Maaf, baru bisa updtae. Soalnya sibuk lembur terus dan pulang malam akhir2 ini. Jadi maaf kalo kelamaan dan feel cerita ini tiba-tiba hilang. Sempet pengen berenti aja gitu bikin ceritanya, karena waktu buat bikinnya aja jarang ada. Tapi ... setelah aku pikir2 lagi, gak enak banget rasanya kalo aku berentiin di tengah jalan. Jadi ... walaupun agak lama updatenya, gak apa2 ya? Yang penting cerita ini masih tetap berlanjut.
Oke teman-teman, kita langsung baca ceritanya aja yuk. Semoga gak mengecewakan.
Happy reading~~
.
.
.Rae Jin berjalan menelusuri trotoar dengan langkah ringan, berbeda sekali dengan Hyu Rin yang kini tengah melangkahkan kakinya dengan takut-takut. Tak lama kemudian Rae Jin akhirnya menyadari akan ekspresi takut yang amat ditunjukan oleh temannya itu. Dengan gagah berani Rae Jin melangkah ke depan temannya untuk menghalangi langkah temannya itu sembari merentangkan tangannya.
"Kau tenang saja Hyu Rin. Aku pasti akan melindungimu," ucap Rae Jin sembari menatap kanan kirinya dengan wasapada.
Hyu Rin yang berada di belakangnya memajukan sedikit tubuhnya ke depan dan berbisik. "Rae Jin sudah hentikan. Semua orang kini melihatmu dengan aneh."
Rae Jin menoleh ke belakang. "Benarkah? Ah tapi itu tidak penting. Yang terpenting sekarang adalah ... keselamatan dirimu!!"
"Seperti saat ini!! Kita harus lari, huwaaaa...!!" Rae Jin segera menarik tangan Hyu Rin ketika dirinya melihat sekelompok pria berjas hitam sedang berjalan mengendap-endap di belakang mereka.
"Apa mereka ada di belakang!!" teriak Hyu Rin.
"Iya!! Makanya kita harus lari...!!"
"Berhenti kalian!! Jangan lari...!!" teriak salah satu dari pria berjas itu.
"Ya ampuuun ... kita sudah seperti idol saja dikejar-kejar fans begini. Ahahahaha...!!" seru Rae Jin, lalu menghentikkan langkahnya.
"Rae, ini bukan saatnya tertawa, astaga. Ayo cepat lari ... mengapa kau malah berhenti...!!" kali ini Hyu Rin yang menarik tangan Rae Jin untuk berlari.
"Ah ya ampun. Gadis itu." Salah satu pria berjas hitam itu menghentikan larinya sembari mengatur napasnya yang tersengal-sengal.
"Kenapa kau berhenti? Ayo cepat, kita harus menangkap gadis itu."
"Iya, bagaimana mungkin larimu kalah dengan gadis-gadis itu. Kita harus menangkap salah satunya dan memberikannya pada bos."
"Tolong ya, jangan samakan pria tua sepertiku dengan kedua gadis muda itu." Pria yang masih mengatur napasnya itu tak suka dengan perkataan kedua temannya.
"Sudahlah, kita tinggalkan dia. Kita harus segera menangkap gadis itu agar segera mendapatkan bonus dari bos, ayo!!" salah seorang pria lainnya mengajak temannya untuk berlari lagi.
"Hey, beraninya kalian meninggalkanku, tunggu...!!" Akhirnya, pria yang masih tersengal-sengal itu pun berlari kembali mengejar ketiga temannya untuk mencari Hyu Rin.
Dan akhirnya....
Ketika tak berapa lama kemudian.
Mereka kehilangan jejak Hyu Rin dan memutuskan untuk kembali pulang.
Dan Kini ... mereka sedang berada di sebuah ruangan yang terlihat cukup besar. Dan ada seorang pria paruh baya yang sedang duduk di kursi kebesarannya. Pria itu menatap geram keempat anak buahnya.
"Jadi ... kalian gagal lagi menangkap gadis itu?" tanyanya tajam.
"I-iya Tuan," jawab salah satunya sembari menunduk takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRAZY MAID
ФанфикApa jadinya jika gadis konyol, absurd, polos dan hyperaktif seperti Park Rae Jin diminta oleh ayahnya untuk menjadi pelayan pribadi seorang pria lumpuh yang bersifat dingin, berwajah datar dan ketus seperti voldemort. Dan akankah pria lumpuh bernam...