Best moment

6.9K 726 60
                                    

🤗vote yuk🤗
*baper alert! part ini bakalan bikin senyum senyum sendiri*
*aku saranin baca part ini sambil dengerin lagu nya I Love You Boy nya Suzy atau setel mulmed aja*





Bel pulang pun berbunyi, semua siswa dikelas 3-F pun berhamburan keluar kelas, tidak terkecuali Somi, Nancy, dan Riyeon

"Pulang langsung?" tanya Nancy yang menghampiri kelas Somi dan Riyeon, maklum saja, kelas Nancy itu 3-B jadi sangat jauh untuk mencapai kelas Somi dan Riyeon

Somi mengangguk, "Gue udah ditungguin sama Daniel nih, duluan yak!" ucapnya sembari keluar kelas

"Bucin amat jadi orang," ucap Riyeon

"Lo langsung pulang?" tanya Nancy

"Iyanih, kayaknya dijemput Kak Jaehyun," ucap Riyeon

"Ooh gitu ya,"

"Lo?" tanya Riyeon

"Gue gabut nih,"

"Ga pulang?"

"Males ah, yaudah deh gue mau cabut ke cafe aja," ucap Nancy

"Sendirian?" tanya Riyeon yang diangguki Nancy

"Yaudah, gue duluan ya!" pamit Nancy

Akhirnya Riyeon pun keluar kelas, tapi sayangnya ditahan oleh Suzy, Seulgi, dan Yeri

"Eits, mau kemana lo?" tanya Suzy

"Mau balik," jawab Riyeon tegas

"Gamau main sama kita dulu, hm?" tanya Seulgi sambil menyentuh ujung rambut Riyeon

Gejala Panic Attack Riyeon sudah mulai kambuh, ia sangat trauma mengingat kejadian beberapa hari yang lalu, badannya ingin sekali melawan, tapi rasanya kaku seperti batu

Ujung rambut yang awalnya hanya disentuh, pada akhirnya ditarik oleh Seulgi, didekatkannya muka Riyeon ke muka Seulgi, "Dibiarin 2 hari kemarin malah ngelunjak ya? punya telinga gak sih lo? lo taukan apa hasilnya kalo lo gak ikutin kemauan kita?" ucapnya seraya menjambak rambut Riyeon

"Gara gara lo gue dibilang bitch sama Jeno, gara gara lo! gaboleh ngehina lo katanya? Cih, gatau lo gue siapa?" ucap Yeri sambil menarik kerah seragam Riyeon

"Ini akibatnya kalo lo gak dengerin omongan kita!" ucap Suzy aba aba akan menampar muka Riyeon

'Plak'

Bukan. Bukan bunyi dari tamparan yang mendarat dipipi Riyeon, Riyeon tidak merasakan sakit sama sekali, lalu siapakah yang menerima tamparan Suzy?

"Je-Jeno?" ucap Suzy gagap

Jeno mendecih, lalu menatap Suzy sangat sinis, "Gue udah bilang baik baik kan tadi pagi? jadi siapa yang gak punya telinga? kalo lo nyentuh satu helai rambut Riyeon aja gue gak segan segan buat nonjok kalian." ucap Jeno

Jeno melihat ketiga gadis itu bergantian, lalu berjalan mendekati Seulgi, "Apasih yang lo harapin dari gue? bakal suka sama lo gitu? lo salah. Gue benci sama cewe yang mainannya ngebully orang lain. Tottally not my type, i mean, i hate that kind of girls." tegasnya

Lalu berjalan mendekati Yeri, "Emang. Emang gak ada yang boleh ngehina Riyeon, termasuk lo, gue tau lo siapa, cuma anak koruptor dpr tapi segitu bangganya sampe ngebully orang lain, apasih yang lo banggain dari hasil duit haram? oh masalah bitch, bukannya emang iya ya?" ucapnya

Setelah itu Jeno mendekat kearah Suzy, Suzy pun semakin berjalan mundur, mundur, dan mundur, hingga akhirnya tersudut di tembok, "Gabisa kabur lagi lo dari gue, lo pikir gue bakalan suka sama cewe yang main tangan? Hell no. Gue masih waras untuk milih cewe, gue saranin nih ya, jadi cewe tuh jangan main tangan, apalagi sampe berani
mukul oranglain, apalagi sesama perempuan, gue sih sebagai cowo normal jelas gak akan suka sama lo, hm, suka? jangankan suka deh, ngelirik pun gak akan kayaknya." ucapnya

SECRET ADMIRER || Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang