“why is everything suddenly like this?”
»»——secret admirer——««
Karena jaket renjun kemarin masih ada ditangan ku, hari ini aku memutuskan untuk mengembalikan nya.
Aku sudah bilang padanya, aku kembalikan jika aku sedang tidak bersama seoyeon. Jika aku sedang bersamanya pasti tidak akan baik-baik saja.
Hal sepele sih, tapi emang seoyeon orangnya cemburuan. Seperti ini,
Renjun pernah di dare dalam grup angkatan, dia disuruh menunjukkan isi chat-nya.
Nah, diantara semua pesan itu, ada salah satu nama dan profil seseorang yang renjun coret dan itu di sematkan, Entah siapa.
Maka dari itu, seoyeon ngerasa penasaran. Dia cari tahu, bahkan dia nanya ke renjunnya sendiri.
Dia tanya, "yang dicoret kontaknya saeron ya?" , Dia tanya begitu. Dan renjun jawab "bukan, itu orang lain." Itu jawaban renjun.
Ah, sebenarnya ada rasa penasaran, tapi, ya. . . Sudahlah.
Maka dari itu, aku tidak mau mengajak seoyeon, tidak mau dia marah kepadaku karena itu.
"Nakyung." Panggil seoyeon, aku menengok, seolah-olah menjawab kenapa?.
Seoyeon menghela napas, "Ajarin caranya move on." Saut seoyeon. Sontak aku kaget, "Kok tiba-tiba?" Tanyaku.
Seoyeon menggeleng, "Gatau, udah capek aja." Saut seoyeon sambil tersenyum kecut.
"Kok capek?" Tanyaku heran, lagi-lagi seoyeon menggeleng, "Sulit hehe." Jawab nya sambil cengengesan.
Aku tersenyum, "Kalau kamu ngga gampang putus asa pasti bisa kok!" Sautku menyemangati.
Seoyeon menggeleng, "Ngga kyung. Pokoknya aku harus move on!" Jawabnya tegas.
"Yasudah, terserah kamu saja!" Jawabku cepat. Dia hanya tersenyum.
Kenapa seoyeon tiba-tiba berpikiran begitu? Apa karena sikap renjun yang cuek terhadapnya?
Ah, tidak tahu lah!
»»——secret admirer——««
Aku bisa melihat sorot mata seoyeon terhadap renjun yang diluar itu sangat hangat.
Sepertinya dia belum bisa move on sepenuhnya. "Katanya mau move on, kok masih suka liatin sih!" Sindirku canda.
Seoyeon langsung menengok, "Besok aja, hari ini hari terakhir liat kayak gini deh!" Jawabnya aneh, aku hanya geleng-geleng sambil mengangguk.
Entah sejak kapan, yang sedang dilihat seoyeon tiba-tiba melihat kearah ku. Ralat, arah kita. Aku dan seoyeon.
Pasalnya renjun sedang pelajaran olahraga, dan kebetulan kelasku sedang jam kosong.
Aku segera membuang muka, sedangkan seoyeon menanggapi nya dengan lambaian tangan dan tersenyum.
Sepertinya aku kurang yakin jika dia ingin move on secepat ini. Karena kebahagiaan nya terdapat di renjun. Bukan di yang lain untuk saat ini.
"Nakyung suka hwang hyunjin ya? Hayo!" Saut seoyeon membuyarkan lamunanku. Aku kaget, "Heh kok? Berita bohong dari mana sih?" Tanyaku heran.
Seoyeon terkekeh, "Itu! Kamu sedang memperhatikan hyunjin kan?" Tanya seoyeon lagi, aku segera menggeleng, "Engga! Aku ngga suka dan tidak sedang memperhatikan dia ya." Jawabku secepat mungkin.
Seoyeon hanya terkekeh, "Hayo! Nakyung udah suka seseorang ya sekarang." Saut seoyeon lagi, Aku sontak memukul tangannya pelan,
"Ish! Ngarang aja!" Jawabku kesal. Lagi-lagi dia hanya terkekeh.
Berita hoax dari mana itu? Sejak kapan aku suka hwang hyunjin.
Aish! Ada-ada saja.
»»——secret admirer——««
Ini sudah waktunya jam pulang sekolah, dan saatnya aku mengembalikan jaket renjun.
Seoyeon sedari pagi tidak tahu jika aku membawa jaket renjun. Karena aku tidak pernah mengeluarkan nya.
Dan seoyeon pun sudah pulang sejak 3 menit yang lalu, dijemput ayahnya.
Aku sudah chat renjun untuk bertemu di pinggir lapangan. Dan ya, renjun sudah berada disana.
"Maaf lama. Ini jaketnya." Sautku kepada renjun sambil mengembalikan jaketnya. Renjun mendongak lalu tersenyum,
"Gapapa, Iya sama-sama." Jawabnya, hampir lupa! Untuk mengucapkan terima kasih, "Makasih." Jawabku. Dia hanya mengangguk terus tersenyum.
Canggung. Itu suasana saat ini, Dengan renjun.
"Aku dengar, kamu–suka hwang hyunjin ya?" Tanya renjun. Aku sontak melotot, "Hah? Berita dari mana? Bohong itu!" Jawabku geram.
Dia terkekeh, "Jadi–bohong?" Tanya nya, Aku mengangguk. "Terimakasih." Saut renjun lagi.
Terimakasih? "Untuk apa?" Tanyaku. "Untuk memberiku kesempatan." Jawabnya yang membuatku bingung.
"Kesempatan ap–" Belum selesai aku berbicara renjun sudah memotong nya duluan.
"Pokoknya terimakasih, jaga perasaan mu untukku, jangan kasih orang lain, tunggu aku ya!" Jelasnya sambil melangkah pergi.
Apa maksudnya?
Menunggu nya? Menjaga persatuan ku?
Apa, selama ini dia tahu perasaan ku kepadanya? Aish! Jangan terlalu percaya diri nakyung!
•••••
sei,2019
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] PENGAGUM RAHASIA
Fanfiction❝Katanya, rahasia kebahagiaan adalah mengagumi tanpa menginginkan.❞ Starting with, Hwang Hyunjin & Lee Nakyung. © Sarasloka, 2019.