Enam belas

1K 97 1
                                    

'CONFIRMED : SURAN DAN AGUST D BERPACARAN SEJAK 5 BULAN YANG LALU'

Berita tersebut langsung menyebar luas secepat kilat. Tak dihiraukan lagi perbuatan siapa yang telah membongkar rahasia. Tentu saja sipelaku wanitanya. Karena memang sejak awal hubungan dia ingin segera memberi tahu awak media bahwa ia dan produsernya telah resmi menjalin sebuah hubungan. Tanpa meminta izin kepada kekasihnya, dengan semangat empat lima ia memberi tahu kepada seluruh dunia bahwa ia telah memiliki kekasih yang ia damba-dambakan. Gegabah memang. Ia sama sekali tak berpikir bagaimana nasib karirnya nanti. Namun jika kalian berpikir kalau Suga hanya diam saja mengetahui perlakuan tersebut. Kalian salah besar. Suga sudah berusaha sekuat tenaga untuk menghentikannya namun apa daya, ia tak bisa mematahkan kesemangatan Suran. Alhasil berita tersebut meluncur kemedia massa dan meledaklah sudah para netizen.

"Suran, kumohon jangan beritahu media tentang kita. Aku takut kalau--"
"Apa? Kau takut jika kekasihmu yang norak itu tahu? HAH.. apa peduliku. Yang penting semua orang harus tahu kalau kau MILIKU. Okey? Oke!"
"SURAN! Aku bilang tidak ya tidak!"
"Tidak Suga! Aku akan tetap memberi tahu mereka semua. Termasuk Wendy!"

Perdebatan antara ia dan Suran dua bulan lalu juga masih Suga ingat. Ia sungguh tak bisa berbuat apa-apa. Yang bisa Suga lakukan hanyalah berdoa agar Wendy tak mengetahuinya.

Banyak diantara mereka para netizen yang menolak mentah-mentah hingga menyumpahi Suga. Tapi tak sedikit pula yang mendoakan hubungan mereka untuk melanjutkan hubungan hingga ke jenjang yang lebih serius. Membaca komentar-komentar di internet terutama untuk yang mendoakan akan kelanggengan SuSu couple membuat mata Suga sakit dan pusing. Mereka sama sekali tak mengerti apa yang terjadi dibalik berita tersebut.

'Apakah Wendy mengetahuinya?'

Pertanyaan tersebut selalu terngiang-ngiang dipikiran Suga. Perasaan takut tentu selalu menyelubungi hati dan pikiran Suga. Setiap kali Suga meet up dan hangout bersama Wendy, Suga selalu merasa bersalah dan takut. Tapi perlakuan Wendy terhadap Suga sungguh sama sekali tak berubah.

'Sepertinya Wendy memang tak tahu apa-apa'

Sekarang yang terpenting bagi Suga adalah membuat Wendy bahagia saat bersamanya. Tanpa membongkar kedok asli nya yang merupakan seorang produser.

Suga mengambil ponselnya yang berada di saku celana. Berniat untuk menelpon Wendy dan mengajaknya berkencan. Hari ini Suga sangat beruntung. Ia hanaya mendapat pekerjaan sedikit sehingga ia hanya bekerja serengah hari saja.

"Halo, Wen? Apa kau sibuk?"
"Mm.. tidak. Ada apa?"
"Kencan yuk! Aku rindu banget sama kamu."
"Hm? Kamu gak kerja? Ini masih siang lho!"
"Enggak, hari ini aku free. Kencan yuk!"
"Ck. Padahal baru kemarin lusa kita kencan. Masa sudah rindu lagi sih?"
"Iya. Kencan ya? Aku jemput kamu kerumah, oke? Oke!"

Tuuttt--

...

Suga membawa Wendy ke cafe dekat agensinya. Suasana terasa canggung karena Wendy yang sibuk bermain handphone nya. Takut berlama dalam hening, Suga membuka pembicaraan dengan basa-basi sebentar. Baru saja Suga memulai, ia menghentikannya karena tiba-tiba Wendy berteriak kaget melihat layar ponselnya.

"Ada apa? Kenapa kau berteriak?"
"Oppa, lihat ini.. omo tidak kusangka mereka berkencan."
Suga membulatkan matanya sempurna membaca tulisan artikel yang berada dilayar ponsel Wendy yang Wendy tunjukkan padanya.
"Ss..suga.. dengan.. ss.. suran?"
"Iya oppa.. waahh.. mereka adalah artis favoritku.. tak kusangka mereka akhirnya berkencan. Aku pasti akan mendukung mereka 101%. Hehe.."
"Emm.. Wen, mengenai berita itu.. aku.. aku.. sebenarnya.."
"Aduuhh.. maaf Oppa aku harus kebelakang sebentar. Ya?"
"Oh ya silahkan"

Seperginya Wendy, Suga kembali berkutat dengan pikirannya. Suga berpikir apakah Wendy benar-benar tak tahu siapakah Suga sebenarnya atau Wendy hanyalah berpura-pura bodoh. Suga semakin takut kalau memang Wendy sudah tahu, pasti ia akan sakit hati.
"Hahh.. mungkin dia bebar-benar tak tahu."

4 menit kemudian, Wendy kembali dari toilet dan dengan wajah cerianya dia menatap paras tampan sang kekasih. Beberapa detik mereka lalui dengan diam dan hanya saling memandang.

"Wen-"
"Oppa-"

"Eh.. oppa saja duluan,"
"Kamu saja deh.. ladies first."

"Emm.. begini oppa, kemarin aku pergi ke cafenya Namjoon lalu aku diberi tahu oleh Namjoon kalau perusahaannya bigstar entertaiment sedang membuka audisi menyanyi secara umum dan sepertinya aku tertarik untuk ikut audisinya."

Suga yang sedang meminum americanonya tiba-tiba tersedak. Kaget lah yang dirasakan Suga. Pasalnya Suga juga bekerja di perusahaan itu. Ia takut jikalau saat Wendy berada diperusahaan sana, mereka bertemu. Ia takut kalau rahasianya akan terbongkar. Ia takut membuat Wendy kecewa. Kecewa karena sudah membohonginya.

Karena tak ingin kekasihnya kecewa, Suga hanya melontarkan senyumannya sebagai tanda setuju darinya. Dan benar Wendy sangat melonjak senang karena rencananya telah disetujui oleh sang kekasih. Lalu mereka mulai melanjutkan pembicaraan mereka seperti halnya sepasang kekasih yang sedang berkencan.

...

Malam mulai semakin larut, Suga yang baru saja pulang kencan ternyata mendapat pekerjaan tambahan diagensinya membuat ia menjadi kerja lembur hingga larut malam.

Suga melangkahkan kakinya keluar gedung dengan santai namun terlihat dari langkah kakinya ia begitu lelah berjalan kesana kemari. Tapi mau tak mau ia harus tetap berjalan jika tidak ia tak akan sampai rumah.

Baru dipertengahan perjalanan, Suga merasakan ponselnya bergetar tanda ada pesan masuk. Segera Suga mengambil ponselnya dari saku belakang celananya. Lalu ia membuka pesanya yang ternyata dari salah seorang temannya. Namjoon.

'Jika kau mau, Datanglah ke cafe sekarang! Aku ingin bicara sebentar denganmu.'

Suga tak berpikir 2x ia langsung mengiyakan ajakan Namjoon. Dan langsung berjalan menuju cafe.

...

Layar ponsel berukuran 5,8 inchi itu berhadapan langsung dengan wajah Suga. Tak hanya layar biasa, namun disana tertera nama Suga dan Suran. Yang mana pasti itu adalah berita yang sedang heboh diinternet sekarang.

Suga akan mengambil alih ponsel tersebut, namun terlambat akan kecepatan tangan Namjoon yang memegang ponsel tersebut. Kini terlihat wajah Namjoon yang sedikit memerah karena marah.

"Kamu pikir kamu siapa? Berani berselingkuh dibelakang Wendy, ha?!!"
"Itu bukan seperti yang diberita, Namjoon"
"Halah kamu tidak bisa ngeles lagi Suga.. aku ingin kamu segera memutuskan Wendy.. aku tidak ingin dia nanti mengetahui kebenarannya saat dia ikut training di agensimu. Aku tahu kamu mengizinkannya ikut! Kenapa? Kenapa kau mengizinkannya? Oh.. kau ingin Wendy mengetahuinya sendiri dengan mata kepalanya saat kau berselingkuh? Sungguh brengsek kau!"
"Namjoon, please tidak seperti itu. Aku tidak akan memutuskan Wendy sampai kapanpun. Karena aku sangat mencintainya.. aku--"
"Cinta kau bilang? Apa yang kamu tahu dari cinta, bangsat!"
"Aku.. aku.. aku tidak bisa, aku bingung karena Suran selalu memerasku dia selalu seperti itu padaku.. aku tidak bisa mengelaknya.. aku.."
"Itu karena memang karena kau bodoh, Suga! Kau bodoh!"

Namjoon pergi mengambil kunci pintu cafe di bawah meja bar. Dan mengambil mantelnya yang berada diatas meja bar. Namjoon berjalan menuju pintu keluar cafe. Berjalan melewati Suga yang berdiri membeku ditempatnya. Sembari melewatinya, Namjoon berkata lirih
"Kau akan terkunci disini bila kau terus berdiri seperti patung disana."
Yang membuat Suga langsung sadar dari lamunannya dan berlari keluar cafe.

Sambil menunggu Namjoon mengunci cafe, Suga berdiri dibelakang Namjoon.

"Lalu aku harus bagaimana, Joon-ah"
"Entahlah itu bukan urusanku. Yang penting jangan buat Wendyku menangis dikemudian hari. Jika sampai aku tahu dia menangis karnamu. Lihat saja, nyawamu akan melayang"

Langkah Namjoon yang panjang semakin lama semakin jauh dari cafe. Semakin jauh juga dari Suga yang masih berdiri tegak kokoh didepan pintu cafe. Ia melamun bingung apa yang akan dia lakukan nantinya. Apakah ia harus mengakuinya ataukah ia harus memutuskan Wendy demi kebaikan hubungannya. Kebaikan hubungan mana yang ia maksud? Dengan Surankah? Atau dengan Wendykah?

"Astagaa.. apa yang harus aku lakukan??"

PRODUCER✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang