¬ Happy Reading All ^_^
"Apa! kenapa bisa sebagian tahanan melarikan diri?" Teriak Haocun kaisar Qin sambil memukul meja kerjanya dengan kencang dan membuat sebagian menteri menunduk ketakutan.
"Maafkan kelalaian hamba, Yang Mulia" Gumam Menteri Zhang dengan tubuh bergetar karena takut melihat kemurkaan Haocun.
"Bukankah sudah aku katakan, jangan biarkan satupun dari pihak musuh melarikan diri!" Teriak Haocun masih tidak terima kejadian yang terjadi.
"Maafkan ketidakmampuan hamba, Yang Mulia"
Haocun mendengus kencang mendengar perkataan Menteri Zhang "Sekarang pergilah, dan pastikan kau menangkapnya!" Gumam Haocun penuh penekanan dan membuat Menteri Zhang menganggukkan kepalanya.
"Hamba menjalankan perintah!" Gumannya sebelum bangkit berdiri dan pergi meninggalkan Haocun sendirian didalam ruang kerjanya.
Haocun menekan keningnya dengan kedua tangannya, kepalanya terasa pusing dengan kejadian yang terjadi akhir-akhir ini.
Seorang prajurit penjaga masuk kedalam ruang kerja Haocun dan berlutut didepannya "Hormat Yang Mulia, Jenderal Bayinu ingin bertemu dengan anda" Gumam Prajurit itu sambil menundukkan kepalanya menunggu jawaban Haocun.
"Bayinu?" Gumam Haocun sambil menghela nafasnya dengan berat karena pekerjaannya yang sibuk ia hampir melupakan pembicaraan penting yang ingin ia bicarakan dengan Bayinu. "Biarkan ia masuk" Gumannya dengan nada tenang
"Baik Yang Mulia" Gumam prajurit itu sambil mengundurkan dirinya untuk memanggil Bayinu, tidak butuh waktu lama Jenderal Bayinu sudah berada didalam ruang kerja kaisar Haocun.
"Hormat Yang Mulia" Gumam Changyi berlutut didepan Haocun yang sudah menganggukkan kepalanya dan mempersilakannya berdiri.
"Tidak biasanya Jenderal Changyi datang menemuiku" Tanya Haocun tiba-tiba sambil mempersilakan Changyi duduk.
"Maaf Yang Mulia, Hamba kemari ingin membicarakan sesuatu yang penting mengenai Putra Hamba" Gumam Changyi sambil menatap Haocun yang sudah menaikkan sebelah alisnya seakan tertarik mendengar perkataannya.
Haocun menganggukkan kepalanya "Bagaimana keadaan Putra-mu Guang? Apa keadaannya sudah membaik?" Tanya Haocun mengingat kembali keadaan Guang.
Changyi kembali berdiri dari kursinya dan berlutut "Hamba berterima kasih karena Yang Mulia sudah mengutus tabib utama istana untuk menyembuhkan luka Putra Hamba" Gumam Changyi sambil berlutut memberi hormat kepada Haocun.
"bangunlah Changyi, kau tidak perlu terlalu formal kepadaku" Gumam Haocun mengingat mereka berdua sudah berteman baik ketika Haocun masih berada diposisi sebagai Putra Mahkota.
Changyi menganggukkan kepalanya dan kembali bangkit berdiri dan duduk dikursinya semula.
"Jadi.. Apa yang ingin kau bicarakan denganku?" Tanya Haocun kembali sambil mengangkat cangkir minuman berisi tea hijau yang sudah disediakan para dayang untuknya.
***
"Bagaimana Huan, Apa kau yakin tidak ingin menganti tim-mu? kau masih bisa menggantinya sekarang" Tanya Da Gui memberikan peringatan ketika ia melihat Yangfu berjalan kearah mereka dari kejauhan.
Huan hanya menghela nafasnya dengan berat sambil menggelengkan kepalanya "Tidak, Aku tetap akan bertanding dengannya" Gumam Huan sambil menatap Qin Ai yang sedang berusaha memasang sarung tangannya.
"Kau yakin?" Tanyanya kembali sambil menyengitkan keningnya tidak yakin dengan keputusan adiknya, Da Gui melangkahkan kakinya mendekati Qin Ai dan membantunya mengenakan sarung tangannya tanpa menyadari Yangfu sudah berdiri dihadapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GENERAL (Bayinu Wife Story)
Fantasy#Update Setiap Hari Rabu dan Sabtu Qin Ai adalah seorang putri kedua dari kerajaan Qin, ia merupakan seorang putri yang memiliki kepribadian seperti seorang pria dan membuat para penghuni istana pusing dengan kelakuan yang ia buat dan berbeda dengan...