Chapter 17

1.1K 118 1
                                    

#Happy Reading All ^0^

"Furen.. Furen, Putri Qin Ai sudah tiba" Teriak Yuwen membuat Lien Hua bangkit berdiri dari kursinya bergegas menuju pintu untuk menyambut Ai.

Lien Hua tersenyum senang untuk menyambut menantu pertamanya namun kebahagiannya terlihat memudar diwajahnya ketika ia melihat wajah putra bungsunya.

Lien Hua menatap kearah Guang yang terlihat cemas menatap kearah istrinya yang dengan cepat bersembunyi dibelakang tubuh Guang ketika ia melihat Lien Hua memperhatikannya.

"Guang! Kenapa kalian lama sekali kembali" Tanya Lien Hua ketika ia melihat putra bungsunya masuk kedalam ruang keluarga.

Lien Hua mengalihkan pandangannya kembali menatap kearah Gadis yang berdiri dibelakang Guang terlihat jelas gadis itu mencoba menyembunyikan dirinya dari pandangannya.

Qin Ai Batin Lien Hua menatap wajah Ai dengan lekat dari belakang Guang tanpa berbicara sedikitpun hingga membuat gadis itu gugup.

Ini pertama kalinya Lien Hua melihat wajah Ai mengingat terakhir kali ia melihat gadis itu saat Guang membuatnya menangis dan setiap kali dirinya berkunjung ke istana ia tidak pernah bertemu dengannya hanya Qin Ping yang selalu bersama dengan Huang Hou.

Cantik Batin Lien Hua tidak percaya jika Ai dengan Qin Ping tidak mirip mengingat Qin Ping memiliki wajah seperti Huang Hou sedangkan Ai memiliki wajah seperti kaisar Qin yang membuat Gadis itu terlihat sangat cantik

Lien Hua menghela nafasnya dengan berat, ia mengerti mengapa putra sulungnya tergila-gila dengan gadis ini.

Mengingat Kaisar Qin memiliki wajah yang sangat tampan dan membuat seluruh wanita tergila-gila dengan ketampanan dan kewibawaannya.

"Niang?"

"Ah, maafkan aku" Gumam Lien Hua membuyarkan lamunannya namun pandangannya masih menatap Kearah Ai.

"Kenapa kau berdiri dibelakang Guang, kemarilah biar Niang melihatmu" Gumam Lien Hua sambil tersenyum manis kepada Ai sedangkan tangannya mengenggam tangan Ai dengan lembut membuat Gadis itu gugup

"Fu..Fumu" Gumam Ai gugup dan membuat Lien Hua tertawa kecil mendengar Ai memanggilnya.

"Kenapa kau memanggilku Fumu, seharusnya kau memanggilku Niang" Gumam Lien Hua sambil menepuk tangan Ai dengan penuh sayang.

"Ni..Niang" Gumam Ai gugup namun suaranya terdengar lembut ketika ia memanggil Lien Hua, Ai merasa wajahnya panas ketika memanggil Lien Hua.

"Masuklah, diluar sangat dingin" Gumam Lien Hua sambil menarik Ai masuk kedalam ruang keluarga yang terasa hangat.

Ai mengalihkan pandangannya meminta bantuan Guang mengingat ia tidak terlalu dekat dengan ibu mereka namun Guang hanya terdiam tidak mempedulikannya.

para pelayan keluarga Bayinu dengan cepat meletakkan tea hangat di samping meja tempat Ai duduk.

Ai mengambil tea itu dan meneguknya perlahan tanpa menyadari lengan pakaiannya turun sehingga memperlihatkan Lukanya.

Lien Hua menatap lengan Ai yang terbalut dengan sapu tangan "Haiya, Tanganmu kenapa?" Tanyanya cemas ketika melihat sedikit darah di sarung tangan.

Guang yang mendengar pertanyaan Lien Hua dengan cepat melangkahkan kakinya mendekati Ai dan Lien Hua dan menarik lengan Ai yang terluka

"Sudahku duga lukanya sedikit dalam" Gumam Guang menatap sarung tangan milik Gaomu yang sudah terkena noda darah.

THE GENERAL (Bayinu Wife Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang