Dalam Sujudku Terukir Namamu [REVISI]

12# Perasaan

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Setiap makhluk diberikan suatu anugerah perasaan, jangan salahkan perasaan yang hadir di hati dengan makhluk yang lain. Salahkan lah dirimu karena tidak bisa menjaganya dengan sempurna.

Malamnya Syifa yang sudah berbaring di ranjang, ia tidak dapat memejamkan matanya, sudah sejam dia mencoba untuk tidur, tapi nihil matanya tidak berkompromi saat ini sedangkan Dizah sahabatnya sudah tertidur pulas dengan selimutnya.

Dia pun mendudukkan badannya sambil menyilakan kakinya, entah mengapa dia selalu kepikiran kejadian sore tadi bertemu dengan lelaki itu. Hatinya terus berdegup kencang jika mengingat kejadian tadi. Perasaan Malu kah?

Oh hati, mengapa kau terlalu sulit untuk ditebak? Seperti teka teki silang bahkan jauh lebih sulit untuk di mengerti. Dia pun membaca surah al-Mulk untuk menenangkan hatinya, hampir saja dia kelupaan untuk membaca surah al-Mulk malam itu, karena fadhilat surah al-Mulk bagi orang yang membacanya, Nabi Muhammad SAW bersabda.

"Sesungguhnya siapa yang membaca surat al-Mulk pada tiap-tiap malam, maka surat al-Mulk itu akan datang ke kubur membela orang yang membacanya. Dan siapa yang membacanya setiap malam, niscaya akan diselamatkan dari gangguan syaitan ketika hendak mati".

Setelah selesai membaca surah Al-Mulk hatinya jauh lebih tenang, dan dia membaringkan badannya ke sebelah kanan untuk berdo'a dengan memejamkan matanya, dan akhirnya tertidur.

🌿🌿🌿🌿🌿

Lelaki itu selalu mencoba memejamkan matanya untuk tidur tetapi nihil, akhirnya membuatnya gusar di atas kasur empuknya. Hati dan pikirannya terus teriang dengan ucapan Farhan sore tadi.

"Sebenarnya tujuan aku ingin mengajak kamu ke sini, ada hal lain yang ingin aku bicarakan" ucap Farhan serius.

"Apa Han?" tanyanya penasaran.

"Kamu mau gak jadi suami adek aku?"

Matanya membulat lebar "What?! Lo kalo ngomong bercandanya suka kelewatan!"

"Gue seriusss lid, lo tau gue pasti terkejut tapi inilah tujuan gue mengajak lo ke sini"

"Dari sekian banyak cowok, kenapa lo pilih gue?"

"Emang kenapa lo gak suka? Apa lo masih suka sama sii.. Zhe..Zebra eh...Zhafa eh Zhafir, siapa sih? Ya itu lah pokoknya!" ucapnya sambil mengingat namanya berasa di ujung lidah.

"Zhafira?"

"Nahh iya ituu! Astagahh lo belum bisa move on juga Lid! Gilaa sadar bro!"

"Entahlah, gue juga bingung Han" ucapnya sambil mengakat bahu.

"lupain dia! Bahkan dia tidak mencari diri lo masa hanya lo yang berjuang dari dulu Lid!"

"Lo masih mencari dirinya?" Tanya Farhan yang sudah memijat dahinya.

"3 bulan terakhir gue sudah berhenti mencarinya, ente tau kan semenjak kejadian itu ane mencoba mencari info keberadaanya."

"Lo yakin dia masih hidup?" tanya Farhan.

"Entahlah sekarang jadi ragu" kedua bahunya mengangkat.

"Yaudah gue kasih 3 hari buat lo shalat istikharah untuk jawabannya terima apa gak."

Namun Farhan menarik permintaanya kembali karena mengetahui dirinya sudah memaki adiknya waktu pertemuan sebelumnya. Bagaimanapun seorang kakak hanya ingin melihat adiknya bahagia.

Ia pun menyandarkan badannya di dinding, ia teringat 9 bulan yang lalu ketika kejadian yang sulit untuk diikhlaskan.

*Flashback on