12th Star

42 6 0
                                    

Pada malam hari di kosan, Avel selalu selalu melihat Bintang. Sangat adem ketika melihat Bintang. Tiba-tiba saja Lintang datang menghampiri Avel.

"Oi! Ngapain disitu?! Nanti kesambet setan baru tahu rasa lu! " ucap lintang tetapi Avel tidak menjawabnya malah terus melihat bintang

Lalu Lintang menyenggol lengan Avel dan membuatnya terkejut.

"Kenapa ehhh?! Bikin kaget ae! " ucap Avel

"Yaa habis, kamu selalu melihat Bintang emang ngapain sih? "

"Yaa aku lagi kangen sama orang tuaku sih, meskipun aku sudah jahat kepada mereka tetapi disaat seperti ini, mereka menjadi Bintang cahayaku. "

Lintang masih diam lalu memeluk Avel sambil menangis.

"Jangan pergi vel, Jangan pergi! Kamulah bintang kedua belas ku. Jadi tolong, jangan pergi. "

Avel terkejut mendengar Lintang menangis.

"Hey, kenapa menangis eh? Kita kan sekelas, yakali Avel bakal ninggalin Lintang. Eh kenapa memilihku sebagai Bintang keduabelas?" tanya Avel

"Sejak menyelamatkanku dari kecelakaan, " jawabnya

ㅤAvel berpikir sejenak tentang kejadian itu..

Fʟᴀꜱʙᴀᴄᴋ ᴏɴ

Avel kabur dari rumahnya untuk terbebas dari orang tuanya itu dan ia bertemu dengan seorang pemuda tinggi dengan senyuman manisnya.

Edward Lintang Albani.

Nama yang cukup Bagus untuk pemuda ini. Dan ia langsung berkenalan dengan Avel.

"Haii, namamu siapa? " tanya Lintang

Avel sempat berfikir sebentar lalu ia mengerti dengan ucapannya.

"Namaku Avel, Mannaseo pangapseumnida, " ucap Avel sambil membungkukkan badannya

Lintang semakin bingung dengannya. Dan ia kembali bicara.

"Eumm.. Itu bahasa apa ya? Apa kamu orang asing? " tanya Lintang

"Ya, aku orang korea selatan. Tapi aku sedikit-sedikit bisa bahasa Indonesia dan bahasa daerah sunda, " jelasnya

"Oalahhh. Oh ya namaku Lintang. Kita adalah teman! " ucap Lintang

Avel agak bingung dengan tingkahnya. Seperti anak kecil. Tetapi Avel memakluminya

"Oke! Kita adalah teman! Dan oh ya, apakah kamu lapar? Bagaimana kalau kita ke warkop? Ayo! " ucap Lintang sambil menarik tangan Avel.

Warung kopi atau Warkop terletak di sebrang, dan Avel agak susah kalau menyebrang jalan lalu Lintang duluan yang menyebrang jalan tetapi ada mobil melaju dengan kecepatan kencang

"LINTANG BERLARI!! "

Dengan sangat cepat, Avel mendorong Lintang ke pinggir jalan, dan Avel terseret mobil sampai akhirnya terjatuh pinggir jalan. Warga yang melihatnya lalu membantu Avel ke rumah sakit terdekat dan keadaan Lintang sekarang sudah trauma melihat teman barunya kecelakaan.

Pada saat dirumah sakit, Lintang sungguh gelisah dan akhirnya seorang dokter keluar dari ruangannya.

"Dok, gimana dengan keadaan teman saya? " tanya Lintang

"Dia hanya luka kecil di bagian kaki dan kepala saja, cuma saran saya jangan sampai terbentur kepala lagi maka dia akan mengalami tumor otak nantinya, " jelas dokter itu

Lintang yang mendengarnya langsung menambah kegelisahan dan ia berjanji, meskipun temannya ia akan melindungi Avel.

Fʟᴀꜱʙᴀᴄᴋ ᴏғғ

Kemudian Avel memegang kepalanya sendiri dan baru sadar akan kejadian itu. Avel secara tiba-tiba mengusap rambutnya dengan lembut.

ㅤㅤㅤㅤ"Meski cahaya itu akan hilang, janji aku tidak akan berubah Lintang. "

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ-------------ㅤ
ㅤㅤㅤㅤ

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ-;26 Januari 2019

The Story Of AvelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang