Jimin membereskan bukunya dan bergegas ke luar kelasnya. Tiba-tiba pundaknya ditepuk dari belakang. Jimin menengok dan melihat Jihoon yang telah menepuk pundaknya.
"Ada apa, Jihoon?"
"Sepulang sekolah, kau akan ke mana?"
"Aku sudah ada janji dengan Kak Namjoon untuk mengerjakan tugas bersama. Kenapa?"
Jihoon menggeleng pelan dan meremas pundak Jimin. Ia melepas tangannya dan memasukannya ke saku celana. Ia tersenyum.
"Baiklah kalau begitu. Hati-hati, Jimin."
Jihoon menghentikan langkahnya. Jimin mengangguk pelan dan kembali melangkah. Jihoon memperhatikan Jimin dari belakang. Ia menghela napas berat dan berbalik arah.
-
Jungkook berdiri dari bangkunya hendak ke luar kelas, namun Eunwoo menghalanginya. Jungkook memeluk bukunya erat dan membuang muka. Eunwoo tersenyum nakal dan memasukkan tangannya ke saku celana.
"Hai, manis."
"Aku tidak manis."
"Kau manis, sayang."
"Permisi, Eunwoo. Aku ingin pulang."
"Pulang denganku?"
"Tidak."
"Ayolah, manis."
"Aku tidak manis!"
Jungkook menjerit kesal. Ia ingin menangis saja. Eunwoo menyebalkan sekali, pikirnya. Ia berusaha mendorong Eunwoo, namun tentu saja Eunwoo tidak bergerak karena ia kuat. Eunwoo malah mengurung Jungkook dengan kedua tangannya.
"Kau nakal ya, Jungkook?"
"Lepaskan, Eunwoo!"
Tiba-tiba Eunwoo tertarik ke belakang. Jungkook mendongak dan melihat Taehyung menarik jaket Eunwoo dengan mudah menjauhi Jungkook. Taehyung menatap Eunwoo malas.
"Pergilah. Kau membuatnya kesal."
"Apa masalahmu, Taehyung?"
"Kubilang pergi."
Suara dan tatapan tajam Taehyung membuat Eunwoo bergidik pelan dan segera ke luar kelas sambil bergumam kesal. Taehyung menghela napas dan melirik Jungkook yang sedari tadi diam dengan wajah bodohnya.
"Kau akan pulang?"
Jungkook tersentak kaget. Buru-buru ia mengangguk.
"I-Iya."
"Naik bus?"
"Iya."
"Ayo."
Taehyung menyambar tasnya dan segera ke luar kelas. Ia bersandar pada pintu, menunggu Jungkook keluar. Jungkook mengerjap bingung. Ia menampar dirinya sendiri dan segera berlari menyusul Taehyung.
Dalam perjalanan, keduanya terdiam. Sibuk dengan pikirannya masing-masing. Jungkook beberapa kali membuka mulutnya untuk berbicara, namun niatnya segera diurungkan ketika melihat mata Taehyung yang mengintimidasi itu. Taehyung hanya melihat ke luar jendela, sibuk dengan pikirannya.
"A-Aku berhenti di halte setelah ini."
Taehyung menoleh dan menatap mata Jungkook. Jungkook bergidik dan menundukkan kepalanya. Ia berbisik lirih.
"Maaf.."
Ketika bus itu berhenti, Jungkook segera bangkit dan turun dari bus. Jungkook langsung menghembuskan napasnya lega. Ketika ia berbalik hendak melihat bus yang sudah pergi itu, ia memekik kaget ketika melihat Taehyung di belakangnya. Ia memegang dadanya dan mengatur napasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Only Knew
Fanfiction"Kim Namjoon? Oh, kami sangat dekat! Kami selalu bersama dan tidak ada yang bisa memisahkan kami. Dia adalah galaksiku, segalanya bagiku." - Kim Seokjin "Kim Seokjin? Oh, dia hanyalah temanku, tidak lebih." - Kim Namjoon Ketika cinta yang mereka ras...