Prolog

3.3K 283 113
                                    


.

.
Sebuah mobil baru saja melintas di jalanan yang terlihat sangat lengang, hanya pepohonan saja yang menghiasi perjalanan mereka yang berada di dalam mobil tersebut.

"Oppa, pokoknya kita harus segera menikah. Aku tidak ingin menundanya lagi." Seorang gadis yang berada di dalam mobil itu mengeluh pada pria yang masih sibuk menyetir.

"Sayang, kau ini kenapa? Tidak biasanya kau seperti ini?" tanya pria itu tak mengerti.

Si gadis menoleh. "Aku hanya tidak ingin ada orang lain yang mengganggu hubungan kita. oppa."

"Memangnya siapa yang ingin mengganggu hubungan kita, heum?"

"Ish, Oppa. Kau menyebalkan. Turunkan saja aku di sini!" si gadis berseru kesal.

"Berhenti marah-marah sayang. Memangnya kau tahu daerah sini? Sampai meminta berhenti di sini. Baiklah, kita akan segera menikah. Aku akan mempersiapkannya dari sekarang." Si pria mencoba membujuk si gadis.

"Oppa serius?" tanya gadis itu antusias.

Pria itu terkekeh melihat betapa antusiasnya gadisnya saat ini. Pria itu mengangkat tangannya dan mengelus sayang pucuk kepala gadis itu dan menatapnya penuh cinta. "Iya, sayang. Memangnya apa yang tidak untukmu, heum?"

"Aku senang sekali Oppa, aku sungguh mencintaimu!" gadis itu berseru senang. Namun wajahnya tiba-tiba terkejut ketika melihat seseorang melintas di depan mobil mereka.

"Oppa, awas!! Ada orang!!"

Pria yang tengah menyetir itu langsung melihat ke arah depan dan terkejut ketika melihat seseorang yang hampir tertabrak olehnya jika saja dia tidak memutar kemudinya, namun sayangnya tindakannya itu membuat mobilnya berkelok-kelok, hingga membuat gadis yang bersamanya menjerit ketakutan.

"Oppa!! Cepat injak remnya!!"

Klek ... klek

Klek ... klek

"Ini tidak berfungsi, remnya blong," ucap pria itu panik.

"Tapi, bagaimana bisa Oppa?!"

"Aku tidak tahu."

"Oppa awasss...!!"

Brakk

Bemper mobil itu pun penyok ketika dirinya tak sengaja menabrakkan mobilnya sebuah pohon besar.

"Aleyna." Pria itu memegangi kepalanya yang barus saja membentur stir mobil. Lalu pandangannya beralih pada kursi penumpang yang ada di sampingnya.

"Aleyna, di mana kau?Aleyna...!!"
Pria itu berteriak histeris ketika tidak melihat sosok kekasihnya di kursi penumpang.

Tak berapa lama kemudian seseorang tiba-tiba datang dan membuka pintu kemudi.

"Tuan, apa kau tidak apa-apa?" tanya orang tersebut, dan orang tersebut pun semakin berseru panik ketika orang yang dia panggil Tuan tiba-tiba saja menarik napas dalam dan memejamkan matanya.

.

.

.

Gelap ... semuanya terasa gelap dan membuat seseorang yang masih tertidur di ranjangnya itu gelisah dan semakin tak sabar untuk membuka matanya. Namun entah mengapa matanya terasa berat, seolah seberkas cahaya enggan menghampiri dirinya.

"Tuan, apa kau baik-baik saja?" tanya seorang pria paruh baya yang berdiri tepat di samping ranjang pria itu.

Tidak ada respon apa pun yang keluar dari mulut pria itu, hanya kelopak matanya saja yang terus bergerak-gerak gelisah di dalam tidurnya.

MY CRAZY MAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang