🌹vote
'Plak'
Riyeon terbangun dari tidurnya, terlihat didepan mata ada Bu Sowon, menaparnya, tidak, lebih tepatnya sih hanya menepuk pipi Riyeon pelan, cuma tetap saja perih
"Siapa suruh kamu bolos? lupa ya kalau ada pelajaran saya hari ini? pake acara tidur di rooftop segala!" sewot Bu Sowon
Riyeon pun menyesuaikan matanya, "E-eh? mimpi?"
"Apalagi ini? mimpi mimpi? daritadi juga kamu tidur disini, ayo ikut saya sekarang keruang BK!" teriak Bu Sowon
Riyeon mengangguk, lalu ia mengucek matanya, ternyata memang hanya mimpi, mana mungkin sih Jeno suka sama dia? hanya sebatas mimpi. Tidak nyata.
Riyeon pun menuruni anak tangga, mengikuti jejak Bu Sowon, yah, keruang BK lah, setiap berbuat sesuatu pasti ada konsikuensinya, seperti sekarang ini, entah apa hukuman yang akan didapatkan Riyeon
"Masuk!" perintah Bu Sowon saat sudah sampai didepan ruang BK, Riyeon hanya mengangguk lalu masuk keruangan BK, ia penasaran siapa guru BK yang sekarang sedang bertugas
"Semoga Pak Minhyun, semoga Pak Minhyun, semoga Pak Minhyu-" yakin Riyeon didalam hati terputus saat melihat orang yang ada didepannya kini
"Buat masalah apa kamu?" tanya Bu Soyeon
"Mampus," celetuk Riyeon pelan
"Hah? ngomong apa kamu?" tanya Bu Soyeon
"A-ah nggak bu, jadi saya dapet hukuman apa bu?" tanya Riyeon gugup, masalahnya kata anak anak yang pernah di BK in sama Bu Soyeon, katanya Bu Soyeon itu galak dan sadis kalo ngasih hukuman
"Ya gatau, saya aja gatau kamu buat masalah apaan," jawab Bu Soyeon
"Hng, anu," ucap Riyeon sambil memainkan jarinya
"Kenapa? anu apa?" tanya Bu Soyeon
"S-saya.." gugup Riyeon, ia sangat takut sekarang, takut diberi hukuman yang berat, masalahnya dari awal ia memang tidak pernah melanggar, jadi kikuk sekali kalo ditanya seperti ini
"Tenang aja, saya gak segalak Bu Sowon kok, mana boleh guru BK galak? guru BK itu kan seharusnya membimbing, bukan malah menyusahkan, ayo cerita aja sama ibu," ujar Bu Soyeon
Riyeon terbelalak, ia tak menyangka ternyata Bu Soyeon itu baik aslinya, tidak seperti yang anak anak lain bilang
"Kenapa kaget begitu?" tanya Bu Soyeon
"Ng, Nggak, kata anak anak lain, Bu Soyeon itu galak, jadi saya takut," ucap Riyeon
"Haha, nggaklah, makanya, jangan dengerin apa kata oranglain, belum tentu omongan oranglain itu bener, kita sebagai manusia harus membuktikannya sendiri, buktiin secara langsung, jangan denger kata orang," ucap Bu Soyeon panjang lebar
"Ehehe, iya bu, maaf ya," ucap Riyeon
"Iya gapapa, sekarang kamu ceritain aja kenapa kamu bisa berani bolos di rooftop, apalagi pelajaran Bu Sowon," ucap Bu Soyeon
Riyeon pun menatap Bu Soyeon, memastikan apakah ia akan menceritakan atau tidak, tapi dari sorot mata Bu Soyeon seperti meyakinkan Riyeon bahwa ia bisa dipercaya
"S-saya berantem sama Somi.." ucap Riyeon terbata bata
Bu Soyeon sedikit kaget, pasalnya ia tau kalo Riyeon dan Somi itu sudah bagaikan saudara kandung, "Gara gara apa?"
"Ehm, Somi ngomong kalimat yang bikin saya tersindir bu, saya jadi sakit hati, terus keluar kelas deh," kata Riyeon sambil menunduk
"Oke, gini ya Riyeon, saya mungkin gak tau kenapa Somi bisa mengucapkan kalimat yang bikin kamu tersindir, tapi dibalik semua itu pasti dia punya alasan kenapa dia bisa berani ngomong kaya gitu, apalagi kalian sahabatan udah lama kan? lebih baik diomongin berdua daripada berantem kaya gini, bisa mengganggu waktu belajar kamu juga," ucap Bu Soyeon panjang lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER || Lee Jeno
Fanfic"Apasih untungnya mencintai seseorang dalam diam? selain ngabisin tenaga, juga makan hati. Berhenti mencintai seseorang yang gabisa lu gapai." (1/16/19)