🎉vote
"Eh kenapa nangis?" ucap seseorang seraya menepuk
nepuk punggung RiyeonOrang itu pun mengelus pipi Riyeon pelan, "Kenapa tidur sambil nangis, hm?" tanyanya
Pelan-pelan Riyeon pun terbangun, bisa terlihat bahwa matanya bengkak, dan merah, "H-HAH? K, KOK?!" kagetnya saat melihat orang yang ada didepannya kini
"Ada apa?" tanya orang itu
"Ini mimpi? iyakan? ini mimpi kan? lo jadian sama Yeji kan?" ucap Riyeon sedikit terbata
"Hah? mimpi apanya? abis gue bilang kalo lo gak bertepuk sebelah tangan lo langsung gasadarkan diri, gue bawa aja ke uks, tau tau lo nangis, yaudah gue samperin deh," ucapnya, ucap seorang Lee Jeno
"H-hah? gue mimpi didalem mimpi?" ucap Riyeon masih tak percaya
"Nggak, lo gak mimpi kok," ucap Jeno
"L-lo pacaran sama Yeji?" tanya Riyeon
Riyeon sangat menunggu kata 'nggak' dari mulut Jeno saat ini, please say no..
Jeno tersenyum, "Nggak, gue udah suka sama seseorang, dan seseorang itu bukan Yeji."
Rasanya hati Riyeon sangat lega, lega sekali. Kalimat itu adalah kalimat yang sudah ditunggu tunggu olehnya, Riyeon tiba tiba berfikir, terus kalo tadi mimpi, kenapa rasanya nyata banget? rasa sakit dan nyeseknya bahkan masih kerasa sampe sekarang, dan juga nasehat dari Bu Soyeon terasa sangat nyata
"Ehm, Somi dimana?" tanya Riyeon
"Somi? daritadi dia ada disini, tapi gaberani nemuin lo, takut lo masih marah katanya," ucap Jeno
"Hah? tolong panggilin Somi kesini dong," ucap Riyeon pelan yang diangguki Jeno, "Tunggu bentar ya." ucap Jeno
Somi pun datang, menundukkan wajahnya, "M-maaf Yeon, gue tau gue salah ngomong itu ke lo, gue minta maaf kalo lo tersindir, gue punya alesan kenapa gue ngomong itu, gue minta maaf sama lo sekali lagi, tapi terserah lo mau maafin gue atau gak, gue selalu bikin lo sedi—"
"Nggak Som, lo sahabat terbaik gue," ucap Riyeon memutus pembicaraan Somi, seraya memeluknya
Somi pun meneteskan airmata nya, "Gue dimaafin?"
Riyeon mengangguk, "Gue gapernah marah sama lo, gue udah maafin lo dari awal, lagian ga betah juga lama lama marahan sama lo, ga ada temen bacotan."
Somi tertawa lalu menepuk lengan Riyeon pelan, "Makasih ya Yeon, lo baik banget jadi orang sumpah, sabar banget lagi, padahal gue udah kurang ajar sama lo."
"Santai ajalah, gausah gitu ih, gue jadi malu nih," ucap Riyeon
"Salting nih ceritanya?" canda Somi
Riyeon dan Somi pun hanya tertawa tertawa sambil bercanda, apakah mereka lupa kalo disana masih ada Jeno? entahlah
"Ehm, ada gue loh?" ucap Jeno saat sadar bahwa ia dikacangin
"Ooh iya, lupa gue," ucap Somi
"Gue berasa jadi nyamuk kalian dah," ucap Jeno, bercanda
"Mana ada, gue kali yang jadi nyamuk kalian," ucap Somi sambil menatap Jeno dan Riyeon bergantian
Mendadak atmosfer diruangan itu menjadi canggung, Riyeon baru ingat kalimat yang dilontarkan Jeno di rooftop, ternyata itu tidak mimpi
"Yaudah, masalah lo sama Riyeon udah selesai kan? keluar sana," usir Jeno ke Somi
"Idih jahat banget gue diusir," ucap Somi
"Tuh liat siapa yang ada didepan pintu," ucap Jeno sambil menunjuk pintu, terlihat ada Daniel dengan senyum konyolnya itu, memperhatikan Somi sambil membawa coklat dan siomay, lalu membawa kresek yang isinya makanan juga
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER || Lee Jeno
Fanfiction"Apasih untungnya mencintai seseorang dalam diam? selain ngabisin tenaga, juga makan hati. Berhenti mencintai seseorang yang gabisa lu gapai." (1/16/19)