Chapter 27

372 37 8
                                    

#Happy reading All.. ^•^

"Wangye!!" Teriak Sunjian berlari menghampiri Guang dan menompang tubuh Guang yang sedang meringis kesakitan sambil menyentuh luka panah di lengannya.

"Semuanya, lindungi Wangye!" Perintah Sunjian sambil menatap seluruh prajurit yang masih bertahan, mereka serentak mulai mendekat kearah Guang membentuk formasi melingkar untuk melindunginya

"Wangye, anda tidak apa-apa?"

"Ti..tidak, jangan pedulikanku.. kau harus menangkap semua pembunuh bayaran itu" Gumam Guang sambil meringis kesakitan.

Sial, panah ini beracun Batin Guang menahan sakit ditubuhnya, ia bahkan merasa seluruh tubuhnya terbakar disekitar area lukanya.

"Baik Wangye!" gumam Sunjian menerima perintah sambil memberi hormat kepada Guang "Semuanya, Bunuh penjahat itu dengan cepat!" Lanjut Sunjian memberikan perintah kepada para prajurit yang masih bertahan.

"Baik!" jawab mereka serentak dan mulai menjalankan perintah Sunjian

Guang menyengitkan keningnya memikirkan perkataan Sunjian namun pikirannya kembali teralihkan ketika ia merasa lukanya kembali berdenyut.

Guang menatap panah yang masih menancap di lengannya kemudian ia menarik panah itu dengan sekali tahanan nafas dan membuatnya meringis kesakitan ketika darah hitam keluar dengan deras dari lengannya yang berlubang.

ia memejamkan matanya untuk mengatur pernapasannya, tubuhnya mulai mengeluarkan banyak keringat.

"Ye.. Wangye..!" Panggil Sunjian membuat Guang membuka matanya menatap kearah pria itu yang terlihat mencemaskannya.

"Anda tidak apa-apa? Wajah ada sangat pucat" Gumam Sunjian dengan nada cemas, Guang hanya membalasnya dengan senyum lemah.

"Ba..bantu aku mengeluarkan racun ini.." Gumam Guang lemah, Sunjian menganggukkan kepalanya dan mulai berduduk silang di belakang Guang dan mulai membantu Guang mengatur tenaga dalam untuk membuang racun yang ada didalam tubuhnya.

Hanya dalam beberapa menit Guang mulai memuntahkan darah hitam di dalam mulutnya, Sunjian menyelesaikan tugasnya dan mulai menompang Tubuh Guang yang tergulai lemah didepannya.

"Wangye!" Teriak Sunjian menatap wajah Guang yang pucat, Guang melambaikan tangannya kearah Sunjian untuk membuatnya berhenti mencemaskannya.

"A.. aku tidak apa-apa.." Gumamnya sambil menatap para prajurit bawahannya yang masih bertahan, "Ki..kita lanjutkan perjalanan kita"

"Tapi Wangye..!" Gumam Sunjian terhenti karena Guang melambaikan tangannya kearahnya untuk menyuruhnya berhenti membantah.

"Ba..baiklah" gumam Sunjian bangkit berdiri sambil menompang Guang. "Semuannya, seperti yang Wangye katakan.. kita lanjutkan perjalanan ini!" Teriak Sunjian menggantikan Guang memberikan Perintah.

***

"Putri Ai're anda dimohon untuk menghadap kaisar"

Ai membuka matanya seketika ketika ia mendengar suara kasim istana berteriak didepan pintu kediamannya.

"Putri, anda sudah bangun?" Tanya Ming Er dengan raut wajah penuh dengan kecemasan namun Ai hanya menatap wajah pelayan wanitanya dengan penuh Tanya,

Kenapa aku ada didalam istana? Batin Ai sambil menatap Ming Er yang masih menatapnya dengan tatapan cemas.

"Putri, Kaisar ingin bertemu dengan anda!" Teriak kembali Kasim kerajaan dari balik pintu karena Ai belum memberikan jawaban kepadanya.

"Ming Er, beritahu kasim Chun aku akan menghadap Huang Amah setelah berganti pakaian" Jelas Ai dengan suara lemah, ia merasa seluruh tubuhnya terasa sakit dan kepalanya terus berdenyut kencang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE GENERAL (Bayinu Wife Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang