PUPUS (End)

Sang Mantan

Kriiiiinggggg....

Bel tanda istirahat sekolah berbunyi nyaring. Semua siswa bersorak. Secepat kilat mereka meninggalkan kelas untuk memenuhi kepentingan mereka masing - masing.

Meldina dan beberapa siswa memilih mendekam di kelas. Ia tengah berkonsentrasi mengerjakan soal - soal kimia yang membuat otaknya memanas. Ia benar - benar tidak menyukai kimia dan fisika. Nilai di kedua mata pelajaran itu selalu pas - pasan. Ia tidak habis pikir, kenapa harus ada pelajaran IPA di dunia ini. Beberapa guru kadang suka menyindirnya karena memperoleh nilai jelek, dan hanya ia balas dengan cengiran.

Tengah konsen mencoret beberapa rumus untuk memecahkan soal, ia di kagetkan dengan sebuah sebungkus roti yang terulur di ke arahnya. Ia mendongakkan kepala untuk mengetahui siapa pemilik tangan  yang memberikannya roti tersebut.

"Kak Dion," ucap Meldina sambil tersenyum tipis.

"Nih makan," balas Dion dengan senyuman mengembang di bibir tebalnya.

Dion Syahputra, cowok bertubuh kurus dengan tinggi badan sedang ialah kakak kelas Meldina yang juga adalah mantan pacar pertamanya. Ia dulu berakhir berpacaran dengan sosok cowok di depannya ini karena sebuah kesalahan. Kesalahan yang akhirnya menimbulkan perasaan sayang.

Ia dulu sempat mengira Dion adalah cowok misterius yang pernah ia lihat waktu SMP. Cowok misterius yang sempat membuatnya jatuh dalam pesona cowok tersebut. Ia menjadi penasaran dengan cowok misterius itu, namun sayang hari itu adalah pertemuan pertama dan terakhir. Ia tidak pernah tahu dan melihat lagi sosok misterius itu.

Hingga akhirnya ia masuk ke SMK Pertiwi dan bertemu dengan seorang Dion Syahputra, kakak kelas dengan tampang biasa namun cukup populer karena pergaulan dan tingkat prestasi yang diraihnya.

Ketika pertama melihat Dion, ingatannya langsung teralih pada sosok misterius tersebut. Dan sejak saat itu, diam - diam ia selalu memperhatikan segala gerak gerik Dion.

Meskipun saat itu Dion masih berstatus kekasih orang, tapi Meldina tidak peduli. Karena ia hanya ingin mengagumi tanpa ingin dibalas perasaannya.

Hingga Dion akhirnya sadar ketika dirinya selalu diperhatikan oleh seseorang yang tak lain adalah Meldina. Ia perlahan mulai berkenalan dan membina hubungan baik dengan Meldina sebagai seorang teman.

Tak lama kemudian, Meldina mendengar kabar bahwa Dion telah menyandang status jomblo karena baru putus dengan pacarnya yang juga masih satu sekolah. Jangan salah, meskipun tampangnya biasa, tapi sepak terjangnya dalam menggaet cewek cukup diperhitungkan. Tidak terhitung lagi berapa jumlah mantannya di SMK Pertiwi belum lagi sekolah - sekolah lainnya. Mengejutkan kan?

Hingga pada suatu sore, ketika ada sebuah pesan masuk ke ponsel Meldina yang cukup membuatnya terpaku pada isi pesan tersebut.

DION S
lagi apa?

MELDINA
lagi mau bantu ibu masak. Kakak sendiri lagi apa?

DION S
Lagi mikirin kamu

MELDINA
Gombal banget sih kak

DION S
Kok gombal sih? Beneran kali.

MELDINA
Iya toh?

DION S
Eh Mel, boleh ngomong sesuatu ga?

MELDINA
kita kan lagi chat kak, gimana ngomongnya?

DION S
ya pokoknya aku pengen nyampein sesuatu sama kamu. Tapi kamu jangan marah ya?