Ingat waktu beberapa hari kebelakang saat di kantin. Renjun bilang kangen masakan yang selalu dia dapat saat disekolah?
Yang membuat ku kaget dan tersedak. Iya, itu masakan ku. Aku yang buat untuknya, tanpa memberi identitas.
Aku pikir dengan aku memberikan makanan nya dia merasa lebih sehat, aku tidak mau melihat dia sakit.
Bisa dikatakan aku ini bucin, iya.
Hari ini sekolah masih lumayan sepi, aku datang ke sekolah di jam 06.15 pagi bukan?
Aku datang sepagi ini untuk menyimpan makanan diloker renjun. Dia termasuk orang yang rajin datang pagi.
Daripada itu aku harus datang lebih pagi untuk bisa menyimpan makanan ini, memang hal yang menantang, tapi tidak masalah untukku.
»»——secret admirer——««
Setelah aku sampai di depan loker nya, aku buka dan langsung aku masukkan makanannya, tak lupa dengan sticky note-nya.
Ini isi sticky note yang selalu aku beri saat aku memberi makanan
“dimakan ya, maaf cuman bisa kasih ini, sehat selalu ya! Jangan sakit-sakit.” –Ln.
Kira-kira begitulah sticky note-nya.
Setelah itu aku segera tutup loker nya dan berdiri diujung koridor, untuk apa?
Biasa renjun sudah datang jam segini, dan aku selalu memperhatikan saat dia melihat makananku didalam lokernya.
Renjun datang dia langsung menghampiri lokernya lalu membukanya, dia mengambil makanan yang aku simpan tadi. Tak lupa dia membaca sticky note-nya.
Renjun tersenyum sambil membacakan isi note-nya, "Dimakan ya, maaf cuman bisa kasih ini, sehat selalu ya! Jangan sakit-sakit." Lalu dia tersenyum lagi.
Akupun ikut tersenyum disini, diujung koridor.
"Ln? Siapa? Makasih atas makannya, kamu selalu membuatku menjadi sehat." Katanya yang awalnya bingung tapi dia tersenyum juga.
Tak lama dia menengok kearah sini, tempat aku berdiri. Ujung koridor.
Setelah aku tau dia menoleh sambil tersenyum, aku langsung pergi dari sini, menuju ke kelas.
"Huh! Bodoh kau ini! Bagaimana jika dia tahu? Hah? Aish, bodohnya kau!" Batinku sambil memasang muka bingung.
»»——secret admirer——««
Jam istirahat sudah tiba, aku membawa bekal jadi tidak ke kantin hari ini.
Seoyeon mencolek pundakku, "Kyung, ke kantin ngga?" Tanya nya yang langsung aku balas dengan gelengan.
Seoyeon tersenyum tipis, "Mau nitip?" Tanya nya yang aku balas lagi dengan gelengan.
"Yasudah aku ke kantin ya!" Katanya sambil melaju pergi ke kantin.
Tiba-tiba ada seseorang datang sambil menaruh susu pisang diatas mejaku, sontak akupun mendongak.
Apa yang aku dapatkan? Renjun. Iya, renjun yang menghampiri mejaku.
Dia tersenyum, "Susu pisang untuk mu." Katanya.
"Susu pisang lagi?" Tanyaku heran.
Dia mengangguk, "Kenapa? Bosan?" Tanyanya.
Aku menggeleng, "Makasih." Kataku.
Dia mengangguk lagi, "Diminum, sehat terus ya! Jangan sakit-sakit." Katanya sambil melaju pergi.
Apa? Dia memakai kata-kata ku tadi? Yang aku berikan di sticky note-nya? Oh god!
Sambil aku makan, aku terus memikirkan kata-katanya tadi.
"Diminum, sehat terus ya! Jangan sakit-sakit."
Kata-kata itu yang saat ini ada dibenak ku.
»»——secret admirer——««
sei, 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] PENGAGUM RAHASIA
Fanfiction❝Katanya, rahasia kebahagiaan adalah mengagumi tanpa menginginkan.❞ Starting with, Hwang Hyunjin & Lee Nakyung. © Sarasloka, 2019.