TapTap
Tap
Tap
Kyu Hyun terdiam ketika mendengar langkah kaki semakin mendekat padanya. Dia tidak peduli pada siapa pun yang akan menghampirinya saat ini, dia hanya berharap jika orang itu tidak mengganggu ketenangannya. Dia butuh menjernihkan pikirannya saat ini.
Set
Orang itu mendudukkan dirinya di sofa di samping kursi roda Kyu Hyun. Pria Cho itu menoleh dan mengernyit ketika melihat siapa orang yang telah berani duduk di sana.
"Aku pikir kita tidak sedekat itu? Mau apa kau kemari?" tanya Kyu Hyun sarkas.
"Hanya kau yang selalu berpikir begitu, tapi aku tidak." Orang itu lalu menoleh pada Kyu Hyun dan tersenyum lembut.
"Kenapa kau tiba-tiba membelanya? Bukankah selama ini kau bersikeras untuk menemukannya? Lalu ... bagaimana bisa kau membebaskan kelinci yang sudah susah payah kau tangkap itu?"
Kyu Hyun tersenyum sinis. "Itu bukan urusanmu, lagi pula bagaimana mungkin gadis sebodoh itu bisa melakukan tindak kejahatan."
"Kau benar, dia hanya mengejar kucing saat itu."
"Heum, bagaimana kau tahu?" Kyu Hyun langsung menoleh pada orang di sampingnya.
"Park Ahjussi yang mengatakannya padaku. Pada saat kau menghubungi Park Ahjussi dan mengatakan akan ke sana. Park Ahjussi tidak memiliki kudapan apa pun. Jadi dia mengajak Rae Jin untuk pergi membeli kudapan. Tapi saat di tengah perjalanan, gadis itu menemukan seekor kucing dan menggendongnya. Siapa sangka kucing itu memberontak dan menarik kalung yang dikenakannya. Setelah terjatuh dari gendongan Rae Jin, kucing itu berlari ke tengah jalan sembari membawa kalung Rae Jin yang dia gigit di mulutnya, hingga ... hingga kecelakaan itu terjadi. Rae Jin tertabrak oleh mobilmu dan terpental ke pinggir jalan. Sedangkan mobilmu terus melaju dan oleng menabrak pohon besar. Sungguh Kyu, ini bukanlah kesalahan Rae Jin. Gadis itu tidak sengaja menyebrang jalan."
Kyu Hyun terdiam mendengar penjelasan Dong Hae. Lagi pula ini juga salahnya, karena pada saat itu dia tidak memperhatikan jalan dan mengemudikan mobilnya di lajur yang salah. Jika dia berjalan di lajur yang benar, dia pasti hanya melewati punggung Rae Jin saja. Karena dia ingat betul jika gadis itu sudah melewati lajurnya dan menyebrang lebih dulu dan berada di sisi yang lain.
Entahlah, kenapa pemikiran seperti ini baru datang sekarang. Mungkinkah karena dulu dia terlalu memakai emosinya jadi dia terus menyalahkan seseorang yang bahkan juga menjadi korban kecelakaan tersebut.
Dan lagi pula ... Aleyna juga masih hidup, bukan dia yang meninggal. Tapi saudara kembarnya, lalu entah mengapa hatinya terus selalu marah tentang hal ini?
"Lalu ... apakah Rae Jin mengalami amnesia?" tanya Kyu Hyun.
Dong Hae menggeleng. "Tidak."
"Aku menyuruh seseorang untuk menghipnotisnya, membuatnya melupakan kejadian itu. Karena Rae Jin selalu saja menyalahkan dirinya atas kecelakaan itu. Dia berusaha untuk menemuimu dan meminta maaf padamu. Tapi pada saat itu emosimu tidak stabil, kau bisa saja menjebloskannya ke penjara untuk suatu hal yang bukan kesalahannya. Ingat Kyu, satu-satunya orang yang bertanggung jawab adalah orang yang menyabotase mobilmu. Jadi dia yang harus dipenjara."
Kyu Hyun mengangguk paham.
"Aku akan mencari bukti tentang hal ini, aku yakin kali ini aku pasti akan menemukannya," ungkap Dong Hae.
Kyu Hyun menoleh menatap Dong Hae. Dia bisa melihat kegigihan dan kepercayadirian di mata pria itu. Selama ini dia mengira Dong Hae yang menyabotase mobilnya, dia selalu saja mencari bukti tentang pria itu tapi tidak pernah ditemukan. Bodohnya dia, tentu saja bukti itu tidak ditemukan karena Dong Hae bukanlah pelakunya. Dia juga sempat memaksa Dong Hae untuk melakukan tes sidik jari dan menyamakannya dengan sidik jari yang ada di kabel mobil tersebut. Tapi sidik jari keduanya tidak cocok.
![](https://img.wattpad.com/cover/177628205-288-k546911.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRAZY MAID
FanfictionApa jadinya jika gadis konyol, absurd, polos dan hyperaktif seperti Park Rae Jin diminta oleh ayahnya untuk menjadi pelayan pribadi seorang pria lumpuh yang bersifat dingin, berwajah datar dan ketus seperti voldemort. Dan akankah pria lumpuh bernam...