terisak. Sungguh sakit. Aku benar-benar tidak tahan.

***

Waktunya makan malam. Aku menyiapkan hidangan special karena aku akan bertemu dengan suamiku setelah sekian lama.

Aku sengaja memasak tteokbokki dan sushi banyak. Karena aku tahu pasti dia mengalami kesulitan disana.

Aku merogoh saku celana lalu mengambil benda persegi panjang yang setiap orang pasti memilikinya.

Bib.

"Yeoboseyo?"

"Kau hari ini pulang kan?" tanyaku.

"Bagaimana ini? Aku pulang besok malam, sayang" aku mendengar dia menghela napas.

"Kenapa?"

My Lecturer Is Crazy (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang