Reuni Dadakan

4.9K 556 45
                                    

"Pakai ini ya mbak.", Jumpol menyerahkan kartunya ke hadapan kasir.

"Eh jangan mbak. Pakai yang punya saya aja.", Gun mengulurkan kartunya tapi tangannya segera ditahan Jumpol.

Selama beberapa detik mereka saling berebut. Yang satu tetap memaksa mengulurkan kartunya, sementara yang lainnya lagi tetap berusaha menahan uluran tangan si mungil.

"Aku yang traktir Gun."

"Nggak bisa gitu bang. Anak - anak kan minta ditraktir sama Gun, bukan sama Bang Jum.", Si kecil protes.

Memang dasar anak - anak kurang ajar. Dengan seenaknya mereka minta ditraktir Gun, alasannya karena sudah lama nggak ketemu Gun. Jadi Gun harus mentraktir mereka sebagai permintaan maaf. Selain itu Gun juga sudah bekerja, trakiran gaji pertama - kata mereka.

Dan memang tidak tahu malu, saat Gun menyetujui, langsung saja anak - anak itu memesan dalam jumlah yang banyak. Krist yang melihat kesempatan itu juga ikut - ikutan minta ditraktir.

Tinggal Gun dan Jumpol yang masih berdiri di depan counter untuk membayar pesanan mereka.

"Aku mau traktir kamu dan teman - temanmu."

"Nggak boleh."

"Kenapa nggak boleh?", Jumpol mengernyitkan dahi.

"Kan tadi Gun yang diminta traktir."

"Tapi aku mau traktir kamu, berarti teman - temanmu juga aku yang traktir. Case closed. Mbak, proses pakai kartu saya aja."

Gun membuka mulutnya untuk protes, namun sepotong kentang goreng sudah mendarat di dalam mulutnya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Bang Jumpol yang sedang tertawa melihat wajah terkejut Gun.

Si mbak kasir pun tersenyum sambil meminta Jumpol untuk memasukkan PIN ke mesin EDC.

"Terima kasih. Semoga langgeng ya kak.", Mbak kasir itu memberikan struk dan kartunya ke Jumpol.

"Hah?", Gun bingung dengan perkataan si mbak kasir. Bukannya Gun tidak paham maksud mbak itu, tapi karena dia bingung kenapa didoakan langgeng dengan Bang Jum?

"Makasih ya mbak.", Jumpol tersenyum dan mengisyaratkan Gun untuk membantunya membawa nampan.

Mereka membawa setumpuk makanan itu ke meja yang sudah ditempati Krist dan anak - anak lainnya.

"Yey! Makasih ya Gun Oppa."

"Thanks Gun!", Oaujun, salah satu nama dari dua orang pria yang tadi memeluk Gun.

"Makasih Mas Gun."

"Terima kasih sama Bang Jum tuh. Ini dibayarin semua sama Bang Jum.", Gun mulai membagikan makanan.

"Kok bukan lo yang bayar Gun?"

"Berisik lo Jay!", Gun memukul kepala Jay lalu duduk di sebelah pria itu.

Jayler - biasa dipanggil Jay - adalah salah satu pria yang tadi memeluk Gun. Termasuk salah satu anggota DC juga, dan akrab banget sama Gun.

"Kok tumben bang? Ada acara apa traktir kita?", Krist penasaran.

Jumpol hanya mengangkat bahu.

"Gak ada apa - apa. Udah makan aja, kalau mau nambah bilang ya."

Mendengar kalimat Jumpol sontak para cacing kelaparan itu bersorak gembira.

"Gak ada yang boleh nambah! Jangan bikin gue malu!", Gun menggertakkan giginya.

"Bang Jum juga jangan terlalu baik gitu. Nanti mereka ngelunjak.", Si mungil kemudian melihat ke arah Jumpol yang duduk di depannya.

[SECRET LOVE] SUGAR DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang