[Rumah Bibi Subin]
"Jadi Rena sedang disuruh Seokjin untuk menginap di Kota Jeju seberang dan membantu pekerjaannya di sana?."-Tanya Bibi Subin.
"Iya, Bi."-Jawab Hyooran singkat.
"Tapi kenapa Rena tidak memberitahu aku duluan dan tidak pamit sama sekali?!."-Tanya sang Bibi lagi.
"Mmm... karena itu mendadak. Iya, Kak Seokjin bilang sangat mendadak. Jadi Rena tidak sempat berpamitan kepada Bibi karena berangkat terburu-terburu. Lalu Kak Seokjin bilang kalau Rena menitipkan Bibi pada kami. Dan Rena minta tolong untuk menyampaikan maafnya karena tidak sempat pamit."-Jawab Hyooran.
Sang Bibi terdiam sejenak.
"Begitu ya. Jadi kapan Rena bisa pulang?."
"Mmm... kata Kak Seokjin sampai Rena selesai membantunya, Bi. Dan kemungkinan waktunya agak lama juga."-Jawab Hyooran lagi.
"Hmm... tapi bibi jadi lega karena mendengar Rena baik-baik saja."
Sang Bibi tersenyum lega.
Hyooran dan Taehyung hanya bisa tersenyum kaku karena sudah membohongi bibinya Rena.
Minhee cuma bisa terdiam.
Ia tahu kedua sahabatnya itu tengah berbohong hanya untuk membuat bibinya Rena tenang.Derrttt...Derrttt...!!!
Tiba-tiba sebuah telepon masuk ke ponsel Hyooran.
Hyooran segera merogoh ponsel tersebut dari saku jaketnya dan melihat nama seseorang yang tertera pada layar ponselnya.'Hmm tidak ada namanya. Siapa ya?.'
Lalu Hyooran mengangkat telepon tersebut."Halo?! Maaf, kau siapa ya?."
"Aishh... kau sudah lupa pada sepupumu yang seksi ini!."
Hyooran mengernyit dan berpikir sejenak.
'Sepupu seksi? Oh iya aku baru ingat.'"Iya aku ingat. Kau Park Jimin si pendek itu kan?."
"Hahh?! Pendek katamu! Aku menyesal sudah menelponmu! Aishh... harusnya kau bersyukur ditelpon oleh seorang Park Jimin."
Hyooran terkekeh, "Haha, maaf-maaf aku hanya bercanda. Kemana saja kau selama ini hahh! Kenapa baru menelpon sekarang?!."
"Maaf, selama di Busan aku begitu sibuk. Aku juga mengganti nomor ponselku dan lupa untuk memberitahumu. Tapi untungnya, nomor ponselmu masih ada di daftar kontak. Jadi aku menghubungimu sekarang. Aku ingin memberitahumu kalau hari ini aku pulang."
"Hahh?! Kau sudah pulang??."-Hyooran membulatkan matanya.
"Iya. Dan ketika aku pulang kau malah pergi. Paman dan bibi juga tidak ada, huh ya ampun. Cepat pulang dan bukakan pintu untukku! Aku benar-benar sudah kering karena menunggumu terlalu lama di sini!"-Omel Jimin dalam telepon.
"Ya ya baiklah aku pulang sekarang."
Nutt..Nutt..
.
.
."Bi aku pamit pulang duluan ya. Taehyung, Minhee, aku pulang ya."-Pamit Hyooran sembari bangun dari sofa.
"Aku ikut! Mmm... maksudku biar kuantar kau pulang."-Ucap Taehyung sembari ikut bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRENA✔
FanfictionSIRENA (2018) Rena terguncang atas pengakuan dari Taehyung yang membuat hatinya terluka. Kesedihannya itu membuatnya berpaling pada laut pasang. Namun ternyata, itu menjadi titik awal dari pertemuannya dengan siren yang selama ini hanya dianggap seb...