"Bukan lah, Haechan! Kamu ngada ngada aja!"
Haechan menatap ku curiga, "Tapi aku liat kamu makan sama Om-Om. Sugar daddy?"
Aku melotot, "Ngomong nya! Aku gak pernah punya sugar daddy ya!"
Haechan terkekeh, "Iya, maaf maaf. Aku bercanda, Nona Jung."
Aku mendengus, "Bercanda mu tak lucu, Tuan Lee. Oh ya, mana pacar mu?"
Fyi, Yena dan Haechan akhirnya jadian. Sudah 1 minggu sih.
"Ke kantin katanya. Ke kantin tapi 20 menit gak balik balik."
Aku tersenyum berniat menggoda, "Mungkin ketemu cowok baru, Chan. Makanya betah."
"Kurang ajar! Yena gak kayak gitu ya!" hahaha, lucu liat dia marah marah!
"Ketawanya kencengin lagi, Jae! Aku sabar!"
"Kenapa?" eh? Ini dia, orang yang ditunggu tunggu.
Haechan lansung manyun, "Kata Jaerim kamu ketemu cowok baru lagi. Emang iya?"
Yena menatap ku, aku mengedipkan sebelah mata ku. Pingin ngerjain Haechan.
Yena mengangguk, "Iya, Chan. Tadi ada senior, ganteng deh Chan. Sempet aku ajak ngobrol tadi." yey!!!!
Haechan melotot, "Jadi bener? Kok kamu gitu sih sama ku?"
"Ya gapapa dong?" ngakak aing! Yena nyolot anjir!
"Ya gak boleh, Yen.." lirih Haechan.
Aku dan Yena langsung tertawa kencang. Gak peduli diliatin orang orang di taman.
Iya, kami lagi ada di taman belakang.
"Kok pada ketawa?!"
"Kamu abisnya percaya aja aku ketemu cowok lain! Wahahaha!"
Haechan langsung senyum lebar, "Jadi, kamu gak ketemu cowok lain kan?!"
"Ya enggak lah!"
Aduh, miris banget liat sahabat pacaran terus pelukan. Sedangkan aku? Jomblo abadiii~
"Maaf, Nona Choi, Tuan Lee. Satu orang ini blum punya pasangan." ujar ku.
"Haha, maaf ya Jae?"
"Tertawa lah semau mu, Yen. Aku kuat." kata ku dramatis.
"Geli, Jae!"
Huh! Kalau bukan sahabat, udah aku tendang sampai ke Afrika.
"Jaerim! Kamu udah kumpul tugas kemarin?" tanya Yena.
Aku mengangguk, "Tentu! Gak mungkin aku gak kumpul tugas dari Pak Moon. Gak mau mati muda, Yen!" canda ku.
"Hah? Emang kemaren ada tugas?!"
"Ada, Chan. Hayoloh, tugas Pak Moon lho, Chan."
"Mati aku!" gumam nya.
"Gak lah, Chan. Deadline besok. Yang mau kumpul hari ini juga bisa kok." kata ku.
Kasian udah keringet dingin.
"Wah! Gila! Jantungan lho aku ini!" wahahaha!
"Lebay!"
Ngakak sih si Haechan. Sumpah paling seneng aku tuh ngisengin dia.
##
"Hanya itu?"
Kak Mingyu mengangguk, "Aku cuman mau minta maaf."
KAMU SEDANG MEMBACA
om taeyong ft. taeyong
Fanfiction| 𝖋𝖎𝖓 bahasa - 태용 ヅ kamu, yang bekerja keras untuk menyadarkanku kalau masih ada malaikat tak bersayap di dunia yang kejam ini. © markscigarettes, 2O19