💪🏼vote yuuu?!!
Jeno menggenggam tangan Riyeon, Riyeon yang melihat tangannya dipegang tiba tiba sangat kaget, plus gemeteran juga, Riyeon langsung menunduk melihat kearah tangannya yang dipegang Jeno
"Gue anter ke kelas, lo takut ngelewatin mereka? biar gue temenin," ucap Jeno
Riyeon pun tidak tau harus berkata apa lagi, masalahnya dia dibully oleh Suzy dkk itu karena memperebutkan Jeno dan harus menjauhi Jeno, Riyeon jadi inget kalo misalkan ia tidak menuruti perintah Suzy, akan dibully lebih parah dari ini, ia pun menggeleng gelengkan kepala
"Ng-ngga usah, gue bisa sendirian," ucap Riyeon yang langsung berjalan menjauhi Jeno
Jeno yang melihat itu langsung menyusul Riyeon, lalu diambilah tangan kiri milik Riyeon
"Tunggu, gue beneran mau anterin lo," ucap Jeno sambil menyegah Riyeon
"Gausah, gue sendirian aja," tolak Riyeon, jangan ditanya, di dalam hatinya dia sangat nyesel kenapa dia gamau dianterin Jeno, didalam hatinya ia mau, sangat mau
"Gausah bawel, gue yang anterin lo," tekan Jeno sambil menautkan tangannya ketangan Riyeon
Riyeon hanya bisa menunduk sambil melihat kearah tangannya, ia tidak bisa menjelaskan perasaannya saat ini, rasanya, terlalu bahagia mungkin?
Mereka berdua pun akhirnya berjalan kearah Suzy dkk, Riyeon yang menyadari hal itu langsung bingung setengah mati, kenapa dia malah diajak ketempat Suzy? gak mungkin kan kalo Jeno sengaja?
"Anu, kenapa kearah kantin? kelas gue harusnya lurus," ucap Riyeon yang tidak dijawab oleh Jeno
Riyeon hanya bisa pasrah, ia akhirnya mengikuti jejak Jeno, akhirnya mereka sampe didepan Suzy, Seulgi, dan Yeri, bisa dilihat kalau muka Suzy sangat senang saat melihat Jeno didepannya
"Eh Jeno, ada apa nih dateng? mau ketemu aku ya?" goda Suzy
"Jeno kangen sama aku ya?" tanya Seulgi
"Iihh, Jeno genit deh udah berani ngedeketin aku duluan, malu ih!!" ucap Yeri
Jeno hanya melihat mereka dengan tatapan judging, entah untuk apa Jeno mendatangi Suzy dkk, Jeno pun menarik Riyeon, dan terlihatlah Riyeon yang ada disamping Jeno
"Dih? apa apaan lo? gak denger yang kita omongin kemaren?" tanya Suzy
"Belom kapok-kapok ya lo?!" tanya Seulgi
"Dasar bitch!" ucap Yeri
Bisa dilihat kalo muka Riyeon sudah pucat, tangannya bergetar dan keringat dingin, sudah dipastikan kalau Panic Attack nya mulai kambuh
Jeno yang menyadari hal itu langsung membuka suara
"Pertama, kalo kalian masih berani ganggu Riyeon, lo semua berurusan sama gue." ucap Jeno sambil menatap sinis ketiga wanita itu
Suzy, Seulgi, dan Yeri menatap Jeno kebingungan, lalu menatap Riyeon sinis
"Kedua, gausah kalian ngehina Riyeon, bitch kata lo? lo gapunya kaca ya dirumah?" sarkas Jeno ke Yeri
"Ketiga, pergi aja kalian ke psikiater, halu kalian berlebihan tuh," ucap Jeno sambil memandang remeh ketiga wanita tersebut
Ketiga wanita itu melotot, seakan tak percaya kalau Jeno bisa ngomong seperti itu, mereka pun melihat Riyeon dari atas sampai bawah
Jeno mengajak Riyeon pergi, sebelum mereka benar benar pergi, Jeno memutarkan kepalanya sedikit, melihat ketiga wanita itu dari atas sampai bawah, "Gue gak akan pernah tertarik sama kalian, gue juga gak main main, kalo kalian nyentuh Riyeon satu helai rambut pun, gue gak akan segan buat nonjok kalian semua." tekan Jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER || Lee Jeno
Fanfiction"Apasih untungnya mencintai seseorang dalam diam? selain ngabisin tenaga, juga makan hati. Berhenti mencintai seseorang yang gabisa lu gapai." (1/16/19)