1st: Perspective

551 55 12
                                    

Selamat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat. Kita akhirnya sadar jika dunia tak hanya sebatas hitam putih. Ia berwarna, dan kita tak tahu mana warna yang lebih baik. Apakah merah, apakah biru, apakah hijau, apakah kuning, apakah warna yang lain. Dunia memang tak sederhana, tapi memberi candu bagi kita untuk terus mengejarnya. Bahkan ketika kita memutuskan untuk mencari sudut pandang lain, kita menyadari jika ada banyak orang di sekitar yang memaksa untuk ikut melihat dari sudut pandang mereka.

Maka kemudian pikiran kita terpaksa berubah, satu cabang persepsi menjadi memiliki lebih banyak ranting. Kita menjadi lebih berhati-hati dalam memutuskan, lebih penuh pertimbangan, lebih realistis. Kita mencari mana yang benar, atau sekedar mencampur warna-warna yang ada karena tak mana yang benar-benar bisa kita percaya.

Kita mulai mencari alasan kenapa kita hidup, dari sekedar cita-cita di dunia hingga keinginan tentang apa yang terjadi setelah kehidupan. Surga, adalah satu kata yang yang telah mengakrabi kita sejak kecil. Tapi semakin lama, kita tahu jika jalan menujunya juga tidak seterang itu. Padahal Tuhan berfirman jika pemberian surga adalah sempurna hak prerogatifNya, maka untuk mendapatkannya kita harus hidup dengan lurus.

Maka lurus, menjadi satu-satunya petunjuk. 

Mungkin untuk hidup dengan lurus itulah, ada teman-teman yang memilih untuk menikah untuk menghindari zina, ada yang memilih meneruskan sekolah demi membahagiakan orang tua, ada juga yang tetap bekerja untuk mendapatkan rezeki yang berkah. Arti hidup yang lurus diartikan banyak oleh banyak orang, dan kita pun mulai harus memilihnya sendiri.

Sendiri, dengan hanya berbekal prinsip, serta perspektif hidup yang telah terbentuk dalam diri sejak kecil.

Pada akhirnya, aku tetap mengucapkan selamat bagi kita. Akan kesendirian dalam memilih dan melawan semua ketakutan dan ketidakpastian. Semoga berhasil dalam memilih, semoga berhasil dalam memaknai hidup. Memang berat, karena kita baru memulainya.

25 Things on 25 Years Old (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang