minta votenya boleh? makasih ya sebelumnya :)
‼️ini lanjutan chapter 'Mcdonalds' bukan lanjutan chapter 'Kak Jaehyun' ‼️Akhirnya mereka berdua sampai dirumah Riyeon
"Em, mau masuk dulu?" tanya Riyeon
"Lain kali aja ya? ini udah mau malem," jawab Jeno
Hah? lain kali? jadi maksudnya Jeno bakal dateng kesini lagi gitu? uh, dasar pikiran gede rasa!
"O-oh, yaudah, gue masuk ya," ucap Riyeon sambil berjalan menuju garasi rumahnya
Tapi Riyeon berhenti, lalu membalikan badannya menghadap Jeno, "Kenapa? masuk gih." ucap Jeno
Riyeon menyatukan kedua jarinya gugup, "Anu, makasih ya tadi udah dibayarin makannya." gugupnya
"Kirain apaan, santai aja, masuk gih udah sore nih," balas Jeno yang diangguki Riyeon
Akhirnya Riyeon pun tersenyum ke Jeno, lalu berjalan memasuki halaman rumahnya, setelah berada di dalam rumah, ia melihat Jeno dari jendela, ternyata Jeno menunggu Riyeon masuk kedalan rumah dulu baru pergi
Setelah terlihat Riyeon masuk kedalam rumah, Jeno pun pergi meninggalkan rumah Riyeon
Riyeon pun berjalan ke kamarnya saat melihat Jeno sudah pergi, ia langsung membaringkan badannya di kasur, ia meluapkan kebahagiaannya diatas sana, diraihnya buku diary nya, ia pun mulai menuliskan isi hatinya disana, dia sudah terbiasa mencurahkan isi hatinya ke diary miliknya, tapi hanya jika sedang terlalu bahagia saja, jadi hanya beberapa lembar yang ada coretannya
Ia pun membuka buku diarynya yang ia namai menjadi 'My Happiness Journey' lalu ia melihat kapan terakhir kali ia merasa sebahagia ini, ia pun membuka lembaran ke-10
'5 March 2017'
Riyeon tidak menyangka, ternyata sudah dua tahun ia tidak merasa amat bahagia seperti sekarang ini, terakhir kalinya ia menulis di diarynya itu tanggal 5 Maret 2017, saat ia ulangtahun, dan ia menulis itu karena ia sangat senang bisa merayakannya bersama keluarganya, sebelum akhirnya ditinggalkan oleh papanya, bisa disimpulkan bahwa terakhir kali ia bertemu papanya itu dua tahun yang lalu
Selama ini tidak ada hal yang membuat Riyeon merasa sangat bahagia sampe ingin membagikan kebahagiaannya ke diary, namun hari ini beda
Ia pun mengambil pulpen, dan mulai menulis agenda yang terjadi hari ini
18 February 2019
Hai Diary!
Udah dua tahun kita nggak bertemu, akhirnya hari ini aku memutuskan untuk membagikan kebahagiaan sama kamu,
Inget nggak? terakhir kali aku membagikan kebahagiaan itu dua tahun yang lalu, ulangtahun terakhir aku bareng papa, sekarang papa udah pergi, dia ninggalin aku, dia lebih sayang sama uangnya daripada aku, eh jadi salah topik, yuk balik ke topik utama!
Hari ini aku seneng banget, lebih dari seneng sih, mungkin bahagia?
aku pulang bareng Jeno, masih ingat Jeno kan? aku pernah cerita sama kamu 3 tahun yang lalu, alasan aku jatuh cinta sama dia, kebahagiaan ku.
Jeno yang mengajak, waktu aku disuruh naik ke joknya aku nggak bisa, gimana nggak? joknya tinggi banget dan aku pake rok pendek, akhirnya dia ngegendong aku, rasanya degdegan banget, gak sampe disitu, dia juga pinjemin jaketnya buat nutupin paha aku, terus dia nyuruh aku meluk dia dari belakang, punggungnya lebar, nyaman banget untuk dipeluk.
Sebelum pulang, Jeno ngajak untuk makan dulu di mekdi, dia bayarin makanan aku, awalnya aku mau nolak, tapi dia maksa, yaudahlah ya, double chocolate pie nya gak aku makan, aku taro di freezer, barang pemberian Jeno itu harus disimpan baik baik!
Setelah bayar dikasir, kita makan burger, terus dia ngelap pipi aku, malu banget tapi seneng juga :)). Hal yang paling gak akan aku lupain itu waktu pas mau balik dari mekdi, aku hampir aja jatoh kalo Jeno gak nangkep, kita tatap tatapan selama 2-3 menit mungkin? entahlah, rasanya aku seperti tenggelam dimatanya, mata Jeno, mata terindah yang pernah aku tatap.
Intinya hari ini aku bahagia, lebih dari bahagia.
Terimakasih, Jenoku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER || Lee Jeno
Fanfiction"Apasih untungnya mencintai seseorang dalam diam? selain ngabisin tenaga, juga makan hati. Berhenti mencintai seseorang yang gabisa lu gapai." (1/16/19)