.
"Kau ...? Sedang apa kau di sini?" tanya Kyu Hyun dengan alis berkerut ketika melihat seorang gadis memasuki kamarnya tanpa izin.
"Untuk melihat keadaanmu yang mungkin saja terlihat sangat bahagia saat ini," jawab gadis tersebut.
"Apa maksudmu?"
"Apa yang baru saja kalian berdua lakukan? Mengapa pakaian pelayan pribadimu itu terlihat basah? Apakah kalian berdua mandi bersama?" gadis tersebut pun semakin berjalan mendekati Kyu Hyun dengan ekspresi kecewa.
"Apa maksudmu? Mana mungkin kami mandi bersama? Tadi itu saat dia menyiapkan air mandi untukku, dia terjatuh ke dalam bathub, percayalah padaku ... tidak ada sesuatu pun yang terjadi pada kami." Kyu Hyun berusaha menjelaskan sembari menekan tombol kursi rodanya agar berjalan otomatis mendekati orang itu.
"Aku berusaha percaya padamu. Tapi entah mengapa itu sangat sulit," lirih gadis tersebut sembari menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Sayang, mana mungkin aku menduakanmu. Tolong percayalah padaku."
"Bagaimana mungkin aku bisa percaya padamu?!" teriak gadis itu
"Apa yang kau lakukan? Kumohon jangan berteriak seperti ini. Nanti ada yang dengar," ucap Kyu Hyun dengan suara pelan.
"Memangnya apa sih yang ada di dalam otakmu, hah? Aku? Berselingkuh dengannya? Itu amat sangat tidak mungkin." Lanjut Kyu Hyun lagi.
"Lalu mengapa kau harus menerima dirinya menjadi pelayan pribadimu? Sedangkan aku? Kau selalu menolak diriku untuk menjadi pelayan pribadimu." Gadis itu semakin berkata putus asa.
"Bukankah jika aku menjadi pelayan pribadimu, langkahmu untuk menemukan bukti kejahatan Lee Dong Hae semakin bagus? Kita bisa memiliki banyak waktu untuk berdiskusi, aku lelah jika harus bertemu denganmu di luar rumah." Gadis itu berjongkok di depan Kyu Hyun dan menggenggam tangan prianya.
Kyu Hyun melepaskan genggaman tangannya dan memalingkan wajah ke samping. "Apa kau sadar jika pemikiranmu itu bodoh?"
Pria itu lalu menatap gadis di depannya kembali. "Jika kita terlihat terlalu dekat seperti ini, itu akan semakin menimbulkan kecurigaan untuk Dong Hae. Ingat, aku menempatkanmu di rumah ini untuk mengawasi gerak-gerik Lee Dong Hae. Kuharap kau bisa menjalani tugasmu dengan baik."
"Aku selalu memperhatikan Lee Dong Hae, tapi tidak sedikit pun tingkahnya yang terlihat mencurigakan."
"Sudahlah, Kyu. Ayo kita hentikan hal ini. Kita 'kan bisa mendepak pria itu dari rumah ini dan kita akan bahagia setelahnya," ujar gadis itu lagi putus asa.
"Tidak, sebelum aku mendapatkan bukti bahwa Dong Hae lah yang menyabotase mobilku."
"Kyu!!"
"Keluarlah dari kamarku sebelum ada yang melihat."
"Jangan egois! Tolong pikirkan juga diriku! Aku ingin kita bahagia." Lagi-lagi gadis itu memohon.
"Janganlah menjadi gadis yang naif. Cepat pergilah dari sini, dan kerjakan tugasmu sebagai maid, jangan lupa juga untuk mengawasi Lee Dong Hae."
"Jangan lupa, kita sama-sama mengawasi Lee Dong Hae. Jadi ... berhentilah hanya menyalahkan diriku untuk tugas ini," ucap gadis itu sebelum melepaskan genggaman tangannya pada Kyu Hyun, lalu berdiri secara perlahan dan meninggalkan kamar Kyu Hyun dengan lesu.
Kyu Hyun mendesah pelan ketika melihat gadis itu sudah meninggalkan kamarnya.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRAZY MAID
FanfictionApa jadinya jika gadis konyol, absurd, polos dan hyperaktif seperti Park Rae Jin diminta oleh ayahnya untuk menjadi pelayan pribadi seorang pria lumpuh yang bersifat dingin, berwajah datar dan ketus seperti voldemort. Dan akankah pria lumpuh bernam...