"Hi, _____! Salam kenal! Gue _____! Sumpah lo beruntung!" Ujar _____ ramah juga exaited pada _____.
"Beruntung?" Tanya _____ heran.
"Tentang si _____ itu lho!!" Jelas Ersya pada _____. _____ hanya tertawa menyadarinya. Namun tak lama dari itu disusul kedatangan _____ dengan karisma khasnya yang membuat _____ salah tingkah di depan _____, juga Ersya yang merasa terkejut memandang _____ yang baru datang. Sedangkan _____ yang baru tiba dia hanya berdiri terpaku binggung.
Sedangkan _____ memandang ekspresi wajah Ersya, _____, dan _____ bergantian dengan menahan tawanya. Dan akhirnya. Tawa _____pun meledak. _____ yang bingungpun mendekatkan bibirnya ke telinga _____ berbisik, "Ada apa ni, cuy!"****
#Percakapan Telephon
Ersya: "Hallo?"????: "Gue denger lo sakit, er? Sakit apa? Dan Katanya lo dirawat di rumah sakit ya? Di rumah sakit mana? Biar gue jenguk! Jawab Er!"
Ersya: "Gimana gue bisa jawab kalo lo nerocos mulu?"
?????: "hehe. Iya, sorry.."
Ersya: "Dasar bocah!"
?????: " Yaudah, buruan jawablah, er.."
Ersya: "ya intinya, gue cuma kecapean terus sakit deh.."
?????: "masa cuman kecapean iadi sakit?"
Ersya: "ya emang gitu, meg.. ya mungkin karna daya tahan tubuh gue lagi lemah aja sih.."
Megan: "Yaudah, RSnya dimana? Biar gue jenguk.."
Ersya: "nggak usah repot-repot lah, meg.. lo jugakan pasti ada latihan.."
Megan: " nggak kok.. lagi nggak latihan gue.. udah kasih tau aja dimana RS nya!"
Ersya: "iye.. ntar gue shareloc aja.."
Megan: "ok! See you!"
Ersya: "see you to!"****
"Siapa, er? Kok gue denger lo manggilnya meg-meg gitu?" Tanya Gabby kepo.
"Itu si Megan temen gue.." ujar Ersya santai seraya share location kepada Megan, tanpa menyadari wajah terkejut Gabby.
"Megan pacarnya Bryan?" Tanya Gabby exaited. Ersya yang menyadari sesuatupun tertawa kecil. "Kok tawa sih lo?" Tanya Gabby heran.
"Serah lo dah.. ternyata lo masih suka ma si Bryan?" Celetuk Ersya terkekeh.
"Bukan suka.. tapi kagum.. guekan sukanya sama si Riza pacar gue!" Jawab Gabby.
"Ternyata masih betah juga si Riza ma lo? Hahaha." Ujar Ersya mengejek."Balik ke topik deh ah! Kok lo bisa kenal sama si Megan?" Tanya Gaaby seraya memincingkan matanya menyelidik.
"Megan itu sekelas ma gue. Dan gue lumayan deket gitu ma dia.. soalnya dia kenalan pertama gue di sekolah." Jelas Ersya membuat Gabby membelalakan matanya terkejut juga exaited.
"Oh my god! Trus tadi gue denger dia mau njenguk lo? Kapan, er? Gue mau ketemu ma dia, er!! Sumpah gue penasaran banget sama dia! Bisa-bisanya dia jadi pacarnya Bryan gitu lho? Beruntung banget dia!" Ujar Gabby menggebu-gebu.
"Yaelah! Lebay lo! Orang si Bryan biasa aja orangnya.." celetuk Ersya. "Nyebelin lagi.." lanjut Ersya yang membuat Gabby heran."Emang lo pernah ketemu?" Selidik Gabby penasaran.
"Pernahlah." Jawab Ersya pelan dengan nada santai.
"WHAT?!" Teriak Gabby membuat Ersya terkejut. "Kok lo nggak bilang sama gue sih!! Guekan bisa minta titip salam sama lo kalo gitu!" Lanjut Gabby dengan nada kesal.
"Inget Riza, gab! Gue laporin ke Riza, nih?" Goda Ersya.
"Nganceman lo.." jawab Gabby kemudian memanyunkan bibirnya membuat Ersya tertawa kecil, dan Gabbypun ikut tertawa. "Pokoknya gue mau nungguin si Megan ah. Penasaran banget gue.. asli." Lanjut Gabby pelan.****
"Jeha!" Seru Rizky memanggil Jeha yang terlihat baru datang dan masuk ke cafe tempat mereka janjian.
Jehapun berjalan menghampiri meja Rizky dan duduk di kursi di hadapan Rizky. "Kenapa kak? Kok tiba-tiba mau ketemuan ma gue?" Tanya Jeha to the point.
"Nggak pesen makan dulu?" Tawar Rizky.
"Enggak ah, kak.. gue juga mau cepet pulang. Tugas numpuk maklum. Hehe. Tapi btw, kak Rizky kapan sampe Indonya? Kok baru tau gue.." Ujar Jeha.
"Belum lama sih sampe di Indo.." jawab Rizky. "Gue itu minta ketemuan sama lo, karna.... gue mau tanya tentang Ali. Lo tau Ali?" Lanjut Rizky yang membuat Jeha membelalakan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Sister
RomansaKisah tentang kehidupan Megan yang slalu terlibat dalam urusan kakaknya Bryan, semenjak Bryan meminta Megan untuk menjadi kekasih palsunya. Awalnya Megan menolak keras permintaan kakaknya itu, tapi ia tak tega akan hal sesuatu yang membuat ia mener...