Gue, Yeri dan Joy dikejutkan oleh Mark yang tiba-tiba datang di tengah kita bertiga.
"ngapain sih lu Mark? Lari-larian gitu, mo ngapain?" tanya Yeri.
"hehe gue ngagetin ya?"
"pake nanya lagi si somad"
"nama gua Mark Lee, bukan somad"
"elah bacot amat lu. Langsung intinya aja, mo ngapain lo?"
"gue mau undang kalian bertiga nih ke acara ultah gue besok malam"
"Loh iya ya, lu besok ultah. Gua lupa. Habede ya. Acaranya Di mana btw?" tanya gue
"Acaranya di rumah gue. Pestanya ga besar kok, paling cuma temen dekat doang"
"Yayy, makan gratis lagi" ucap Joy dengan semangat.
"giliran makanan aja semangat banget lo joy"
"iya dong, harus"
✨
Hari ini gue di jemput sama kak Jae karena dia pulang cepat hari ini.
"kak, kita ke mall dulu ga papa kan?" tanya gue ke kak Jae.
"hm, mau ngapain?" tanya dia yang masih fokus nyetir.
"besok ultahnya Mark, aku mau beliin hadiah kecil-kecilan ke dia. Kan ga enak kita datang tapi ga bawa apa-apa"
"ga usah datang" ucap kak Jae, dingin.
"loh kok gitu? Udah diundang juga tapi ga datang" gue langsung cemberut dan ga balik ke arah kak Jae lagi.
"disana pasti banyak cowok, dan aku ga suka"
"emang salah ya kalo banyak cowok? Yang salah itu kalo aku genit ke mereka"
"kalo aku bilang ga usah, ya ga usah datang. Kakak ga suka kalo kamu dekat-dekat sama cowok ya"
"kakak kira aku suka kalo kakak dekat-dekat sama temen kantor kakak yang cewek? Aku ga suka banget kak! Tapi aku ngerti rekan kerja kakak pasti banyak yang cewek. Aku selama ini berusaha supaya kak Jae ga khawatir dan percaya sama aku" ucap gue dengan sedikit nada tinggi dan buat kak Jae berhentiin mobilnya di pinggir jalan.
"Tapi kakak ga percaya sama aku" lanjut gue.
"bukan gitu Han, tapi--"
"kakak tuh terlalu posesif, terlalu batasin aku bahkan main sama temen pun dilarang. Hidup aku ga cuma sama kakak doang. Gimana mau punya banyak temen klo kaya gini? Udah deh terserah. Aku mau pulang sendiri aja!" gue langsung keluar dari mobil kak Jae dan berhentiin taksi.
"Han, tunggu! Hana!" gue ga gubris panggilan kak Jae dan tetap masuk ke dalam taksi.
.
"kok lo nangis? Lo kenapa?" tanya bang Tiway ketika liat gue masuk rumah dengan muka yang basah karena air mata.
"Ngga kok bang" gue udah mau naik tangga, tapi gue di tahan bang Tiway lagi.
"Lo cerita dulu ke gue baru lo bisa naik. Pasti karena Jaehyun kan?"
Gue ngangguk.
"sialan. Dia apain lo lagi?"
Gue pun ceritain semuanya ke abang. Setelah cerita, bang Tiway ambil ponselnya dan nelpon seseorang dengan wajah yang menahan amarah. Bukan nahan boker, hehe.
"nelpon siapa bang?" tanya gue.
"Jaehyun"
"ga usah bang, gue bisa selesaiin sendiri kok"
"Han, lo diem"
"halo" ucap kak Jae dari sebrang sana yang bisa gue dengar dengan jelas.
"lo kerumah gue sekarang, ga pake lama"
Tanpa dengar balasan dari kak Jae, bang Tiway langsung tutup panggilannya.
"lo dikamar aja. Ga usah keluar. Ini urusan cowok"
Gue langsung masuk kamar dan mandi. Setelah mandi, gue denger suara kak Jae dari bawah lagi bicara sama abang.
***
Jaehyun mau disidang tuhh wkwk.Jangan lupa pencet bintang dan comment ya guys ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Man || Jung Jaehyun [✔️]
FanficJaehyun, si cowo posesif ke pasangannya. [Non Baku]