Dihari minggu ini, Avel akan melakukan olahraga basket karena dia dikasih bola basket oleh Bagas. Avel pergi ke lapangan yang dekat dari kostannya.
Akhir-akhir ini Avel sedang merindukan seseorang yang selalu memberikan senyuman seperti waifunya. Dia sedang merindukan Chelsea, tetapi dia gak tau apakah Chelsea masih pacaran atau tidak yang pasti Avel merindukannya.
Avel mulai mendribble bolanya dan memasukkan kedalam ring dan dia bisa melakukannya. Di sisi lain, ada Chelsea yang diam-diam melihatnya.
"Wahhh kamu jago juga basket." ucap Chelsea membuat dia terkejut tiba-tiba bola mengenai kepalanya
"Ehhh Avel!!" Avel terjatuh akibat benturan dari bola kemudian Chelsea menolongnya
Chelsea memberikan air kepadanya dan mulai mengobati lukanya. Dia kesakitan saat Chelsea mengobatinya.
"Sakit tau Chel!" pekik Avel membuatnya acuh kemudian Avel cemberut
"Kenapa cemberut gitu kayak anak kecil?"
"Biarin, yang cemberut kan aku bukan kamu." ucap Avel namun Chelsea tersenyum karena sudah lama tidak mengobrol dengannya
Beberapa saat kemudian Chelsea sudah mengobati lukanya dan Avel pergi dari lapangan.
"Mau kemana kamu?"
"Pulang."
"Cepat amat." Avel tidak peduli dengannya dan memilih untuk pulang namun Chelsea mengikutinya
"Wae? Kenapa kamu me-"
"Kenapa? Gak bolehkah?" tanya Chelsea
"Takut ada yang cemburu, dah lah aku pergi aku mau kerja." Avel berlari begitu kencang dan meninggalkan Chelsea disana.
"Maaf Chel, aku meninggalkanmu karena aku takut. Takut perasaanku tidak tersampaikan kepadamu bahwa aku menyukaimu." batin Avel
Maaf untuk saat ini aku menghindar darimu terlebih dahulu. Karena ku takut dan ku tidak mau jadi orang ketiga dari diantara kamu dan pacarmu.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ–––––––––––––ㅤ
—;05 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Avel
JugendliteraturSeorang pemuda bernama Avel Valerian Radeya. Memiliki tubuh putih mulus, berkepala kecil, yang dulu tinggal di Seoul itu sekarang sendirian di negara yang penuh pulau yaitu Indonesia. Tepatnya di kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Tujuannya ingin hidup...