💞vote
Riyeon pun kembali ke kamar inapnya, sedangkan Somi dan Nancy sudah kembali kerumahnya masing masing
"EH?!" kaget Riyeon
Dilihatnya ada Jeno yang dengan santainya duduk disofa ruangan itu
"Kenapa kaget?" tanya Jeno
"Y-ya jelas kaget lah! tiba tiba ada di kamar aku," gugup Riyeon
"Aku?" tanya Jeno sambil terkekeh
Riyeon menyerenyit, kenapa dia terkekeh? emangnya ada yang lucu? tanyanya didalam hati, "A-apasih?" Riyeon mengutuk mulutnya yang selalu gagap kalo berbicara dengan Jeno
"Lucu ya," ucap Jeno sambil tersenyum
Siapapun tolong Riyeon sekarang! sudah dipastikan pasti degupan jantungnya tak sehat, aduh, kenapasih Jeno seperti itu? bikin Riyeon geer setengah mati!
"Lucu? apanya?" tanya Riyeon
Jeno pun menyedot ujung sedotannya, lalu membereskan sedikit rambutnya yang berantakan, setelahnya berdiri dan berjalan menuju kearah Riyeon
"Lo," tekannya, setelah mengeluarkan kalimat itu, Jeno langsung menuju ke pintu, pergi meninggalkan Riyeon yang sudah merah sekali wajahnya
Saat sudah diujung pintu, Jeno memutar sedikit kepalanya, dan melirik Riyeon, setelahnya menatap Riyeon lamat lamat, terlihatlah senyum tipis Jeno, lalu benar benar pergi meninggalkan Riyeon
"Apaansih?" tanya Riyeon kedirinya sendiri, untung aja Jeno gebetannya kalo nggak pasti udah dimusnahin aja tuh orang gajelas
Riyeon pun naik ke kasur rumah sakit, ia terlentang diatasnya, ia baru merasakan sakit diarea tangannya sekarang, ia juga baru merasakan pusingnya ditransfer darah, intinya dia baru merasakan segala penyakitnya sekarang
Riyeon membaringkan tubuhnya, dia mengelus ngelus perutnya, sakit. Lebam diperutnya belum hilang, tendangan Seulgi memang menakjubkan, tapi ia merasa ada yang aneh dengan perutnya, bukan masalah lebamnya, atau karna dipukuli, tapi seperti bengkak dan sakit yang teramat sakit.
Riyeon meremat perutnya yang sangat sakit itu, ia tiba tiba berkeringat, padahal tidak melakukan kegiatan yang melelahkan, entahlah, mungkin hanya efek perut ditendang, mungkin ini hal yang biasa saja, bukan penyakit fatal, yakinnya dalam hati
Ia mencoba untuk tidur, tapi insomnia yang selama ini sudah hilang tiba tiba datang menyerangnya lagi, alhasil Riyeon harus mendengarkan lagu yang relax, atau menonton video satisfying, atau bisa juga minum susu, tapi kalo semua cara itu tidak berfungsi, cara terakhir ya hanya minum obat tidur yang diberikan dokternya
Riyeon memilih mendengarkan lagu, lagu yang ia dengar adalah 'Can't take my eyes off you' Joseph Vincent, dan juga 'Can't help falling in love' Joseph Vincent juga, memang Joseph Vincent itu penyanyi lagu relax favoritnya
Riyeon memejamkan mata sembari mendengar lagu yang telah ia putar menggunakan headset nya
"Like a river flows surely to the sea
Darling so it goes
Some things are meant to be
Take my hand, take my whole life too
For I can't help falling in love with you."Tanpa sadar airmata Riyeon menetes begitu saja saat mendengarkan part itu, entah kenapa, makna nya sangat dalam baginya
Kemudian ia menyetel lagu lain
"You're just too good to be true
I can't take my eyes off you
You'd be like heaven to touch
I wanna hold you so much."
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER || Lee Jeno
Fanfiction"Apasih untungnya mencintai seseorang dalam diam? selain ngabisin tenaga, juga makan hati. Berhenti mencintai seseorang yang gabisa lu gapai." (1/16/19)