Hari ini tanggal 25, angka kesukaan Gun. Kenapa? Karena hari ini Gun gajian. Gaji ketiga setelah 3 bulan bekerja di GMM Bank. Dengan bersenandung kecil dia menaiki lift yang akan membawanya ke Lt. 10, tempat dimana ia duduk dan menghabiskan waktu kerjanya menatap angka - angka di komputer.
"Morning Gun!"
"Selamat pagi Aa Tay", Gun menyapa dengan sopan, tak lupa memberikan senyum manisnya.
"Kayaknya ada yang lagi seneng nih?", Arm mencolek bahu Gun seakan memberitahukan keberadaannya juga di dalam lift.
"Hehehe iya Koh Arm. Hari ini kan gajian.", Gun tertawa kecil.
"Betul juga. Gun traktir kita - kita dong. Hari ini pengangkatan jadi kartep kan?", Arm mencubit pipi Gun. Dia gemas banget sama pipinya Gun, gak ada lemaknya sih tapi kenapa manggil - manggil buat dicubit? Gun cuma bisa pasrah saat Arm mencubit pipinya gemas.
Kartep itu artinya karyawan tetap. Standar pekerja baru di GMM Bank adalah masa percobaan selama 3 bulan, baru setelah itu akan diputuskan apakah lanjut pengangkatan untuk jadi karyawan, atau lanjut tambah masa percobaan, atau malah disarankan bekerja di tempat lain. Gun sendiri sudah 3 bulan bekerja, yang mana berarti hari ini penentuan apakah ia akan pengangkatan atau tidak.
"Aduh kan belum turun tuh surat pengangkatannya. Gun nggak janji ya."
"Eh memang belum ada?", Arm heran. Kemarin di sudah minta tolong sama Mas Toptap buat kirim surat pengangkatan ke Singto. Suratnya harus ditandatangani Pak Direktur.
Gun menggeleng pelan.
"Maneh tanya aja sama Singto. Biasanya teh dia yang urusin tanda tangannya Pak Direktur.", Tay ikut bersuara.
"Oke deh Aa Tay, makasih infonya. Gun duluan ya Koh Arm, Aa Tay.", Gun keluar lift sambil melambaikan tangan. Liftnya memang sudah sampai di Lt. 10 kok.
Gun segera duduk di meja kerjanya dan mulai berdandan. Bukan berdandan kayak cewek yang pakai eyeshadow dan maskara, dia cuma merapihkan rambut dan memakai sedikit BB Cream biar fresh. Gak lupa pakai lipbalm pink alaminya untuk menambah kesan kiyeowo.
Jam baru menunjukkan pukul 8.00, masih ada 30 menit sebelum jam kerja dimulai. Seperti biasa juga, kantor masih sepi karena yang lain datangnya mepet banget sama jam masuk. Gun memutuskan untuk menarik headset nya untuk mendengarkan lagu yang baru release semalam dan sudah dia download. Namun belum juga headset teropasang dengan sempurna, telepon di mejanya berdering. Krist Perawat - nama yang muncul di layar telepon itu.
"Krist ada apa?", Gun memutar bola matanya dan tersenyum geli. Dia tau kenapa Krist meneleponnya sepagi ini.
"Mas Gun! Udah denger lagu barunya BTS?", Yang diseberang telepon bertanya antusias. Bingo!
"Udah dong, mas udah download juga."
"Aahh! Keren banget ya! Cover yuk mas, ntar kita upload ke IG sama Yutub."
"Hah? Duh, mas bukannya gak mau dek. Udah lama mas gak dance, ntar yang ada mas jadi kayak robot.", Gun menolak halus. Memang bener kok, udah sekitar 5 setengah tahun Gun nggak dance karena alasan tertentu.
"Yah Mas Gun kok gitu? Ayo dong temenin Kit cover. Ntar Kit ajarin deh. Yaaa? Please Mas Gun.", kalau Krist ada di depannya, sudah bisa dipastikan anak itu akan menggelendot manja di lengan Gun sambil mengerjapkan matanya lucu seperti mata kucing. Gun menghela nafas.
"Oke tapi mas gak janji ya.", Gun menyerah.
"Yeay asyik! Nanti istirahat aku ke lantai 10 ya mas, kita latihan bareng - bareng. Bye!", Krist menutup teleponnya sepihak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SECRET LOVE] SUGAR DADDY
FanfictionHanya cerita biasa tentang kehidupan ATP setelah diterima bekerja di GMM Bank. Hanya cerita biasa tentang kehidupan Jumpol setelah terlibat project bersama dengan karyawan baru bernama ATP.