Warning! ⚠️⚠️
Hari demi hari Avel melewati dengan keadaan baik-baik saja dan sesekali Bagas datang mengunjungi kostan untuk menanyakan keadaanya dan sekalian memberi makanan kesukaan Lintang yaitu ayam goreng.
"Ah hyung, jadi ngerepotin nih. Kapan-kapan aku dan Avel akan memberimu makanan juga!"
"Ahahaha, tidak usah Lintang. Lagian aku senang."
"Ah iya hyung." ucap Lintang
Bagas menoleh ke lintang
"Apa Lintang?"
"Avel mana?"
Bagas mulai bingung dan mencari Avel tetapi dia gak ada dikostan. Baru tadi dia ngobrol sama dia tetapi hilang.
Tok.. Tok.. Tok..
"Biar aku aja yang buka pintunya." ucap Lintang sembari melangkah ke depan pintu
"Permisi, kamu Lintang kan? Temennya Avel kan?"
Lintang mengangguk kemudian Bagas datang menghampiri Lintang.
Orang itu memberikan sepucuk surat kepada Lintang dan Bagas lalu orang itu langsung pergi begitu saja.
"Dari Avel ini tuh? Kemana dia!?" pekik Bagas
"Tenang dulu hyung. Mungkin surat ini adalah alasan dia pergi dengan tiba-tiba."
Mereka dengan cepat membuka surat itu dan mulai membacanya.
Halo! Ini aku, si Avel tampan!
Maaf aku tiba-tiba menghilang karena aku ingin berkunjung ke suatu tempat terlebih dahulu. Tunggu aku kembali ya hyung, kalau aku gak kembali berarti aku sudah tiada!
Ah ya, kalau aku sudah tiada tolong jaga Lintang! Dia sangatlah berharga bagaikan permata! Aku gak mau dia terluka seperti aku sekarang ini. Lintang, mungkin kamu gak tau ya aku punya penyakit yang lebih parah, tetep jaga abang Rizki!
Si ganteng
Avel Valerian R.
Lintang terkejut bahwa temannya ini mempunyai penyakit yang tidak bisa sembuh oleh dokter dan Bagas, dia merasa gagal menjaganya dengan baik.
"Mau cari Avel gak Lin? " tanya Bagas
"Mau atuh! "
Mereka berdua mencari Avel menggunakan mobil.
Langit sudah mulai gelap, tandanya akan malam hari namun mereka masih belum menemukan Batang hidung Avel.
Berkat mata Lintang yang sangat Bagus, akhirnya mereka menemukan Avel yang tertidur di taman kota dan mereka membawanya ke rumah sakit terdekat untuk memeriksa keadaannya sekarang ini.
"Anda kakaknya Avel waktu itu kan? " tanya dokter
"Ah iya, saya kakaknya. Ada apa dok? "
"Begini, kamu harus selalu disisi dia soalnya saya menemukan paku berwarna untuk melakukan cutting. "
Lintang kaget, ternyata dia sudah sejauh ini melakukannya.
"Aku dan Lintang akan selalu disisinya, bolehkah saya dan Lintang menjenguk dia? "
"Sangat boleh, sebentar lagi dia siuman. "
"Terima kasih dokter! " ucap Lintang
Dokternya tersenyum kemudian pergi
Bagas langsung mengirim pesannya kepada orang tua Avel.
Apakah kalian terus membenci anakmu yang udah mau tiada?! Ataukah kalian suruh dia untuk tiada?
ㅤ–––––––––––––ㅤ
–;14 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Avel
Teen FictionSeorang pemuda bernama Avel Valerian Radeya. Memiliki tubuh putih mulus, berkepala kecil, yang dulu tinggal di Seoul itu sekarang sendirian di negara yang penuh pulau yaitu Indonesia. Tepatnya di kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Tujuannya ingin hidup...