"layaknya ombak yang tak akan pernah jera menerpa karang, layaknya karang yang tak akan pernah goyah diterpa ombak."
**
selamat pagi, tuan.
kau itu air, tapi aku merasa sepertinya kau adalah batu
ohh apakah mungkin air yang membeku?
keras, dingin, tak tersentuh.
memangnya siapa aku,
orang yang selalu merasa pilu melihatmu bercanda tawa seru dengan dia orang yang selalu kau tuju.
lancangnya aku,
lupa bercermin terlebih dahulu.braaaakkkkkkkk!!!!....
"monyet!!!!"
Shilla langsung terkejut,
Tawanya langsung pecah ketika mendapati Alvin sudah terbaring di lantai dan tertimpa tempat duduknya sendiri.
"kejengkangggg!!!! HAHAHAHAHA." Shilla tak bisa berhenti tertawa.
"lu tadi mimpi jatoh dari jurang kan?" tanya Elfian.
"tau aje." lirih Alvin.
"tidur terooosss!" teriak Raquel.
"esss teroooosss!!" timpal Elfian.
"ga ada hubungannya tolol." ujar Raquel.
"HELP HUMOR GUA TERJUN BEBAS!!" teriak Shilla yang masih saja tertawa, "nyerahh gua nyerahhhh, ga kuattt, byeee." sambungnya lagi dan langsung berlari keluar kelas.
Shilla langsung berlari ke koridor sekolah, kemudian berhenti sejenak.
"duhh nafas dulu." lirihnya, "sakit perut gua anjir." sambungnya lagi.
Beberapa menit kemudian ia merasakan hal yang janggal. "arghh.. not now." bisiknya.
**
"lu kemana semalem?" tanya Kevin namun tak dijawab oleh seseorang yang ada disebelahnya saat ini.
Kemudian Kevin menoleh kearahnya, "woii Revan!" kejutnya berusaha menyadarkan Revan dari lamunannya.
"hah?" refleks Revan.
"melamun terosss." cibirnya, "mikirin apa lu?" sambungnya lagi.
"kaga." jawab Revan singkat.
"lu kemana semalem?" tanya Kevin mengulang pertanyaannya tadi.
"kapan?"
"tadi malem lah, malah nanya balik." ujar Kevin. "kelar nganter Shilla lu kemana?" sambungnya.
"hahhh??!! lu nganter Shilla??!! kemana??!!!" teriak Raquel yang tak sengaja mendengar percakapan Kevin dan Revan.
"bacot." jawab Revan.
"ehh rak-rakan dilarang nguping." ujar Kevin.
"bodo amat." ucap Raquel, "ehh jadi gimana, kok bisa? lu nganterin Shilla? pulang?" tanya Raquel bersemangat.
Revan terlihat risih kemudian ia beranjak dari kursinya dan langsung pergi meninggalkan mereka berdua.
"yahh kok pergi?" lirih Raquel.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Feeling
Novela Juvenilaku saja merasa sangat lancang karena sudah berani jatuh cinta padamu, apalagi untuk memilikimu. - Tashilla Jazlyn Hadina this is the first story that i've ever made, hope y'all like it :)