“from the way you see her, it feels
softer than me.”»»——secret admirer——««
Hari ini sekolah cukup terasa dingin cuacanya, Dari awal masuk sekolah rasanya ingin tidur saja. Dingin.
Karena tidak ada guru aku hanya menaruh kepalaku diatas meja dan tertidur, tapi tidak begitu lama. Karena tidak nyaman.
Terasa sedikit pusing juga, Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke UKS. Ingin mencari obat dan tidur.
Kalau dibawa belajar pun tidak akan benar, dengan keadaan seperti ini. Jadi lebih baik di tidurkan.
"Yeon, Aku ke UKS ya." Sautku kepada seoyeon yang ada disebelah ku, Seoyeon menoleh, "Ikut deh, mau cari penghangat." Jawa seoyeon, Aku mengangguk.
Sudah sampai di UKS, sepi. Karena tidak ada yang sakit.
"Mau cari obat apa kyung?" Tanya Seoyeon, "Jangan obat deh, Penghangat aja." Jawabku Seoyeon mengangguk.
Setelah memakai penghangat, Seoyeon memegang dahiku, "Anget kyung, Tiduran aja gih! Biar nanti aku izinkan." Kata seoyeon menyuruh ku.
Aku mengangguk, "Iya, Makasih." Jawabku, Seoyeon mengangguk, "Duluan ya!" Jawabnya sambil keluar pintu UKS.
Diluar aku mendengar samar-samar Seoyeon sedang berbicara dengan seseorang, Laki-laki.
Ceklek
"Loh? Ngapain disini?" Tanyaku melihat Hyunjin yang berada diambang pintu UKS. Hyunjin tersenyum simpul, "Anget. Aku belikan sesuatu ya?" Tanya Hyunjin sambil mengecek suhu tubuhku.
Aku geleng, "Gausah! Aku baik-baik saja kok." Jawabku menolak. Hyunjin hanya tersenyum tipis, "Yasudah, aku temani Disni boleh?" Tanya dia,
Aku bingung, "Kau–tidak belajar?" Tanyaku, Di geleng, "Pusing. Otakku penuh!" Jawabnya sambil memegang kepalanya.
Aku terkekeh, "Emang isinya apa aja sih? Kok sampai penuh gitu?" Tanyaku Bercanda, Hyunjin terkekeh, "Isinya kamu semua nih!" Jawabnya sambil terkekeh juga.
"Ngaco!" Jawabku sambil sedikit memukul lengannya, Dia hanya kembali Terkekeh.
Entah kenapa, rasanya kantuknya mulai datang lagi, padahal sedari berbicara dengan hyunjin rasa kantuknya hilang, tapi datang lagi.
Dan akhirnya aku terlelap. Tidak tahu apa yang terjadi.
»»——secret admirer——««
Aku terbangun, Menampakkan Hyunjin yang tidur di sofa UKS sambil terduduk. Aku hanya tersenyum tipis.
Lama juga aku tertidur, Sepertinya ada 2 jam aku tertidur. Ah, rasanya pusing sekali. Dan perutku juga lapar.
Hyunjin mengerang, lalu menatapku, "Eh? Sudah bangun." Sautnya, aku mengangguk. "Kenapa disini? Ngga ke kelas aja?" Tanyaku, dia menggeleng.
Suara perutku mulai menggila, Bahkan Hyunjin pun bisa mendengar nya, Hyunjin terkekeh, "Lapar ya? Aku belikan sesuatu ya." Katanya sambil ancang-ancang berdiri.
Aku menggeleng, "Eh–gausah!" Jawabku menolak, "Sudah, diam saja ya. Tunggu 5 menit." Jawabnya sambil keluar UKS.
Dan benar, Hyunjin sampai disini lagi tepat 5 menit. Dan dia membawakan bubur dan teh manis hangat.
"Ngerepotin ya? Maaf." Sautku ketika hyunjin menata makanannya diatas meja UKS, Hyunjin Terkekeh, "Gapapa, kan aku yang mau bantu." Jawabnya.
"Mau makan sendiri atau mau disuapin?" Tanya Hyunjin sambil terkekeh, "Sendiri aja! Emang aku anak bayi." Jawabku geram.
Dan hyunjin hanya kembali Terkekeh.
Aku sudah menghabiskan makanan dan minumannya ±15 menit. Hyunjin kembali mengecek suhu tubuhku.
"Panas, Pulang ya? Biar istirahat dirumah." Saut Hyunjin memegang dahiku. "Tapi—" Ucapku terpotong karena hyunjin sudah menelpon Seoyeon untuk membawakan tasku.
"Jin! Gausah repot-repot." Sautku, "Apasih, ngga repot, aku minta izin ke guru BK dulu." Jawabnya sambil keluar UKS dan menuju ruang BK.
Ceklek
Terdapat Seoyeon yang membawa tasku dan jaketku. "Maaf ngerepotin!" Sautku kepada seoyeon.
Seoyeon menggeleng, "Ngga kok, Panas banget ya. Nanti pulang sekolah aku kerumah mu ya!" Jawab seoyeon yang diangguki olehku.
Ceklek
Hyunjin sudah kembali, "Ayo, aku antar." Sautnya, "Eh? Kok?" Tanyaku bingung.
"Udah Gapapa, ayahmu juga lagi kerja kan? Udah sana, itung-itung hemat ongkos." Jawab Seoyeon menyuruhku, "Yasudah, iya." Jawabku.
"Sini, biar tasmu aku yang bawa." Saut Hyunjin, "E-eh—" Telat. Tasku sudah dibawa hyunjin.
Aku dipapah oleh seoyeon menuju parkiran, Baru saja keluar UKS, Renjun menatap kearah kita. Aku dan Seoyeon.
Tapi berbeda, Sekarang dia menatap Seoyeon dengan lembut dan tersenyum kearah seoyeon. Dan Seoyeon membalasnya dengan lambaian tangannya.
Hanya begitu, aku bisa menyimpulkan bahwa Dia, Telah menyukai Seoyeon.
Aku dan Seoyeon sudah berada diparkiran, Setelah mengantarkan ku kesini seoyeon cepat-cepat kembali, ternyata, Menyusul Renjun.
"Nih, pake jaketku ya, biar ngga kedinginan." Saut Hyunjin sambil memakai kan jaketnya di pinggangku. Aku kaget, Aku hanya menatap dia, "Makasih." Jawabku sambil tersenyum.
Dia juga tersenyum, "Ayo naik!" Sautnya lagi. Aku mengangguk. "Kalau pusing pegangan aja Gapapa." Kata Hyunjin kepadaku.
Aku mengangguk, Aku sebenarnya canggung jika memeluk hyunjin. Tapi rasa pusing ku seperti nya tidak bisa ditahan.
Dan berakhirlah aku memeluknya, Hyunjin.
Apakah aku harus mulai membuka hati untuk hyunjin?
»»——secret admirer——««
sei, 2019
![](https://img.wattpad.com/cover/176271516-288-k16909.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] PENGAGUM RAHASIA
Fanfiction❝Katanya, rahasia kebahagiaan adalah mengagumi tanpa menginginkan.❞ Starting with, Hwang Hyunjin & Lee Nakyung. © Sarasloka, 2019.