om taeyong ft. taeyong

Perjanjian

Om Taeyong
Saya jemput kamu
Di kampus kan?

Jaerimjj
Iya aku di kampus
Emang kenapa Om?

Om Taeyong
Saya mau ngomong sesuatu
Jam berapa selesai?

Jaerimjj
Oh oke
Jam 3 Om
Read

"Wih! Siapa tuh?" astaga! Kayak nya Yena suka banget muncul tiba tiba.

Kayak sekarang aja, tiba tiba dia muncul dikantin, padahal baru aja dia ke perpustakaan.

Teleportasi atau gimana sih?

"Apa sih? Kepo!" cibir ku.

"Aku kan mau tau, Jae! Masa gak boleh?"

Aku geleng geleng, "Ya, itu sama aja kamu ke—"

"Ada Jung Jaerim?" aku refleks berdiri saat senior ku memanggil nama ku.

"Iya! Aku disini. Kenapa Kak?" tanya ku ramah.

Dia Kak Mingyu. Bisa dibilang, most wanted mahasiswi disini.

Dia emang famous pake banget. Jadi, aku rada kaget dia nyari aku.

Bisa diserang aku sama fans fanatik nya.

"Bisa kita ngomong sebentar?" aku mengangguk lalu mengikutinya dari belakang.

Shit! Aku benci situasi ini. Disaat orang-orang ngomongin aku.

"Kamu jangan dibelakang saya. Kamu bukan bodyguard saya." ujarnya yang bikin aku kaget.

Iyalah kaget, dia tiba tiba berenti gitu.

Aku mengangguk lalu berdiri samping nya, "Mau ngapain sih Kak? Kok ribet?" ah! Mulut ku!! Sialan!

"Ahahaha, maaf ya? Aku mau ngomong sesuatu, gak bisa di kantin maupun kelas aku atau kelas kamu. Maaf ya?" hhm, AKU... Tadi bukannya 'Saya'?

"Iya Kak."

"Duduk dulu Jae. Aku omongin ditaman ini aja ya?" tanya nya sambil senyum.

Sebentar, senyum nya,

Manis.

##

"Beneran?! Bohong kamu, Jae!"

Aku menggeleng, "Beneran, Yen! Aku gak bohong!"

Ah! Entah lah! Sudah seribu kali kayak nya aku coba meyakinkan Yena kalau aku gak bohong.

"Ada bukti?" bentar, aku kicep.

"Kamu bisa tanya Kak Mingyu, Yen. Silahkan!"

"Iya, aku percaya. Jangan ngambek dong, Jae. Aku percaya tadi Kak Mingyu nembak kamu."

Aku mengangguk santai, "Daritadi dong."

"Kan aku nguping, Jae. Hahahaha, maaf ya?"