14. Encounter

2.2K 190 3
                                    

"udah selesai belum, Han?" teriak mama dari depan kamar gue.

"dikit lagi ma"

Malam ini ada acara di rumah mama. Bukan acara juga sih, lebih tepatnya 'pertemuan'. Pertemuan keluarga gue dengan seseorang yang ga gue tau siapa orang itu.

"buruan ya. Dia udah hampir sampai"

"iya maa"

Kata papa, gue mau dijodohin sama anak rekan kerjanya yang dulu. Dan gue terima-terima aja karena gue ga mau kualat sama orang tua. Gue sebenarnya ga begitu bahagia, juga ga begitu gugup. Lebih tepatnya biasa aja.

Setelah semua selesai, gue pun turun dengan pakaian yang sedikit lebih formal.

Dari belakang, gue udah liat disana ada cowok pake tuxedo hitam duduk di depan mama dan papa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dari belakang, gue udah liat disana ada cowok pake tuxedo hitam duduk di depan mama dan papa. Tapi herannya, gue dengar mama papa cuma pake bahasa Korea. Apa cowo itu orang Korea juga?

"nah itu dia Hana" ucap papa. Dan betapa kagetnya gue, pas cowo itu balik ke arah gue ternyata dia...

"kak Jae?"

"Hana?"

Ucap gue dan kak Jae bersamaan.

"kalian berdua udah saling kenal?" tanya mama.

"eung.. Iya mah, pah. Sebenarnya kita dulu sempat pacaran. Tapi kita putus, hehe" ucap gue.

"loh, kok gitu?" tanya papa

"itu karena sikap saya ke Hana yang salah om, tante. Saya terlalu kekang dia dan batasin dia. Tapi sekarang saya sadar dan saya juga sudah belajar dari kesalahan saya yang lalu. Sekarang saya sudah bukan Jung Jaehyun yang posesif lagi" Jelas Kak Jae

"Jaehyun, tak ada salahnya kamu posesif. Tapi kamu harus sesuaikan sikap posesif kamu pada tempatnya" ucap papa Johnny, my father.

"iya om"

"jadi, kapan kalian mau nikah?" tanya mama to the point yang membuat gue  langsung kaget.

"kita tunangan sebelum kamu kuliah aja, dan nikahnya 2 bulan lagi. mau ga?" tanya Kak Jae dan natap gue yang duduk di sampingnya.

"boleh aja sih, tapi aku mau di Korea aja ya pah? Kan temen-temen aku disana banyak" ucap gue.

"iya terserah kamu"

"yayy. Makasih pah" ucap gue girang.

Malam itupun berakhir dengan Kak Jae yang ajakin gue balikan lagi. Bukan hanya sebagai pacar, tapi juga sebagai calon istrinya. Kalau kalian tanya kemana Bang Taeyong? Dia lagi jalan sama temen-temennya mumpung dia di Jepang. Kata mama papa, Bang Taeyong belum tau soal perjodohan ini. Tapi gue harap dia setuju.

Gue memutuskan untuk nelpon Bang Taeyong dan kasih tau kabar ini.

"halo bang, lo dimana?"

"di rumah temen, lagi barbequean. Kenapa? Tumben nelpon malam-malam gini?"

"gue mau ngasih tau lo sesuatu yang gue ga tau ini kabar baik atau sebaliknya"

"hm, apaan emang?"

"gue di jodohin bang. Dan ternyata orangnya.... Kak Jaehyun" ucap gue

"whutt?! Kenapa harus dia? Dia itu ga--" belum selesai Bang Taeyong bicara, gue langsung motong

"dia udah berubah Bang. Dia udah bukan Kak Jae yang dulu lagi"

Gue denger bang Taeyong menghela napas berat di sebrang sana.
"kalo dia bikin lo nangis lagi, gue ga bakal diem"

"iya bang, ga lagi deh"

"yaudah lo tidur aja, udah larut ini. Gue besok pulang, mungkin agak sorean baru sampe rumah. Lo tidur ya, bye"

"iya bang, bye" gue mutusin sambungan telpon dan bersiap untuk tidur.

🌻🌻🌻

Pagi ini gue bangun karena mama yang maksa gue bangun padahal mata gue mau manja-manjaan hari ini.

"Han, kamu turun ke bawah sarapan. Cepetan" ucap mama trus langsung keluar lagi.

"duuh, ada apaansih. Biasanya juga gue ga dibangunin cuma buat sarapan kek gini"

Gue bangkit dengan malasnya dan keluar kamar masih dengan piyama pink selutut, rambut yang masih berantakan, dan mata yang masih 80% terbuka.

"ada apasih ma?" ucap gue ketika jalan ke ruang makan.

Mata gue langsung terbuka 1000% pas liat pemandangan didepan gue.

Disana ada mama, papa, dan Kak Jae.

"Kok kakak disini? Kenapa ga bilang?!" ucap gue yang kaget.

"loh emang kenapa kalo aku kerumah calon istri aku, hm?"

"ya.. Aku kan bisa siap-siap dulu"

"ga papa sayang. Kamu lucu tau kalo baru bangun gini. Liat tuh rambut kamu kaya singa, hahaha"

"iiihh. Jangan di ketawain" gue tabok lengan kiri kak Jae trus duduk di sampingnya.

Mama papa daritadi cuma liat kelakuan kita berdua sambil geleng-geleng. Setelah itu, kita berempat makan dengan tenang walaupun kadang mama papa buka aib gue di depan kak Jae dan bikin gue malu sendiri.

***
Ihhiiyy dijodohin mantann wkwk

Jgn lupa vote and comment ya guyss💚💚

My Possessive Man || Jung Jaehyun [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang