Sudah satu minggu yang lalu Avel telah mengacaukan acara itu dan Avel tidak mau lagi melakukan kekacauan lagi. Itu membuat Avel malu satu sekolah.
Bruk!!
Avel merasakan sakit karena ada yang melempar sebuah buku di kantin Avel melihat sekitarnya tetapi gak ada, aneh rasanya.
Avel melihat buku itu dan itu adalah buku musik dan album dari artis korea.
Love's Sorrow - Kreisler Rachmaninov Dan album dari Bae Jinyoung : Hard to say goodbye
Sebenarnya Avel tau salah satunya yaitu buku musik itu tetapi kalau album, ia belum pernah mendengarnya.
"Hard to say goodbye? Dan album ini yang tadi tuh? Siapa yang kasih? Kagak elit ngasihnya!" ucap Avel yang sedang misuh-misuh
"Avel!" ia menoleh sambil memeluk kedua benda itu
"Apa itu Vel? Dari siapa? WAHHH PASTI DARI GEBETAN YA?!"
"BACOT MANEH LINTANG! GAK TAU DARI SIAPA TIBA-TIBA ADA YANG NGELEMPAR KEDUA BENDA INI!"
Ya, si Lintang nampak bingung sekarang. Dia mengaku kalau dia tidak melempar kepada Avel.
"Ah ya Vel, kamu diundang sama guru musik ya untuk jadi bintang tamu di festival gedung kesenian itu?"
Avel mengangguk dan menggaruk pipinya
"Tapi aku bingung mau persembahan apa? Yakali lagu itu lagi? Yang ada bosen kali eh tapi takut mengacaukan lagi."
"Ulah sok sieun kitu, yeuh wajar ngarana oge manusia pasti boga titik lemah jeung henteu na, apa yang maneh ungkapkan saat ini ungkapkeun we, ulah dipendam. Loba nyesel a! (Jangan takut gitu, nih wajar namanya juga manusia, pasti punya titik lemah sama engga ya, apa yang kamu ungkapkan saat ini ungkapin saja, jangan dipendam. Banyak nyesel) "
"Apa dia bakalan datang?"
"Harus dong" ucap Lintang semangat
"Maaf Vel," batin Lintang
Sebenarnya Lintang gak mau membuat dia terus-terusan sedih, dia juga agak mau membuat dia menderita. Tiba-tiba David menghampiri Avel dan Lintang.
"Kalian disini juga rupanya, kalian dicari sama Bapak Nanda tuh."
"Emang dia dimana?"
"Di ruang musik, aku ke kelas ya!" ucap David lalu pergi dan mereka berdua pun pergi menuju ruang musik
Sesampainya disana Avel kaget melihat Chelsea ada disitu juga
"Ada apa ya pa?"
"Begini Vel, apa kamu sudah berlatih piano untuk nanti?"
"Sudah kok. Kok saya kepilih untuk diundang ya? bukannya aku kemarin mengacaukannya?" tanya Avel
"Gak apa-apa kok, bapak sama kepala sekolah mengundang kamu untuk menjadi bintang tamu disana. Ah ya, saya mau bertanya nih. Lagu apa yang kamu persembahkan?"
Avel enggan menjawabnya tapi Lintang dan Chelsea mencubit perutnya lalu..
"Sa-saya akan membawakan lagu Love's Sorrow - Kreisler Rachmaninov." bapak sangat terkejut dengan jawabannya, pasti Avel punya alasan tersendiri untuk persembahan itu.
"Untuk siapa lagu ini?" tanyanya
Avel masih bingung kalau bertanya untuk siapa. Jika bertanya ke diri sendiri untuk siapa kamu bermain piano? Untuk siapa juga lagu ini? Apakah kamu sedang menderita di usia 18 tahun ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story Of Avel
Teen FictionSeorang pemuda bernama Avel Valerian Radeya. Memiliki tubuh putih mulus, berkepala kecil, yang dulu tinggal di Seoul itu sekarang sendirian di negara yang penuh pulau yaitu Indonesia. Tepatnya di kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Tujuannya ingin hidup...