Chapter 21

971 108 9
                                    

# Happy Reading All ^0^

"Selamat datang Wangye!" Gumam Sun Jian berlari kecil menghampiri Guang yang baru saja turun dari kudanya.

"Dimana Wangfei?" Tanya Guang sambil memberikan tali kekang kuda miliknya kepada pelayan lain dan melangkahkan kakinya memasuki kediamannya.

"Wangfei? Hamba belum melihatnya pagi ini, Sepertinya Wangfei berada didalam kamar"

Guang menghentikan langkahnya sambil menatap Sun Jian dengan alis terangkat karena mendengar kata Ai berdiam diri di dalam kamar merupakan hal yang mustahil.

"Wangye?"

Guang hanya memberikan senyum iba kepada kepala pelayannya dan menepuk pundaknya perlahan sebelum ia melangkah kembali untuk menemui Ai.

Tentu saja Guang tidak begitu terkejut ketika ia mengetahui istrinya tidak berada di dalam kamar dan membuat seluruh pelayan wanita yang melayani Ai berlutut didepannya meminta maaf.

"Bagaimana bisa kalian tidak tahu Wangfei pergi?" Keluh Sun Jian menatap para dayang yang masih berlutut di hadapan Guang.

Guang mengangkat tangannya untuk meminta Sun Jian berhenti berbicara

"Kalian berdirilah," Gumam Guang sambil menatap para dayang yang menghela nafas lega karena terhindar dari hukuman.

"Ta..Tapi Wangye..,"

"Sun Jian, daripada kau memproteskan sesuatu yang sia-sia bagaimana kalau kau meminta para pengawal untuk mencari bagaimana Wangfei bisa melarikan diri," Jelas Guang sambil melangkahkan kakinya kearah meja dan duduk disana.

Sun Jian dengan cepat menganggukkan kepalanya dan mulai melakukan perintah yang Guang berikan padanya.

"Wangye silakan minumannya." Gumam seorang dayang memberikan secangkir tea hangat dan meletakkannya di meja.

Guang menganggukkan kepalanya sambil mengambil tea itu dan meneguknya perlahan sambil menunggu Sun Jian kembali.

Tidak butuh waktu lama Sun Jian sudah kembali menghadap kepada Guang

"Wangye, kami sudah menemukannya." Gumam Sun Jian sambil memberikan hormat kepada Guang.

"Benarkah? Bagaimana jika kita kesana sekarang," Gumam Guang bangkit berdiri dan mulai melangkah pergi menuju tempat yang Sun Jian temukan.

Guang mengikuti Sun Jian melangkah menuju kearah dapur membuat seluruh pelayan dan koki yang ada didalam dapur terkejut melihat kehadiran Guang disana dengan cepat mereka berlutut memberikan salam kepada Guang.

"Bagunlah," Gumam Guang sambil menatap para pelayan dan koki yang menganggukkan kepala mereka dan berdiri.

"Wangye, sebelah sini," Sun Jian memberikan arah menuju pintu samping dapur yang biasanya di gunakan para pelayan dan koki untuk menjemur bahan masakan mereka.

Guang mengerutkan keningnya ketika ia melihat sebuah tangga panjang didekat dinding, panjang tangga itu bisa membuat seseorang mudah untuk naik dan turun dari kediamananya.

"Disini Wangye" Gumam Sun Jian memperlihatkan sebuah lubang yang cukup untuk memasukkan satu orang disana.

"Hamba rasa Wangfei menggunakan pintu ini untuk keluar mengingat pintu belakang selalu dijaga para pengawal," Jelas Sun Jian sambil menatap Guang yang terdiam membisu memikirkan perkataannya.

Tidak, Ai tidak akan keluar lewat pintu itu mengingat ia datang untuk mengunjungi Niang dan Amah Batin Guang sambil mengalihkan pandangannya menatap kearah tangga yang pertama kali ia lihat.

THE GENERAL (Bayinu Wife Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang