✨vote
Setelah 15 menit, akhirnya Jeno sampai di rumah sakit 127, dan langsung menuju ke lantai yang disuruh Nancy tadi
"Nah itu dia, sini Jen!" teriak Nancy
Jeno pun langsung berjalan kearah Nancy, dilihatnya ada Somi dan satu pria, sebentar, kenapa rasanya pria itu tidak asing ya? hm, entahlah
"Kok lo lama banget sih nyampenya?!" sewot Nancy
"Macet tadi, emang ada apasih?" tanya Jeno
"Kamu yang namanya Jeno?" tanya Kak Jaehyun
"Iya, ada apa ya?" tanya Jeno kembali
"Begini, adik saya kena penyakit Hemofilia sedang kehabisan darah banyak, dan membutuhkan pendonor darah bergolongan AB, kalo gasalah katanya golongan darah kamu AB kan? tolong adik saya, saya mohon." ucap Kak Jaehyun panjang lebar
"Kalau boleh tau, siapa namanya ya?" tanya Jeno
"Nama saya Jaehyun, nama adik saya Riyeon," jawab Kak Jaehyun
"Jung Riyeon?" tanya Jeno
"Aduh gausah kebanyakan nanya deh Jen, cepetan donorin darah lo ya, please." ucap Somi
"Lo bersedia kan?" tanya Nancy
Jeno mengangguk, "Iya, kalo gitu gue harus kemana?" tanya nya
Akhirnya Jeno pun dituntun oleh perawat ke ruang donor darah
Disinilah Jeno, ditempat yang penuh jarum suntik dan selang, Jeno pun disuruh berbaring dan sehabis itu tangannya disuntikkan jarum yang menghubungkan keselang, dan nanti darahnya akan terkumpul dikantong darah
"Gak apa apa kak kalau ambil dua kantong?" tanya perawat itu
"Gakpapa mbak, 3 atau 5 sekalipun gak papa." jawabnya
"Baiklah, sekiranya 2 kantong gak cukup, saya ambil lagi ya kak?" tanya perawat itu
Jeno mengangguk, setelah itu ia merasakan darahnya mulai dipompa, darahnya mulai dikumpulkan, rasanya? jangan tanyakan rasanya, sedikit sakit, sedikit ngilu, tapi nggak apa lah, hidup Riyeon saat ini sudah diujung tanduk kalo gak ada pendonor
Setelah sejam kurang, kegiatan donor darah itu selesai, Jeno merasa lemas, jelas saja, suster mengambil darahnya sebanyak 3 kantong, entah itu normal atau tidak, tapi yang Jeno rasakan benar benar lemas, seperti kehilangan satu ember darah
Akhirnya Jeno pun dibiarkan untuk berbaring istirahat dikamar itu, sedangkan si perawat sudah bergegas kembali ke kamar inap Riyeon
-
-
-Dr. Jun pun akhirnya keluar dari kamar inap Riyeon, setelah memasukkan darah Jeno
"Gimana adik saya dok?" tanya Kak Jaehyun
"Syukurlah adik kamu bisa diselamatkan, kalo aja tadi gak ada pendonor, saya gak yakin dia bisa selamat." ucap Dr. Jun
"Terus sekarang gimana dok? baik baik aja?" tanya Somi
"Iya, biarkan Nona Riyeon istirahat dulu, dia belum sepenuhnya sadar," balas Dr. Jun
"Baik, terimakasih dok," ucap Kak Jaehyun
Dr. Jun mengangguk, sehabis itu pergi meninggalkan 3 anak manusia itu
"Boleh dijenguk gak sih kak?" tanya Somi ke Kak Jaehyun
"Kayaknya sih boleh, cuman jangan brisik aja ya," balas Kak Jaehyun
"Aku mau masuk ya kak, boleh?" tanya Somi yang diangguki Kak Jaehyun
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER || Lee Jeno
Fanfiction"Apasih untungnya mencintai seseorang dalam diam? selain ngabisin tenaga, juga makan hati. Berhenti mencintai seseorang yang gabisa lu gapai." (1/16/19)