“Your gaze is always the most
beautiful for now.”»»——secret admirer——««
Istirahat.
10.00 AM"Permisi. Ada heejin?" Tanyaku saat diambang pintu kelas sebelah.
Heejin pun yang merasa terpanggil akhirnya menghampiri ku, "Kenapa kyung?" Tanyanya.
Aku tersenyum tipis, "Boleh pinjam buku bahasa?" Tanya ku.
Heejin senyum, "Sebentar ya! Aku ambilkan dulu." Katanya sambil mengambil buku di bangkunya.
Aku tahu. Ada yang memperhatikan ku. Tapi aku berusaha acuh, Karena sadar diri.
"Ini kyung." Kata heejin sambil mengasihi bukunya dengan senyuman nya.
Aku tersenyum, lalu menggangguk, "Aku pinjam dulu ya. Nantiku kembalikan. Duluan." Kata ku ke heejin.
Tak lupa, aku tersenyum kepada orang yang memperhatikan ku sedari tadi. Lalu melaju pergi ke kelas.
"Hilangkan pikiranmu soal tadi nakyung! Tidak usah berharap banyak, huh!" Icau ku kepada diriku sendiri.
"Bicara dengan siapa kau ini?" Tanya seoyeon disampingku.
Entah sejak kapan dia berada disini, aneh.
"Yeon! Kebiasaan selalu mengagetkan." Kataku kesal karena selalu mengagetkan.
Seoyeon tersenyum, "Maaf hehe." Katanya cengengesan.
Aku tersenyum tipis, "Sudah ayo ke kelas." Ajakku kepada seoyeon.
Aku tersenyum jahil, "Yang sampai duluan ke kelas mentraktir dikafe depan." Kataku sambil berlari.
Seoyeon yang merasa kaget pun langsung berlari sambil berkata, "E-eh! Apa-apaan! Tidak adil nakyung!" Umpatnya sambil berlari.
Aku tersenyum lalu mengeluarkan lidahku seperti mengejek/?, "Adil kok! Aku memang. Kamu traktir aku ya pulang sekolah ini hehe." Kataku dekat kelas.
Melihat seoyeon yang masih berlari santai tapi ngos-ngosan. Sepertinya cape.
"Iya-iya bawel!" Katanya sambil melaju masuk ke kelas.
Aku tersenyum menang lalu cengengesan.
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka sambil tersenyum.
»»——secret admirer——««
Bel pulang sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu, tapi kelasku baru saja selesai. Jadi agak telat untuk keluar.
"Mau sekarang kyung?" Tanya seoyeon sambil membereskan buku-bukunya.
Aku menengok, "Iya dong! Kan kau kalah." Kataku puas.
Seoyeon tersenyum tipis, "Yasudah ayo!" Katanya sambil menarikku keluar kelas.
"E-eh! Sabar dong. Sepertinya kamu tidak sabar sekali untuk mentraktir ku ya..." Kataku jahil.
Seoyeon menoleh, "Tidak! Biar hutangku cepat lunas." Katanya sedikit kesal.
Aku terdiam, saat seseorang dari pinggir sana memperhatikan ku sambil tersenyum lagi. Untuk apa? Ah, dia ini selalu membuatku penasaran.
"Hei! Kok bengong?" Tanya seoyeon menyadarkan ku.
Aku menoleh, "Ah! Tidak apa-apa. Ayo!" Kataku seolah-olah Lupa akan hal tadi.
"Ternyata masih ingat. Ku kira melamun tadi sudah lupa akan ini. Dasar!" Kata seoyeon Abal."Tentu tidak dong! Mana bisa lupa akan hap seperti ini." Kataku cengengesan.
"Aish! Sudah ayo!" Ajaknya pergi.
Aku ingat akan sesuatu. Ah! Aku lupa untuk mengembalikan buku heejin!
"Yeon, antar ke kelas heejin boleh? Aku lupa mengembalikan bukunya." Tanyaku pada seoyeon.
Seoyeon berfikir, "Hm—kelas renjun ya?" Tanyanya yang langsung diangguki oleh ku.
"Iya." Jawabku.
Seoyeon bersemangat, "Ayo! Aku antar." Jawabnya semangat sekali.
Masih ada pikiranmu untuk merebut renjun dari seoyeon kyung? Setelah melihat ini? Sahabatku sendiri sangat senang bertemu dengan nya. Apa aku bisa merelakan nya?
Aish tidak penting! Lupakan nakyung!
"Senang sekali aish!" Kataku melihat tingkah nya.
"Iya dong! Hehe." Jawabnya cengengesan.
"Permisi. Heejinnya ada?" Tanyaku saat didekat kelas heejin.
"Oh? Nakyung, mau mengembalikan buku ya?" Jawab heejin dari dekat.
"Iya. Maaf lama, makasih ya! Duluan." Kataku kepadanya.
"Iya, sama-sama." Katanya saat aku melaju pergi.
Aku tidak melihat dia karena aku berfikir, untuk apa? Tidak penting.
»»——secret admirer——««
sei, 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] PENGAGUM RAHASIA
Fanfiction❝Katanya, rahasia kebahagiaan adalah mengagumi tanpa menginginkan.❞ Starting with, Hwang Hyunjin & Lee Nakyung. © Sarasloka, 2019.