.Dong Hae melangkahkan kakinya menuju kamar Kyu Hyun. Tidak peduli jika pria berambut ikal yang berstatus sebagai adiknya itu sedang tidur, dia akan tetap menemuinya. Mencari tahu apa penyebab Kyu Hyun bisa menyalahkan Hyu Rin. Jika hanya gelang milik Hyu Rin yang mirip dengan kalung liontin kelinci itu, tentu ... hal tersebut masih belum bisa dijadikan sebagai barang bukti. Terlebih jika sidik jari Hyu Rin tidak ada di kalung tersebut.
Dong Hae semakin mempercepat langkahnya tatkala dirinya hampir sampai di kamar Kyu Hyun. Pria itu langsung mendobrak pintu tersebut tanpa mengetuk terlebih dahulu. Kyu Hyun yang tengah membaca buku di atas ranjangnya pun berjengit kaget dan melotot horor melihat siapa yang telah berani mendobrak pintu kamarnya.
"Kenapa kau mendobrak pintu kamarku Lee brengsek! Apa kau tidak punya sopan santun, hahh?!!" Kyu Hyun berkata geram ketika Dong Hae malah mengabaikannya dan melangkah cepat ke arahnya, terlebih pria bermarga Lee itu langsung menarik kerah piyama Kyu Hyun dan mencengkramnya dengan sengit."Beraninya kau melaporkan Hyu Rin pada polisi." Dong Hae berkata rendah, namun syarat akan kemarahan. Pria itu menatap Kyu Hyun dengan geram.
Sedangkan Kyu Hyun, yang ditatap seperti itu hanya mengangkat sebelah alisnya. Memandang kakak tirinya itu dengan remeh. Pria itu berdecih.
"Cih, apa dia kekasihmu? Sampai-sampai kau harus peduli padanya?" tanyanya menyebalkan.
"Kau tidak bisa menangkap seseorang tanpa bukti yang kuat."
"Hah, kau yakin? Justru aku berpikir kalau dia memang benar-benar pelakunya, mengingat bagaimana dekatnya dia denganmu. Bukan tidak mungkin dia tidak melakukannya bukan? Siapa tahu dia adalah kaki tanganmu dan kau yang menyuruhnya untuk menabrakkan diri ke depan mobilku. Dan jangan lupakan tentang bukti liontin Lee Dong Hae, liontin itu ada padanya. Dia berani memgambilnya dari kamarku untuk menghilangkan bukti."
Dong Hae tersenyum remeh. "Hah, kau yakin?" pria itu menghempaskan kerah piyama Kyu Hyun dengan kasar.
"Jika Hyu Rin ingin menghilangkan bukti dia pasti akan membuang kalung itu ke samudera atlantik sekalipun, bukan di rumah ini. Pakai otakmu Kyu." Dong Hae menunjuk kepala Kyu Hyun hingga membuat Kyu Hyun menyingkirkan jarinya dengan kasar.
"Aku tidak tahu kalau kau begitu bodoh. Sudah jelas-jelas disini bahwa Hyu Rin telah difitnah."
Kyu Hyun menyeringai. "Aku bodoh katamu? Justru aku akan terlihat sangat bodoh jika aku percaya padamu. Kau lihat saja Lee, kaki tanganmu itu akan membusuk di penjara, dan kau juga akan menyusul setelahnya. Akan kupastikan wanita itu membuka mulutnya untuk mengakui semua kejahatannya. Sekarang pergi dari kamarku, kau tidak akan mendapatkan apa-apa jika terus berada di sini. Karena aku tidak akan pernah mengubah keputusanku."
Dong Hae tersenyum sinis. "Akan kupastikan jika tuduhanmu itu salah, dan akan kupastikan jika Hyu Rin akan segera keluar dari penjara. Kau melupakan sesuatu Kyu, jika di kalung itu tidak ada sidik jari Hyu Rin. Maka gadis itu akan lolos dari tuduhan." Setelah mengatakan hal itu Dong Hae beranjak pergi dari kamar Kyu Hyun.
Meninggalkan Kyu Hyun yang tengah diam membeku. "Tidak, aku sangat yakin jika wanita itu pelakunya. Jika tidak ada sidik jari Hyu Rin di kalung liontin tersebut, itu artinya ... dia telah memakai sebuah kain untuk menyentuh kalungku." Kyu Hyun mendesis setelahnya.
.
Brakkk
Dong Hae menutup pintu kamarnya dengan kasar. Pria itu menghempaskan tubuhnya di atas ranjang dan mengusap wajahnya kasar, mendesah keras dan meringis kecil setelahnya. Dia tidak tahu jika masalahnya akan seperti ini, dan dia juga tidak tahu jika Hyu Rin juga memiliki gelang dengan bandul yang sama persis dengan liontin milik seseorang yang pernah hampir tertabrak oleh Kyu Hyun. Jika dia tahu wanita itu juga memilikinya, Dong Hae pasti akan meminta gadis itu untuk menyimpan gelangnya saja, dan jika Hyu Rin tetap bersikukuh untuk memakai gelangnya, Dong Hae pastikan dia akan membelikan gelang yang lain untuk Hyu Rin. Sayangnya ... saat makan malam tadi saja dia baru tahu jika Hyu Rin juga memilikinya. Bagaimana Dong Hae bisa seceroboh ini, salahkan dirinya yang tidak peduli dengan keadaan sekitar.
![](https://img.wattpad.com/cover/177628205-288-k546911.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CRAZY MAID
FanfictionApa jadinya jika gadis konyol, absurd, polos dan hyperaktif seperti Park Rae Jin diminta oleh ayahnya untuk menjadi pelayan pribadi seorang pria lumpuh yang bersifat dingin, berwajah datar dan ketus seperti voldemort. Dan akankah pria lumpuh bernam...