3 | new life

370 76 19
                                    

Pagi sekali, ketika kantor baru saja mulai beroperasi dan pegawai satu per satu siap di meja kerjanya, Hyungseob dikagetkan oleh dering telfon di mejanya sendiri. Secara teknis, tidak ada karyawan yang sepengangguran itu untuk menelfon sesama karyawan sepagi ini. Mereka bahkan baru meletakkan bokong di kursi, kenapa juga harus menelfon Hyungseob. Maka dari itu, ia pun menyimpulkan; bukan karyawan yang menelfonnya tapi, seseorang dengan pangkat yang lebih tinggi.

Setelah meyakinkan diri bahwa suaranya tidak akan pecah saat berbicara, akhirnya Hyungseob mengangkat gagang telfon,"Dengan Ahn Hyungseob disini."

Hyungseob menunggu seseorang di seberang sana dengan perasaan cemas, takut-takut kalau ia ditelfon karena melakukan suatu kesalahan.

"Oh! Hyungseob-ssi, datang ke ruanganku sekarang."

Hyungseob mengenali suara itu. Beliau Im Youngmin, Manager Divisi Pemasaran. Secara lebih jelasnya, beliau adalah atasan Hyungseob.

Sebelum benar-benar meletakkan gagang telfonnya ke tempat semula, mata Hyungseob sempat melirik ke arah ruangan berdinding kaca yang tidak jauh dari bilik mejanya berada. Di dalam sana, Hyungseob menemukan Youngmin yang sibuk mengurus beberapa kertas setelah menutup telfonnya dengan wajah lempeng.

Perasaan takut hinggap dalam dada Hyungseob namun, alih-alih mengulur waktu, pria beranak satu itu segera berdiri dan melangkah cepat menuju ruangan Im Youngmin.

Perasaan takut hinggap dalam dada Hyungseob namun, alih-alih mengulur waktu, pria beranak satu itu segera berdiri dan melangkah cepat menuju ruangan Im Youngmin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Y-ya?"

Youngmin terkekeh pelan ketika mendapati ekspresi linglung Hyungseob. Hyungseob sebenarnya mengakui, apapun yang Im Youngmin lakukan akan selalu terlihat cantik.

"Kau akan dipindahkan ke Kantor Pusat, Hyungseob-ssi." Kali ini kalimat Youngmin terdengar lebih nyata,"Atas permintaan Kantor Pusat sendiri."

"H-hah!?" Oke, Hyungseob baru dengar yang bagian terakhir,"Bagaimana bisa...?"

Youngmin terlihat mencari sesuatu di tumpukan map di ujung kanan mejanya dan menyerahkan map kuning dengan logo perusahaan tempatnya bernaung,"Mereka tertarik dengan track-record-mu setahun belakangan. Kau selalu mengalami kemajuan jadi, bukan rahasia lagi kalau orang-orang semacam dirimu akan dipindahkan ke Kantor Pusat."

Hyungseob mengamati keterangan yang tertulis di atas kertas, sampai akhirnya Hyungseob menyadari sesuatu yang ganjil.

"Tapi sepertinya mereka salah menempatkan posisi. Saya hanya karyawan biasa, bukan Mana—"

"Tidak, tidak," Youngmin buru-buru menyela,"Posisi-mu tidak salah. Selain pindah Kantor, kau juga naik jabatan."

"Kau mulai bekerja disana Senin minggu depan dan kemasi barangmu sebelum hari Jumat. Aku akan memberimu bonus libur di hari Sabtu."

Perubahan-perubahan ini terlalu tiba-tiba. Hyungseob sendiri bingung harus bereaksi seperti apa, jelas ia merasa senang tapi, ada rasa takut yang ikut menghantuinya.

toast and butter • jinseobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang