Sebuah kado kecil untuk diri siapapun yang tengah bertemu dengan usia seperempat abad.
==
Pernah di:
Peringkat #1 dalam Psikologi
Peringkat #1 dalam Pengembangan Diri
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hal apakah yang paling sering membuat kita merasa kecewa?
Ternyata jawabannya bukan orang lain, tapi ekspektasi.
Ekspektasi itu pun bukan dibuat oleh orang lain, tapi oleh diri kita sendiri.
Dan kenyataan jika hal itu berarti bahwa kita sendiri yang telah menyebabkan kekecewaan itu, membuat beban rasa kecewa akan selalu bertambah dua kali lipat. Karena kemarahan yang kita ucapkan pada diri sendiri, kadang jauh lebih kejam daripada yang orang lain biasa katakan.
Apalagi pengalaman berkali-kali kecewa, nyatanya tidak selalu berbanding lurus dengan kemampuan kita mengelola ekspektasi. Disisi lain kita juga punya harapan, mimpi, dan juga arahan untuk terus berpikir positif setiap kali menghadapi sesuatu.
Maka mungkin mantra terjadi atau tidak terjadi, rasanya harus sama saja itu kemudian harus makin sering kita ucapkan. Karena setelah memberikan yang terbaik, terkadang hasil tidak selalu sesuai dengan yang dibayangkan. Memang benar proses tidak pernah mengkhianati hasil, tapi akan selalu ada skenario diluar dugaan kita sebagai manausia yang seringkali terjadi.Baik itu yang sesuai ekspektasi, ataupun yang tidak.
Jadi, semakin bertambah usia, kita akan menyadari jika kemampuan untuk merencanakan masa depan dan mengambil keputusan tidaklah cukup. Karena kemampuan untuk berpikir netral –bukan pesimis ataupun optimis— itu tetap perlu. Bahkan bisa menjadi sangat penting, jika hati kita terlalu sering merasa kecewa.