MY CRAZY MAID

Part 16 (Ji Eun & her father)

.

.

.

Rae Jin berjalan lesu menuju mobilnya sembari mengingat kembali percakapan dirinya dengan Hyu Rin siang tadi. Ada rasa di dalam dirinya yang ingin mengatakan pada Kyu Hyun tentang apa yang sudah terjadi pada hidupnya selama ini. Tapi ... apakah Kyu Hyun akan mengerti? Bagaimana jika dia merasa jijik dengan Rae Jin yang memiliki anak tanpa adanya status ikatan apa pun. Bagaimana jika...

"Park Rae Jin-Ssi."

Rae Jin menghentikan langkahnya ketika dirinya mendengar ada yang memanggil namanya. Tapi suara itu...

"Kau lagi?" napas Rae Jin terdengar memburu ketika dirinya melihat pria yang mengaku sebagai ayahnya Laura kemarin.

"Park Rae Jin-Ssi, kumohon ... tolong bekerja sama lah denganku kali ini. Tolong jangan lari lagi." Pria itu mendekat dengan tatapan memohon.

Rae Jin melihat sekitar, bagaimana jika para pegawainya mendengar percakapan dirinya dengan pria ini? Beruntung dirinya tidak membawa Laura ke cafe dan membiarkan gadis kecil itu bersama Lesi di apartemennya.

"Tidak ada hal yang ingin aku bahas denganmu, sebaiknya kau pergi dari sini." Rae Jin berlari cepat dan segera masuk ke dalam mobilnya.

Pria yang mengejar Rae Jin tadi sibuk mengetuk-ngetuk kaca mobil Rae Jin.

"Rae Jin-Ssi, kumohon. Tolong jangan seperti ini. Biar bagaimanapun dia anakku juga."

Rae Jin mengabaikan pria itu dan tetap menjalankan mobilnya meninggalkan area Cafe.

"Rae Jin-Ssi!!"

"Aargghh ... sial!! Mau sampai kapan dia menghindariku terus seperti ini? Aku harus segera mengejarnya." Lalu pria itu pun segera masuk ke dalam mobilnya dan mengejar Rae Jin yang kini ia ketahui sedang menuju rumah pribadinya.

Ckiitt...

Pria itu menghentikan mobilnya dan segera berlari mengejar Rae Jin yang hendak masuk ke dalam rumah.

"Park Rae Jin-Ssi."

Pria itu mencekal lengan Rae Jin hingga membuat wanita itu terhuyung ke belakang. Rae Jin terkejut melihatnya, mengapa pria ini jadi kasar sekali padanya?

"Lepaskan tanganku, apa kau sudah gila!" teriak Rae Jin.

"Ya aku sudah gila! Aku gila karena anakku! Jadi beritahu aku di mana anakku berada!!"

Rae Jin melihat ke sekitar, napas wanita itu berpacu, dia takut ada tetangga yang melihat pertengkaran dirinya dengan pria ini.

"Rae Jin, apa kau baik-baik saja?" tanya seorang wanita paruh baya yang muncul dari dalam rumahnya.

"Kau lagi?! Mengapa kau sering sekali mengganggu Rae Jin?"

Rae Jin segera berlari dan berdiri di samping wanita paruh baya itu. "Bibi Han, tolong aku. Pria ini suka sekali menggangguku."

"Pergi kau dari sini, atau aku teriaki kau pencuri. Kau lupa kau sedang berada di mana?"

Pria itu melihat ke area sekitar, dia tidak lupa jika dia berada di kawasan elit Gangnam. Pria itu mendesah kasar kemudian berlalu meninggalkan Rae Jin. Sedangkan Rae Jin sendiri bernapas lega, setidaknya pria ini tidak berteriak mengenai anaknya lagi. Atau Bibi Han akan menginterogasinya tentang siapa anak dari pria itu.

"Apa kau baik-baik saja Rae? Mengapa pria itu sering sekali mengganggumu? Apa kau ada masalah dengannya?" tanya Bibi Han penasaran.

"Aku tidak tahu Bibi. Setahuku aku tidak memiliki masalah dengannya. Oh iya, Bi. Setelah ini aku akan tinggal di rumah pegawaiku untuk sementara waktu menghindari pria gila itu. Jika dia bertanya di mana aku tinggal, tolong jangan beritahu dia, oke? Aku takut dia akan pergi ke rumah pegawaiku juga."