#65 [Resiko]

552 95 32
                                    

"Jimin?."

'Kenapa tiba-tiba Jimin bisa di sini? Rasa-rasanya sedari tadi tidak ada yang masuk kedai lagi.'-Batin Rena bingung.

Jimin mengukir senyuman tipis sembari melangkah mendekati Jungkook dan Rena secara perlahan, lalu beralih menatap Rena dengan intens.

"Hai, Rena."

Rena mengangkat salah satu alisnya menunjukkan tanda kebingungan.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?."

"Hei, jauhkan wajahmu dari Rena!."-Jungkook yang ikut bingung langsung memberi tatapan tak suka saat Jimin semakin mendekatkan wajahnya ke arah Rena.

Jimin melebarkan senyumnya.
"Jadi benar ya,"

"Hah?."-Rena semakin bingung.

"Gadis pilihan Poseidon."

Deg!

Rena spontan melebarkan pandangannya.
"Jimin, kau---"

"Gadis yang akan menjadi penentu keseimbangan dan keamanan laut dalam 10.000 tahun ke depan. Benar begitu bukan?."

'Bagaimana mungkin Jimin bisa tahu tentang hal ini?.'-Batin Jungkook heran.

"Kalian berdua pasti bingung bagaimana aku bisa tahu, iya kan? Soal darimana aku tahu itu tidak penting. Ada hal yang harus ku beritahukan pada kalian."

"Soal ap---"
.
.
.
"Rena."

Rena dan Jungkook langsung berbalik ke arah seseorang yang memanggil nama Rena secara tiba-tiba. Pandangan keduanya melebar saat melihat sosok wanita yang hampir mirip dengan Rena.

"Kau sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik sekarang."

'Bukankah dia adalah wanita yang muncul dalam mimpiku?.'-Batin Rena sembari memperhatikan wajah wanita tersebut.

"Kau... siapa?."

"Aku adalah Rhea, ibumu."

Deg!

Rena langsung menggeleng tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan.
'Tidak mungkin. Ibuku kan sudah...'

Jungkook pun tak kalah terkejut sembari menatap tak percaya.
"Kau... ibunya Rena?."

Rhea mengangguk sembari tersenyum tipis.
"Kau putra dari Raja Jeon ya?."

Jungkook hanya mengangguk.

"Senang bisa bertemu denganmu. Aku berterima kasih karena kau sudah menyukai putriku."-Ucap Rhea sembari tersenyum tulus.

Jungkook hanya terdiam sembari mengangkat kedua alisnya.

Rhea tersenyum tipis lalu berbalik ke arah Rena sembari merentangkan kedua tangannya.
"Sayang, kau tidak merindukan ibu?."

Rena spontan menatap Rhea lalu berlari ke arah sang ibu dan memeluknya.
"Aku sangat merindukanmu, Bu. Kenapa Ibu tidak pernah menemuiku?."

SIRENA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang