Sembilan

1.5K 169 8
                                    

Hari ini hari pertama Suga bekerja sebagai produser dalam naungan sebuah agensi. Tanpa ba bi bu, Suga langsung melesat masuk kedalam sebuah studio musik. Tak seperti yang lain saat mereka mendapat pekerjaan sebuah diagensi. Mereka pasti ingin melihat-lihat sekitar gedung dan pastinya melihat ruang-ruang latihan para artistnya. Tapi bagi Suga itu hanyalah membuang-buang tenaga dan waktu saja.

Suga membuka pintu studio. Ia melihat sekeliling ruangan tampak sepi. Tak ada tanda-tanda kehidupan didalamnya. Langsung saja ia masuk dan melihat keliling ruangan. Banyak benda-benda elektronik untuk bermusik tentunya dan ia sangat mengenalinya. Suga lalu masuk kedalam sebuah ruangan tempat untuk merekam suara. Suga melihat ada banyak sekali benda bermusik lengkap seperti milik anak band mulai dari keyboard sampai drum. Suga berjalan menuju benda besar paling pojok. Ia tersenyum sedikit melihat benda tersebut. Ia sekilas teringat Kenangannya dulu.

"Sudah lama aku tak memainkan ini"

Suga lalu duduk diantara benda-benda tersebut. Ia mengambil stick yang tersedia di sana. Sedikit-sedikit ia ingat cara memainkannya.

Clekk--

"Halo?? Apa ada orang?"

Wanita yang berusia hampir kepala tiga tersebut masuk kedalam ruang studio. Dirasa tak ada orang ia semakin masuk kedalam studio. Saat ia akan duduk disofa yang tersedia disana, ia menangkap sebuah pemandangan yang baginya sungguh sangat indah.

Seorang pria yang sedang duduk dan memainkan sebuah drum didalam ruang rekam suara.

Seorang pria yang sedang duduk dan memainkan sebuah drum didalam ruang rekam suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menatap Suga dengan penuh arti. Bibirnya membentuk senyuman manis. Ia sungguh tak percaya bahwa ia bisa bekerja sama dengan seorang produser ter-genius seantero korea. Dan tentunya seseorang yang ia sukai.

Suga menutup permainan drum nya dengan satu pukulan.

"Ahh.. aku benar-benar lupa cara memainkan ini"

Suga mengembalikan stick drum ketempat asalnya. Lalu ia berdiri dan berjalan meninggalkan ruangan tersebut.

Suga sedikit terkejut saat ia kembali dari ruang rekaman. Melihat seorang wanita dengan dress putih dan rambut panjang terurai membuat sipemakai terlihat seperti hantu. Dan Suga sempat mengira bahwa wanita didepannya ini benar-benar hantu. Tapi Suga menampik pikiran itu saat ia melihat dengan jelas kalau wajah wanita itu tersenyum padanya.

"Ternyata kau sangat pandai memainkan drum ya??"
"Ahh tidak. Aku hanya memainkannya sebentar. Karena dulu aku pernah belajar bermain drum saat aku masih sekolah dulu."
"Oh ya? Memangnya kau dulu anggota band?"
"Bukan. Dulu aku pernah diajari oleh kakak kelasku. Dan setelah aku lulus aku tak pernah memainkannya lagi"
"Tapi tadi permainanmu masih bagus. Aku sangat menikmatinya."
"Itu bukanlah apa-apa"

Mereka melanjutkan obrolan basa-basi mereka dalam jangka waktu yang lama. Bahkan mereka juga sempat bersenda gurau. Karena obrolan mereka, Suga sampai lupa waktu. Ia lupa bahwa hari ini ia ada janji dengan temannya.
Candaan mereka berhenti saat ponsel Suga berdering keras dari saku celananya. Dengan cepat Suga mengangkat telponnya.

"Hei joon-ah.."
"..."
"Oh, maaf aku lupa. Oke aku akan segera kesana"
"..."
"Hmm--"

"Maaf, Suran-ssi. Aku harus pergi--"

Namun saat Suga hendak berdiri dari tempatnya. Suga merasakan tangan kirinya ada yang menahannya. Seketika Suga menengokkan kepalanya melihat Suran heran.

Tentu Suran sengaja melakukan itu.
Ia memegang erat tangan Suga. Layaknya tak ingin di tinggalkan sendiri.

"Kau mau kemana~"

Bahkan ia bertanya dengan nada menggoda. Tangannya juga tak tinggal diam. Tangannya sedari tadi tak berhenti mengelus tangan kiri Suga yang sedari tadi ia genggam erat.

"Maaf, tapi aku ada janji dengan temanku"

Suga dengan perlahan melepaskan tangannya dari jeratan Suran. Setelah benar-benar berhasil lepas. Suga langsung melesat pergi meninggalkan Suran didalam studio sendirian.
Sepeninggal Suga, Suran menyunggingkan smirk nya. Matanya masih setia menatap pintu dimana Suga tadi keluar dari ruangan.

"Ini masih awal Suga. Masih awal"










Eaaaa~~~
Suran mulai beraksi kawan-kawan
Dung dung dung dung ~

Nantikan episode selanjutnya,
Hanya di sini...

Hehe~

Vote dan comment ditunggu ya...

See you 🙌🙌🙌🙌🙌

PRODUCER✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang