Bertemu dengan Radhifa

30 4 0
                                    

Sekolah sebentar lagi, banyak orang tua yang mendaftar anaknya ke sekolah yang dituju. Hal itu membuat Radhifa kebingungan mencari sekolah yang bagus dan cocok untuknya.

Radhifa Maulana Radeya. Itulah namanya, remaja yang lahir di Bandung tahun 2003 ini merupakan adik sepupu dari Avel, Radhifa tidak tahu kalau kakak sepupunya itu sekolah yang dia inginkan. Radhifa saat ini tinggal di Tasikmalaya semenjak dia lulus dari SMPnya itu. Dia merupakan anak tunggal dan dia memutuskan untuk tinggal di Tasikmalaya karena papa ingin membuka usaha foto studio di dekat SD.

"Bapa? Engke abi sakola dimana? Di negeri apa swasta deui? " tanya Radhifa  (papa? Nanti aku sekolah dimana? Di swasta lagi?)

"Hayangna bade dimana? " tanya papanya (pengennya mau dimana?)

"Duka atuh da bingung adek teh. " jawab Radhifa yang kebingungan (gak tau bingung adek tuh)

Papanya menyarankan ke anaknya itu.

"Gimana kalau ke sekolahnya kakak sepupumu? " tanya sekaligus saran papanya

"Emang dimana? Jauh gak dari rumah? " tanya Radhifa

"Agak jauh sih tapi lumayanlah ada kakak sepupumu itu, kebetulan ada jurusan multimedia. " jawaban Papanya itu membuat Radhifa mengangguk. Toh dia berniat ingin belajar kok.

"Yak! AVEL! "

"NAON?! " teriak Avel di dapur kost membuat Lintang menutup telinganya (NAON?!)

"Bisa gak gak teriak! " kesal Lintang

"Dih! Siapa yang pertama teriak ke Avel? " ucap Avel yang tak kalah kesal terhadap Lintang

"Yak! ITU CEPETIN AIRNYA UDAH MAU HABIS TUH! GIMANA SIH KAMU KATANYA MAU BUAT MIE REBUS" oke si Lintang me ngamuk lagi dan dengan cepat Avel sisihkan mie kedalam mangkok dan mulai mengisi kembali airnya

"AI AVEL KUNAON DI PICEUN CAINA BIEU?! KAN NYAAH BODOH! " (AVEL KENAPA DIBUANG AIRNYA BARUSAN?! KAN SAYANG BODOH!)

       " HEH TIANG! APANAN CAINA SAAT MANEH REK NAMBAH LEMBEK IEU MIE NA?! DASAR TIANG TEU TAU DIRI! " (HEH TIANG! KAN AIRNYA SEDIKIT! MAU NAMBAH LEMBEK INI MIENYA?! DASAR TIANG GAK TAU DIRI!)

Yaa begitulah mereka berantem. Nanti juga baik lagi. Setelah acara mengejeknya itu dengan Lintang, kini Avel bergegas ke sekolah tapi si tengil tiang bendera itu ingin ikut karena katanya kesepian dikost.

Sampailah di sekolah, meskipun agak sepi tapi ia ingin bertemu dengan gurunya itu mengenai laporan PKL. 10 menit kemudian mereka menunggu akhirnya datang juga gurunya dan memeriksa laporan PKL mereka dan itu membuat bangga guru.

"Syukurlah tidak ada kesalahan apapun, dan oh ya mengenai nilai di praktek juga sudah ada di saya jadi tidak usah memikirkan apa lagi. " ucap gurunya itu

"Dan satu lagi, adik kelas yang angkatan 3 kini kedatangan wajah asing lagi. Ah maksudnya itu wajah blasteran. "

"Kok ibu tau ada wajah seperti itu? " tanya Lintang

"Kan kemarin dia kesini bersama orang tuanya tapi sekarang, dia kesini sendirian. Pasti sedang tes. " jelas guru membuat mereka berdua penasaran

Seorang remaja menghampiri gurunya dan memberikan senyuman kepada guru. Avel sempat bingung dan familiar dengan remaja laki-laki tersebut.

"Kayak kenal dia tuh, kamu Radhifa Maulana Radeya bukan? " tanya Avel dengan curiga

"Kok tau? " tanya gurunya itu dan membuat remaja laki-laki yang bernama Radhifa itu tersenyum

"Ternyata Aa tuh didieu toh sakolana. Ihhh karak apal urang. " ucap Radhifa dalam hati (ternyata kakak tuh disini toh sekolahnya. Ihh baru tau aku)

"Dia tuh adik sepupuku bu, aku kira dia akan sekolah di Korea ternyata disini toh dek. " jelas Avel sembari memeluk adek sepupunya itu

"Semoga kamu betah hooh disini hehehehe. "

"Iya kak, makasih. "


ㅤㅤ Pertemuan dengan seseorang yang tidak diduga itu adalah hal yang pertamaku.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ–––––––––––––ㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
              –;11 Juli 2019

The Story Of AvelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang