[SECRET LOVE] SUGAR DADDY

Someone Special

"Gun?"

Sebuah suara mengejutkan Gun. Si kecil menoleh ke samping dan mendapati Tay yang sedang mencuci tangan di wastafel sebelah.

"Aya naon? Ti tadi bengong wae."

"Aa Tay! Gun nggak bengong kok."

Tay memperhatikan Gun dengan seksama sebelum mengangguk pelan. Dia yakin sesuatu sedang memenuhi pikiran si imut itu, tapi dia tidak bisa memaksa Gun untuk bercerita kan? Lagipula dia juga belum terlalu dekat dengan Gun, belum sampai tahap saling bercerita tentang masalah pribadi satu sama lain.

"Hayu atuh kita teh udah ditunggu ti tadi."

"Aa duluan aja nanti Gun nyusul."

Tay menepuk pundak Gun dan keluar dari toilet.

Sepeninggalan Tay, si kecil segera menatap bayangannya di cermin. Pikirannya kembali melayang mengingat whatsapp yang seminggu ini selalu diterimanya dari Oab, walaupun tidak satupun dibalas olehnya.

Gun sendiri sudah paham kalau cepat atau lambat dia akan kembali berhubungan dengan Oab dan keluarganya. Terlebih saat terakhir kali Oab mengirimkan whatsapp, menginformasikan kepada Gun bahwa dia akan memberitahukan nomor baru Gun kepada mami.

Ya, mami yang dimaksud adalah ibu kandung Oab, yang sudah dianggap Gun sebagai ibunya sendiri. Gun masih ingat saat tangan mami membelai kepalanya, saat mami mengajarinya memasak makanan kesukaan Oab, mami yang menyuapinya bubur saat sakit. Semua kenangan itu mulai berdatangan kembali dan membuat kepalanya berdenyut. Pikirannya dipenuhi dengan mami, dan juga Oab.

Gun paham bahwa permasalahannya dengan Oab bukan salah mami. Gun sadar tidak seharusnya dia juga menghindari mami selama 2 tahun lamanya. Namun kenangan yang Oab tinggalkan masih terasa sakit di hatinya. Gun tidak yakin bisa terus berhubungan dengan mami tanpa mengingat luka yang Oab torehkan di hatinya.

Tapi Gun juga tidak bisa membohongi dirinya, bahwa dia merindukan sosok mami, wanita yang sangat spesial baginya. Wanita yang selalu membantunya saat dia sedang di titik terberat dalam hidupnya. Sehingga semalam tadi Gun tidak bisa untuk tidak membalas whatsapp dari mami Oab yang tiba - tiba diterimanya.